MASI Group Meeting KTA – Driving Synergy to Accelerate Indonesia’s Downstream Growth
1. MIND ID sebagai Penggerak Sinergi dan Hilirisasi Indonesia
• MIND ID (holding BUMN tambang) menaungi ANTM, INCO, TINS, Freeport, dan Inalum.
• Fokus utama: meningkatkan sinergi antar anak usaha untuk menambah nilai komoditas Indonesia.
• Berperan sebagai katalis dalam roadmap hilirisasi nasional.
2. Pertumbuhan Berbasis Capex di Proyek-Proyek Utama
• INCO rencanakan investasi ~USD9 miliar untuk smelter HPAL dan tambang nikel.
• ANTM ekspansi tambang bijih dan investasi di smelter RKEF dan HPAL.
• PTBA mengembangkan produksi graphite sintetis untuk anoda baterai.
• TINS eksplorasi potensi rare earth elements.
• Total capex ANTM, INCO, dan PTBA di 2025 diperkirakan ~IDR17,2 triliun.
3. Kebijakan Dividen dan Proyeksi Payout
• Kebijakan dividen ditentukan melalui koordinasi antara anak usaha, MIND ID, dan Kementerian BUMN.
• Dividen menjadi sumber penerimaan negara bagi Kementerian Keuangan.
• Karena proyek investasi yang besar, payout ratio diperkirakan tetap moderat.
• ANTM kemungkinan mempertahankan payout tinggi (>70%) karena arus kas yang kuat.
• PTBA berpotensi mengalami penurunan dividen.
• FY23: Total dividen anak usaha MIND ID ~IDR11,2 triliun dari laba ~IDR27 triliun (13% dari total dividen BUMN IDR86,4 triliun).
4. Danantara: Game-Changer untuk Pendanaan dan Sinergi
• Danantara, sovereign wealth fund baru, masih menunggu regulasi resmi.
• Jika dikelola efektif, bisa menyatukan BUMN untuk mempercepat hilirisasi industri.
• Potensi terbentuknya holding operasional (MIND ID fokus komoditas keras) dan holding investasi (termasuk BMRI).
• Jika berjalan baik, sub-holding investasi ini bisa mempercepat proyek strategis melalui pendanaan yang lebih kuat.
random tag
$BBRI $PTRO $PANI