imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Istilah2 bandarmolog yg sering disalah artikan oleh ritel ๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ‘ Saya rasa ini tulisan yg mantap, karena pas nulisnya saya ngerasa jadi jagoan wkwkwk

Apa tuh yg dimaksud:
๐Ÿ—ฃ๏ธ nampung barang
๐Ÿ—ฃ๏ธ nurunin penumpang
๐Ÿ—ฃ๏ธ tukeran barang
๐Ÿ—ฃ๏ธ guyur ritel
๐Ÿ—ฃ๏ธ bandar mafia
๐Ÿ—ฃ๏ธ tape-reading

Barusan saya lihat "glitch" $SCMA di bid Rp210.

Kayak apa tuh ciri2 glitchnya?
Jumlah bid misal 30rb lot. Tiap detiknya ada aksi jual-beli yg timingnya KONSISTEN seperti program komputer (kalo manusia yg jual-beli, timingnya pasti dinamis). Mau dihantam jual berapa lot pun oleh ritel, jumlah bidnya ditambah terus ke 30rb lot. Sampe sini ngerti gak ciri2 glitchnya?

Berdasarkan observasi saya 1 tahun terakhir, kalo ada glitch di kolom Bid, berarti ada pesanan beli jumbo ke sekuritas, entah pemesannya siapa atau sekuritasnya siapa, tapi yg jelas sekuritasnya nampungin dulu dari ritel yg jual di harga itu. Istilahnya "nampung barang ritel".

Nanti sekuritas penampung offer di 6-8 tick di atasnya supaya si pemesan bisa borong dengan jumlah lot tertentu. Harga offer biasanya di titik2 harga teknikal.

Beberapa hari kemudian, entah harganya keburu naik (akibat ritel FOMO) atau turun dulu setelah ditampung (akibat ritel cutloss), benar aja ada pemborong jumbo.

Naaah.. aksi tampung yg dilakukan sekuritas ini punya sebutan lain yg kita kenal sebagai "nurunin penumpang ritel" di titik2 harga resist. Sering dengar? ๐Ÿ™‚

Alhasil, dalam jangka waktu lebih panjangnya, harga saham naik karena "barang" yg ditampung sekuritas penampung itu menjadikan jumlah saham beredar bebas di pasar reguler (free float) untuk publik/ritel menjadi berkurang. Kalo supply berkurang DAN diminati, harga akan naik.

Dalam kasus SCMA, saya udah lihat glitchnya 2x: Rp139-141, Rp177-179. Ini yg ke-3 baru mulai lagi nih di Rp210.

Selanjutnya pihak sekuritas pindahin barang tampungannya ke pihak pemesan (istilahnya "tukeran barang"). Akhirnya terserah pihak pemesan mau didistribusikan ke ritel di harga berapa (istilahnya "guyur ritel"). Atau disimpan sampai aksi korporasi yg menguntungkan pihak pemesan.

Baik pihak pemesan atau penampung, mereka bisa diibaratkan seperti "bandar" karena secara gak langsung mereka memicu pergerakan harga saham ke arah tertentu. Bedanya dengan "bandar mafia", mereka sengaja manipulasi harga untuk mempermainkan psikologi ritel unyu. Beda kepentingan yah..
โ€ข bandar yg satu kepentingannya profit melalui benefit dari aksi korporasi
โ€ข bandar mafia kepentingannya profit dengan mengecoh ritel unyu.

Dampak dari praktik bandar mafia ini bisa dilihat dari saham $BMTR & $DILD karena mereka memanfaatkan emosi para pecinta Lo Kheng Hong ๐Ÿ˜ฑ

Di dunia trading profesional, ada orang yg kerjaannya analisa beginian. Nama jobdesknya "tape-reading" ๐Ÿ˜Š
โ€ข Pertama mereka tentuin dulu titik2 teknikal support dan resist. Sama seperti technical analyat pada umumnya lah.
โ€ข Kedua mereka pantengin aja titik2 itu buat nyari glitch. Dimana ada glitch, disitu ada pesanan. Dimana ada pesanan, disitu ada peluang.

Kalo glitchnya terjadi di kolom offer, disitu ada risiko.

ehe ehe ehe.. gmn, mantap gak? ๐Ÿ˜Ž

Read more...

1/2

testes
2013-2025 Stockbit ยทAboutยทContactHelpยทHouse RulesยทTermsยทPrivacy