MARKET RISK, COUNTRY RISK DAN COMPANY RISK
Market risk VS Company risk
Market risk VS Country risk
Dikotomi diatas adalah bahan dalam berinvestasi value investing.
Value investor perlu memahami ketiga faktor tersebut dalam mendapatkan value stocks.
#1. Faktor market risk diindikasikan dengan kondisi market yg mengalami crash. Faktor penyebabnya bisa karena krisis fundamental makro negara, bubble stocks market leader, atau sentimen2 lain.
Faktor market risk tidak selalu menunjukkan bahwa suatu emiten itu buruk banget dan harga saham akan turun terus atau downtrend.
#2. Faktor company risk diindikasikan dengan kondisi company yg mengalami fundamental atau kinerja buruk. Dapat dilihat dari kesehatan neraca keuangan, kinerja laba/rugi, atau aliran kas. Faktor company risk ini dapat dipastiksn akan selalu berkorelasi terhadap penurunan tajam harga saham.
#3. Faktor ketiga Country risk, walau faktor ini biasanya juga disamakan dgn market risk, tapi saya lebih suka saya pisah. Country risk diindikasikan dng buruknya fundamental atau makro ekonomi suatu negara. Indikatornya, a.l:
- GDP atau PDB
- Inflasi
- suku bunga bank sentral
- dan indikator2 makro lainnya.
Indikator utama adalah 3 hal diatas. Saya lbh suka dipisah krn buruknya PDB atau krisis blm tentu mengindikasikan banyak saham harganya akan jatuh. Dibalik PDB yg buruk pasti akan ada sektor lain yg moncer krn diuntungkan dng kondisi krisis. Beberapa ekonom menyatakan krisis atau resesi dapat terjadi manakala GDP atau PDB suatu negara mengalami growth yg minus 2 kuartal berturut2.
#self reminder berdasarkan pengalaman, pengamatan dan riset.
random tag
$DMAS $MAIN $RALS