imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DRMA

☀️ METODE PRODUKSI MASSAL BATERAI SOLID STATE TELAH DI TEMUKAN DI KOREA. ☀️

☀️ MEMPERSINGKAT WAKTU PRODUKSI DARI 14 JAM MENJADI 4 JAM. ☀️

☀️ KUALITASNYA JUGA SEMAKIN BAIK.
☀️

☀️ INI AKAN MEMBUKA ERA PRODUKSI MASSAL BATERAI SOLID STATE DENGAN BIAYA YANG TERJANGKAU. ☀️

☀️ PENELITI DI KERI BEKERJASAMA DENGAN KAIST DAN DAEJOO ELEKTRONIC MATERIAL. ☀️

☀️ KAIST BEKERJASAMA DENGAN HYUNDAI UNTUK KEMBANGKAN TEKNOLOGY PERTAMA DIDUNIA UNTUK MEMPERPANJANG. UMUR BATERAI LFP PADA MEI 2024 ☀️

☀️ KAIST YANG BEKERJASAMA DENGAN LG ENERGY UNTUK MENGEMBANGKAN BATERAI SOLID STATE. ☀️

☀️ DAN LG ENERGY YANG SEDANG DALAM PEMBICARAAN DENGAN DHARMA POLIMETAL UNTUK MEMPRODUKSI BATERAI UNTUK MOTOR LISTRIK. ☀️ ✌️

Peneliti dalam negeri telah mengembangkan teknologi untuk memproduksi elektrolit padat berbasis sulfida, bahan utama untuk baterai solid-state, lebih cepat dan dengan kualitas yang lebih baik. Hal ini diharapkan dapat mempercepat produksi massal baterai solid-state.

Hah Yoon-cheol, kepala Pusat Penelitian Baterai Generasi Berikutnya di Institut Penelitian Elektroteknologi Korea (KERI), mencatat pada tanggal 10 bahwa tim penelitinya mengembangkan 'metode kopresipitasi yang ditingkatkan' untuk membuat elektrolit padat berbasis sulfida untuk semua baterai solid-state lebih cepat dan dengan kualitas yang lebih baik. Temuan penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal internasional 'Energy Storage Materials' pada bulan Desember tahun lalu, dan permohonan paten baru-baru ini telah diajukan.

Baterai solid-state menggantikan 'elektrolit' yang mengangkut ion antara anoda dan katoda dengan padatan yang memiliki risiko kebakaran atau ledakan yang jauh lebih rendah daripada cairan. Namun, elektrolit padat memiliki keterbatasan karena proses produksi yang sulit dan biaya yang tinggi.

Terkait hal ini, tim peneliti mengusulkan 'metode kopresipitasi' pada tahun 2021 untuk memproduksi elektrolit padat dalam jumlah besar dengan memasukkan bahan baku ke dalam wadah sekaligus tanpa litium sulfida yang mahal. Teknologi ini dapat mengurangi biaya bahan baku secara signifikan dibandingkan dengan metode yang ada dan tidak memerlukan proses penggilingan atau penguapan berenergi tinggi. Teknologi ini telah ditransfer ke Daejoo Electronic Materials, sebuah perusahaan khusus bahan listrik dan elektronik domestik.

Peneliti Institut Penelitian Elektroteknologi Korea (KERI) dan bekerjasama dengan bekerja sama dengan Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) dan Daejoo Electronic Materials para peneliti berhasil mengembangkan metode ko-presipitasi yang ditingkatkan dan dioptimalkan sehingga dapat mengurangi waktu produksi elektrolit padat dari 14 jam menjadi 4 jam sekaligus meningkatkan kualitas secara dramatis.

Metode kopresipitasi difokuskan pada melarutkan bahan baku secara merata dalam larutan, mengendapkannya, lalu menyaringnya. Tim peneliti mengembangkan teknologi untuk melarutkan berbagai bahan baku secara cepat dan homogen dengan mencampur litium, sulfur, dan katalis dalam rasio yang sesuai.

Profesor Byeon Hye-ryeong dari KAIST memimpin analisis kimia dari setiap produk antara yang terjadi tergantung pada kelarutan litium, dengan bantuan peneliti dari tim Profesor Baek Moo-hyun di universitas yang sama dan tim Profesor Seo Jong-cheol di Universitas Sains dan Teknologi Pohang (POSTECH), mengungkap struktur molekuler yang tepat dari produk antara tersebut. Berdasarkan hal ini, Daejoo Electronic Materials mengintegrasikan teknologi yang relevan ke dalam proses berkelanjutan untuk diterapkan dalam produksi elektrolit padat yang sebenarnya.

Hasilnya, waktu produksi elektrolit padat dapat dikurangi secara signifikan sekaligus kualitasnya dapat ditingkatkan. Metode produksi yang ada menunjukkan konduktivitas ion yang rendah selama proses produksi massal, yang menjadi masalah. Dengan menerapkan metode kopresipitasi yang baru dikembangkan, nilai yang melebihi konduktivitas ion elektrolit cair dapat dicapai. Ketika elektrolit padat ini diaplikasikan pada sel kantong baterai solid-state berkapasitas 700mAh, kepadatan energi yang lebih tinggi daripada baterai lithium-ion konvensional tercapai. Selain itu, dalam percobaan di mana baterai solid-state diisi dan dikosongkan sebanyak 1.000 kali, baterai tersebut mempertahankan lebih dari 80% kapasitasnya, yang menunjukkan keawetan yang stabil.

Direktur Hah Yoon-cheol menegaskan, "Arti penting dari pencapaian yang ada adalah bahwa perusahaan ini merupakan yang pertama di dunia yang memperkenalkan teknologi kopresipitasi ke dalam produksi elektrolit padat. Versi yang ditingkatkan mewujudkan pengoptimalan melalui analisis terperinci tentang prinsip-prinsip kopresipitasi dan menghasilkan hasil yang lebih baik," katanya, seraya menambahkan, "Ini akan menjadi katalisator yang membuka era produksi massal baterai solid-state dengan biaya yang terjangkau."

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy