Utang Pemerintah Jatuh Tempo 2025 Tembus 800 Triliun Naik Nyaris 100% Dari 2024
Pemerintah Indonesia punya utang jatuh tempo dalam jumlah besar dari tahun ke tahun. Kalau dilihat dari datanya, utang yang harus dibayar terus meningkat, terutama sejak pandemi. Tahun 2022, utang jatuh tempo ada di angka Rp 434,29 triliun, dengan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 371,8 triliun dan pinjaman Rp 62,49 triliun. Angka ini ternyata sama untuk tahun 2023 dan 2024, jadi dalam tiga tahun berturut-turut pemerintah harus bayar sekitar Rp 434 triliun per tahun. Tapi masuk 2025, angkanya melonjak drastis jadi Rp 800,33 triliun, dengan Rp 705,5 triliun dari SBN dan Rp 94,83 triliun dari pinjaman. Tahun 2026 juga nggak kalah besar, mencapai Rp 803,19 triliun, dengan Rp 703 triliun dari SBN dan Rp 100,19 triliun dari pinjaman. Upgrade skill utang https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Strateginya gimana? Pemerintah biasa pakai refinancing, alias ngeluarin utang baru buat bayar utang lama. Ada juga reprofiling utang, yang artinya nyusun ulang jatuh tempo biar lebih panjang durasinya. Debt switching juga sering dipakai, yaitu ganti utang jangka pendek ke jangka panjang. Intinya, utang tetap dibayar, tapi dicicil dengan strategi biar nggak langsung bikin APBN jebol.
Kalau lihat dari pola ini, jelas siapa yang ngambil utang dan siapa yang bakal bayar. Mul pintar ambil utang banyak, yang bayar nanti Wowo. Tahun 2025 dan 2026, pas Wowo udah pegang kendali, utang jatuh tempo langsung naik hampir dua kali lipat dibanding periode sebelumnya. Ya gimana, utang yang dulu ditarik buat belanja pembangunan dan pandemi sekarang giliran harus dibayar. Pintar Nyangkut Community pasti paham, nyangkut di saham itu biasa, tapi nyangkut di utang negara? Wah, itu harus ditanggung rakyat juga.
Bayar pakai pajak, lapor nya lewat aplikasi Coretax error.
馃椏Berikut rincian utang jatuh tempo pemerintah Indonesia dari 2024 hingga 2026:
2024: Rp 434,29 triliun
Surat Berharga Negara (SBN): Rp 371,8 triliun
Pinjaman: Rp 62,49 triliun
2025: Rp 800,33 triliun
Surat Berharga Negara (SBN): Rp 705,5 triliun
Pinjaman: Rp 94,83 triliun
2026: Rp 803,19 triliun
Surat Berharga Negara (SBN): Rp 703 triliun
Pinjaman: Rp 100,19 triliun
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BBRI $ASII $BMRI