imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Alfamart menjalankan strategi bisnis yang mirip dengan dumping ala China, di mana mereka tidak mencari untung besar per produk, tapi lebih mengandalkan volume penjualan dan perputaran barang yang cepat. China dikenal menjual produk dengan harga sangat murah untuk menguasai pasar terlebih dahulu sebelum mengambil untung lebih besar, dan Alfamart juga melakukan hal serupa di industri ritel Indonesia. Mereka membuka gerai di hampir setiap sudut kota dan desa, membuat toko kelontong kecil sulit bersaing. Begitu mereka masuk ke satu daerah, pesaing lokal yang tidak punya skala sebesar mereka kesulitan mendapatkan barang dengan harga serendah Alfamart, karena Alfamart membeli dalam jumlah besar langsung dari supplier utama, mendapatkan harga lebih murah, dan bisa menekan biaya logistik.

Selain itu, supply chain mereka sangat efisien, memungkinkan mereka menjaga harga tetap kompetitif meskipun margin tipis. Ini mirip dengan cara China memproduksi barang dalam skala masif sehingga bisa menjual lebih murah dibanding negara lain. Alfamart juga menerapkan strategi loyalty program dan integrasi digital, seperti Alfagift dan promo e-wallet, yang bikin pelanggan terkunci dalam ekosistem mereka, sama seperti bagaimana China menarik pengguna dengan ekosistem aplikasi seperti WeChat dan Alipay. Seiring waktu, pelanggan jadi terbiasa belanja di Alfamart, sementara toko kecil makin tersisih karena gak punya keunggulan harga dan akses ke promo yang sama.

Setelah berhasil mendominasi pasar, Alfamart mulai melakukan diversifikasi bisnis, seperti ekspansi ke Alfamidi, Alfaexpress, dan layanan digital. Ini mirip dengan bagaimana perusahaan China awalnya jual produk murah untuk menarik pelanggan, lalu setelah punya pasar yang kuat, mereka mulai menawarkan produk premium dan memperluas bisnis mereka. Strategi ini bikin mereka tetap tumbuh dan mengunci posisinya sebagai pemain dominan di ritel Indonesia. Seperti efek dumping China yang membuat pabrik di negara lain bangkrut karena gak bisa bersaing harga, Alfamart juga secara perlahan membuat minimarket dan toko kelontong kecil sulit bertahan, sampai akhirnya pasar didominasi mereka dan mereka punya kendali lebih besar atas harga dan model bisnisnya. Dominasi dulu, untung belakangan.

$AMRT $MIDI

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy