🏦 BBRI FY24: Laba Bersih +0,1% YoY, Sedikit di Bawah Ekspektasi
Bank Rakyat Indonesia ($BBRI) mencatatkan penurunan laba bersih pada 4Q24 menjadi 15,1 triliun rupiah (-6,3% YoY, -1,8% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 2024 sebesar 60,2 triliun rupiah (+0,1% YoY), sedikit di bawah ekspektasi karena setara 98,5% estimasi konsensus. Kinerja ini disebabkan oleh: 1) Net Interest Margin (NIM) yang sejalan dengan guidance; 2) cost of credit (CoC) yang lebih buruk dari guidance; dan 3) pertumbuhan kredit di bawah guidance.
▪️NIM Sejalan dengan Guidance; Target NIM 2025 di 7,3–7,7%
BBRI mencatatkan penurunan NIM ke level 7,4% pada 4Q24 (vs. 4Q23: 8,3%, 3Q24: 8%), sehingga NIM selama 2024 turun ke level 7,74% (vs. 2023: 8,2%) dan sejalan dengan guidance manajemen di kisaran 7,6–8%. Loan yield selama 2024 meningkat ke level 13,2% (vs. 2023: 13,1%), sementara cost of fund naik menjadi 3,7% (vs. 2023: 3,1%). Manajemen BBRI menargetkan NIM pada 2025 sedikit melandai di kisaran 7,3–7,7%, serta memberikan guidance mengenai potensi adanya one–off adjustment dari modification loss yang dapat berimbas pada NIM selama 1H25.
▪️CoC Lebih Buruk dari Guidance; Target CoC 2025 di 3–3,2%
BBRI mencatatkan perbaikan CoC ke level 2,8% pada 4Q24 (vs. 4Q23: 2,2%, 3Q24: 3,2%), meski CoC yang tinggi pada awal tahun masih membuat CoC selama 2024 membengkak ke level 3,2% (vs. 2023: 2,4%) dan lebih buruk dari guidance manajemen yang menargetkan CoC di bawah 3%. Adapun CoC yang lebih buruk dari guidance tersebut juga disebabkan oleh pertumbuhan kredit yang lebih rendah dari guidance. Hal ini tercermin terhadap kenaikan beban provisi sebesar +41% YoY selama 2024, yang mengakibatkan laba bersih tumbuh flat. Manajemen BBRI menargetkan CoC pada 2025 di kisaran 3–3,2%, serta memberikan guidance mengenai potensi peningkatan CoC pada 1Q25 seiring rencana front load provisioning dari anak usaha serta modification loss. Adapun CoC diperkirakan akan mulai ternormalisasi pada 2H25.
Secara kualitas aset, Loan–at–Risk (LAR) membaik ke level 10,7% pada 4Q24 (vs. 4Q23: 12,5%. 3Q24: 11,7%), sedangkan Gross NPL juga turun ke level 2,8% (vs. 4Q23: 3%, 3Q24: 2,9%) dan sejalan dengan guidance manajemen yang menargetkan NPL di bawah 3%. Manajemen BBRI juga memberikan guidance bahwa Special Mention Loans (SML) diperkirakan akan meningkat hingga 1H25, dengan NPL untuk segmen micro dan ultra–micro tetap tinggi.
▪️Pertumbuhan Kredit di Bawah Guidance; Target 2025 di +7–9% YoY
BBRI mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar +7% YoY pada 2024 (vs, 2023: +11,2% YoY, 3Q24: +8,2% YoY), lebih rendah dari guidance manajemen di kisaran +10–12% YoY. Realisasi tersebut ditopang oleh segmen corporate (+24% YoY) dan consumer (+10% YoY), dengan perlambatan pada pertumbuhan segmen micro (+2,7% YoY) dan small (-0,7% YoY). Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) hanya tumbuh +0,5% YoY pada 2024, seiring strategi perseroan untuk menurunkan time deposits (TD), sehingga Loan–to–Deposit Ratio (LDR) bank entity perseroan mencapai 88,9% pada 2024 (vs. 4Q23: 84,2%). Manajemen BBRI menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran +7–9% YoY pada 2025.
▪️Dividend Payout Ratio (DPR) 2024 Minimum 85%
Manajemen BBRI berencana mengajukan DPR untuk tahun buku 2024 sebesar minimum 85% (vs. 2023: 80%) dalam RUPS pada Maret 2025, yang mengindikasikan dividend yield di level ~8,3% (termasuk dividen interim pada Desember 2024) berdasarkan harga saham per Rabu (12/2) di level 4.030 rupiah per lembar.
🔑 Key Takeaway
Kami menilai kinerja BBRI sebagai performa yang mixed. Secara garis besar, kami berhati–hati atas outlook ke depannya, terutama akibat guidance dari manajemen mengenai kondisi yang cenderung sulit pada 1Q25 sebelum diekspektasikan berangsur membaik pada 2Q25–4Q25.
Di sisi lain, meski lebih buruk dari guidance, kami melihat sisi positif dari adanya tren perbaikan CoC dan kualitas aset, yang merupakan concern utama dari performa BBRI pada 2024. Kami menilai NIM dan credit cost adalah 2 hal yang utamanya perlu diperhatikan investor mengenai BBRI ke depannya.
Stockbit Snips, 12 Februari 2025
https://cutt.ly/0e69C0dl
1/2