@ae03 akun sekuritas tidak selamanya bisa diretas buat tarik saldo saja. Hacker zaman sekarang udah paham betul cara bikin lu nyangkut total tanpa sadar kalau lagi dirampok. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ceritanya begini: pertama, dia jual habis saham di akun lu. $GOTO? $TNCA? Bablas. Harga bagus atau nggak, bukan urusan dia. Yang penting saldo cair. Bukan buat lu, tapi buat dia buat eksekusi skema berikutnya.

Begitu saldo tersedia, dia borong waran KOCI pakai akun lu—tapi bukan sembarang waran. Waran yang dia beli itu dijual oleh akun lain yang juga milik dia. Jadi transaksi ini bukan cuma manipulasi harga, tapi juga perpindahan cuan dari kantong lu ke kantong dia. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Habis itu? Dia jual rugi waran itu pakai akun lu. Waran yang barusan lu beli mahal-mahal, langsung dijual murah. Lu rugi, dia nggak peduli. Tapi skemanya belum selesai. Siapa yang tampung waran diskon ini? Akun hacker sendiri.

Lalu apa? Dia jual lagi waran itu ke akun lu di harga premium. Lu beli lagi, dia cuan lagi. Lu makin miskin, dia makin kaya. Dari luar, semua ini kelihatan kayak transaksi normal—padahal ini siklus perampokan sistematis.

Hasil akhirnya? Saldo lu tergerus habis, saham lu ilang, waran di akun lu jadi barang rongsokan, dan hacker udah tiga kali cuan dari akun yang sama. Nggak ada alarm sekuritas, nggak ada refund, nggak ada yang bisa nolong.

Mau selamat dari skema ginian? Jangan kasih celah:
✔ Blokir akun sekuritas kalau ada transaksi aneh.
✔ Cek histori transaksi dan cari pola aneh.
✔ Ganti password, aktifkan 2FA, jangan login di perangkat sembarangan.
✔ Lapor ke sekuritas, kalau perlu ke OJK atau BEI.

Karena kalau lu nggak upgrade skill keamanan, lu bukan trader—lu jadi sapi perah hacker. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
$BBRI