imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Mengapa $TKIM Anjlok Terus

Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Terus terang, jawaban pastinya saya pun tidak tahu. Tapi kalau pakai analisis cocoklogi, ada beberapa kemungkinan yang bisa terpikirkan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau baca laporan keuangan TKIM di Q3 2024 sebenarnya itu tidak terlalu bagus.
Revenue anjlok 8,63%
Laba anjlok 25,14%
Harga saham dalam setahun anjlok 12,94%

Secara fundamental, wajar saja harga TKIM anjlok. Malah bisa dibilang market masih baik ini karena tidak hajar Tkim lebih dalam karena laba anjlok lebih dalam dari harga anjlok.

Meskipun memang secara valuasi TKIM sangat murah.
PBV 0,4
PER 8,63

Utang TKIM yang berbunga 10 Triliun
Cadangan kas 3 Triliun
CFO 779 Miliar
Balance sheet ngepres
Agak ngos ngosan buat refinancing

Kertas dan pulp memang dibutuhkan tapi fakta Q3 2024 menunjukkan revenue dan laba anjlok itu menunjukkan market pulp lagi oversupply atau low demand. Tinggal lihat aja nanti di Q4 2024 dan Q1 2025 apakah demand bisa naik yg ditandai dengan naiknya harga pulp.

Dari sisi teori konspirasi bandarmologi nampaknya ada dugaan, sekali lagi hanya dugaan dan belum tentu benar, bandar lagi fokus jaga Repo DSSA untuk secure funding biar gorengan merger $EXCL $FREN lancar. Indikasi bisa lihat DSSA terus meroket sedangkan saham satu grup lainnya nyungsep. Ada dugaan, bandarnya bisa jadi lagi deg deg ser juga takut merger gagal. Apalagi banyak investor ritel yang menolak merger murah dan sudah lapor ke OJK dan DPR dan BEI. Surat keberatan sudah dikirim ke berbagai lembaga. Tinggal lihat bagaimana endingnya. Tapi ini hanya teori konspirasi. Belum tentu benar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Saham TKIM yang terus turun meskipun valuasinya kelihatan murah memang bikin banyak orang bertanya-tanya. Secara teori, ada beberapa alasan kenapa pasar tetap jualan dan belum tertarik masuk ke saham ini. Salah satu faktor utamanya adalah tren laba yang lagi turun cukup dalam. Dalam investasi, harga saham biasanya mengikuti kinerja laba perusahaan dalam jangka panjang. Kalau laba turun lebih cepat dari revenue, investor jadi ragu dengan prospek perusahaan ke depan. Howard Marks dalam Mastering Market Cycles bilang kalau kondisi ini bikin investor mulai mempertanyakan apakah bisnisnya masih bisa tumbuh atau malah akan makin tertekan. Bahkan kalau valuasi di atas kertas terlihat murah, kalau tren labanya terus melemah, saham bisa tetap turun karena pasar lebih fokus ke arah ke mana perusahaan ini bakal melangkah ke depan.

Di industri berbasis komoditas seperti pulp dan kertas, harga saham juga sering banget dipengaruhi oleh harga produknya. Kalau harga pulp lagi turun karena oversupply atau permintaan lemah, otomatis pendapatan perusahaan yang bergantung ke komoditas ini ikut turun. Jim Rogers dalam Hot Commodities menjelaskan kalau harga komoditas memang bergerak dalam siklus, ada masanya booming dan ada masanya melemah. Saat siklus industri lagi di fase penurunan, perusahaan di sektor ini pasti bakal kena dampaknya. Peter Lynch dalam One Up on Wall Street juga menegaskan kalau saham-saham berbasis komoditas ini sangat sensitif terhadap harga produknya. Jadi kalau harga pulp belum pulih, investor cenderung wait and see dulu daripada buru-buru masuk ke saham seperti TKIM. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Dari sisi keuangan, TKIM punya utang berbunga yang cukup besar dibandingkan dengan kas dan arus kas operasionalnya. Dalam Financial Shenanigans, disebutkan kalau perusahaan yang punya utang besar tapi kasnya terbatas bisa mengalami tekanan likuiditas, terutama kalau arus kas dari bisnisnya nggak cukup buat nutup bunga utang. Kalau situasinya kayak gini, perusahaan harus cari pendanaan baru atau refinancing utang yang bakal jatuh tempo. Masalahnya, Howard Marks dalam Mastering Market Cycles bilang kalau saat ekonomi lagi lesu atau suku bunga tinggi, akses ke modal bisa makin sulit. Perusahaan yang punya utang besar kayak TKIM bisa kesulitan dapetin pendanaan baru, dan kalau investor melihat ada kemungkinan perusahaan bakal kesulitan bayar utangnya, mereka bisa makin pesimis dan memilih buat keluar dari saham ini.

Selain faktor fundamental, psikologi pasar juga berperan dalam pergerakan harga saham. Kalau laba turun drastis dalam beberapa kuartal berturut-turut, investor biasanya mulai menghindari saham tersebut karena ketidakpastian makin tinggi. Howard Marks menjelaskan kalau dalam kondisi kayak gini, risiko bakal lebih diperhatikan daripada peluang, jadi harga saham bisa turun lebih dalam dari valuasi wajarnya. Peter Lynch juga menekankan kalau saham dengan tren laba yang turun terus bakal lebih cepat dihukum oleh pasar, karena investor nggak mau nahan saham yang nggak jelas kapan bakal pulih. Kalau di beberapa kuartal ke depan TKIM belum kasih tanda-tanda perbaikan, harga sahamnya bisa terus tertekan.

Dari sisi dinamika pasar, ada juga kemungkinan bahwa bandar atau dana besar lebih fokus ke saham lain yang dianggap lebih menarik atau punya agenda tertentu. Misalnya, ada dugaan bahwa bandar lagi sibuk jaga repo DSSA buat amankan pendanaan merger EXCL-FREN. Kalau memang benar, berarti mereka lagi nggak terlalu peduli sama saham TKIM, makanya saham ini dibiarkan turun tanpa perlawanan. Howard Marks juga bilang kalau dana besar biasanya bakal pindah ke saham yang lebih menjanjikan daripada nahan di saham yang lagi tertekan. Kalau ini yang terjadi, TKIM makin sulit buat bangkit dalam waktu dekat karena nggak ada cukup pembeli besar yang bisa menahan tekanan jual di pasar. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Jadi kalau ditanya kenapa TKIM turun terus, jawabannya adalah kombinasi dari beberapa faktor. Laba turun lebih cepat dari revenue, harga pulp masih lemah, utang berbunga besar bikin beban keuangan makin berat, dan investor belum lihat ada tanda-tanda pemulihan yang jelas. Ditambah lagi, psikologi pasar dan perpindahan dana besar ke saham lain bikin saham ini nggak dapat perhatian yang cukup buat naik lagi. Kalau di kuartal berikutnya harga pulp mulai pulih atau ada perkembangan positif dari sisi keuangan perusahaan, mungkin TKIM bisa rebound. Tapi kalau tidak, valuasi murah saja nggak cukup buat menarik investor balik ke saham ini.

Jadi ya sabar aja. Kalau yakin, hold dan nambah. Kalau tidak yakin, sell, and move on. Never all in, selot selot only.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/3

testestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy