@Indra619 $BJTM dan $BJBR dua2 NO growth sudah dalam jangka waktu yang cukup lama.. Padahal sudah ada keunggulan tersendiri yang tidak di miliki bank2 konvensional lain nya yaitu monopoly wilayah jawa yang padat penduduk masing2 di wilayah jawa timur dan jawa barat

Tidak seperti bank2 konvensional lain nya yang mesti saling sikut untuk rebutan nasabah.. Ini BJTM dan BJBR Tanpa repot2 cari nasabah sudah tersedia sendiri yaitu ASN masing2 wilayah tersebut.. Jadi menurut saya memang manajemen nya aja yang kurang kompeten sehingga bank2 tersebut No growth dalam jangka waktu yang cukup lama

Lalu yang parah nya ini BJTM kena kasih kredit fiktif dalam jumlah besar di angka 569 M... Hilang sudah hampir setengah laba bersih per tahun BJTM karena kasus kredit fiktif ini.. Tentu saja ini pasti mempengaruhi besaran deviden yang akan di berikan kepada investor

Sudah no growth lalu ada potensi dividen kecil efek kasus kredit fiktif lalu apa yang mau di harapkan di BJTM?..

Kalau kena kredit macet seh masih mendingan menurut saya karena ada jaminan yang di agunnkan.. Kalau kredit macet ya nanti tinggal di jual agunan tersebut untuk recovery walaupun tentu butuh waktu yang tidak sebentar

Nah kalau kredit fiktif ini ya harus nya hangus semua nilai kredit yang di berikan karena kalau fiktif tentu tidak ada jaminan /agunan nya

Kalau BJBR lagi kena efek di keluarin dari small index MSCI sehingga Harga nya anjlok terus menerus karena buangan asing yang tiada henti nya..

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy