š BMRI FY24: Laba Bersih +1,3% YoY, Kredit +19,5% YoY
Stockbit's take:
Kami menilai kinerja Bank Mandiri ($BMRI) pada 4Q24 sebagai performa yang netral, dengan laba bersih sebesar Rp13,8 T (-14% YoY, -11% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama FY24 mencapai Rp55,8 T (+1,3% YoY), sejalan dengan ekspektasi karena setara 99% dari estimasi FY24F konsensus. Kinerja ini didukung oleh: 1) Net Interest Margin (NIM) yang sesuai guidance; 2) Cost of Credit (CoC) mencapai level allātime low; 3) pertumbuhan kredit yang solid; dan 4) beban operasional yang membengkak.
āŖļø NIM Sesuai Guidance; Target NIM FY25 di 5ā5,2%
NIM bank only ā yang merupakan concern pada 3Q24 ā membaik pada 4Q24 ke level 4,95% (vs. 3Q24: 4,86%, 4Q23: 4,96%). Hasil ini membuat NIM konsolidasi selama FY24 tercatat di level 5,15% (vs. FY23: 5,48%), sejalan dengan guidance FY24 manajemen di kisaran 5ā5,3%. Loan yield meningkat seiring adanya repricing di banyak segmen kredit, yang diperkirakan akan tetap tinggi setidaknya hingga 1H25. Di sisi lain, NIM tertekan oleh Cost of Fund (CoF) yang meningkat, utamanya dari peningkatan CoF pada Time Deposits (TD). Manajemen BMRI menargetkan NIM pada FY25 di kisaran 5ā5,2%, cenderung stabil dibandingkan realisasi dan guidance FY24.
āŖļø CoC Capai Level AllāTime Low; Target CoC FY25 di 1ā1,2%
BMRI mencatatkan CoC di level 0,79% selama FY24 (vs. FY23: 0,85%), lebih baik dari guidance FY24 manajemen di level ā¤1% sekaligus menandai CoC tahunan terendah sepanjang sejarah perseroan. Hasil tersebut didukung oleh kualitas aset yang terjaga, dengan Gross Non Performing Loan (NPL) membaik ke level 1,12% (vs. 4Q23: 1,19%, 3Q24: 1,13%), sedangkan LoanāatāRisk (LAR) berhasil tercatat di bawah level praāpandemi menjadi 6,76% (vs. 4Q23: 8,62%, 3Q24: 7,51%). Manajemen BMRI menargetkan CoC ternormalisasi pada kisaran 1ā1,2% selama FY25.
āŖļø Pertumbuhan Kredit Solid; Target Kredit Melandai pada FY25
BMRI mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar +19,5% YoY pada FY24 (vs, 4Q23: +16,3% YoY, 3Q24: +20,8% YoY), melampaui guidance FY24 manajemen di kisaran +16ā18% YoY. Pertumbuhan kredit didukung oleh segmen wholesale (+26% YoY), yang utamanya didorong oleh segmen corporate. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) hanya tumbuh +7,7% YoY, sehingga LoanātoāDeposit Ratio (LDR) konsolidasi mencapai 98% pada 4Q24. BMRI menargetkan LDR dapat ternormalisasi dan turun ke kisaran 90ā95% selama FY25, dengan pertumbuhan kredit melandai ke kisaran +10ā12% YoY.
āŖļø Beban Operasional Membengkak
Performa laba bersih BMRI pada 4Q24 lebih tertekan oleh beban operasional yang membengkak. Dari sisi operasional, PreāProvision Operating Profit (PPOP) turun menjadi Rp21,1 T pada 4Q24 (-6,8% YoY, -9,5% QoQ) seiring beban operasional yang membengkak (+23% YoY, +36% QoQ). Hal ini terjadi seiring beban umum dan administrasi yang naik signifikan pada 4Q24 (+41% YoY, +63% QoQ) dan selama FY24 naik +17% YoY.
āŖļø Potensi Dividend Yield ~6,5%
Manajemen BMRI berencana menjaga dividend payout ratio (DPR) untuk tahun buku 2024 di level ā„60% (vs. 2023: 60%), mengindikasikan dividend yield sebesar ~6,5% berdasarkan harga saham intraday pada Rabu (5/2) di level Rp5.550/lembar.
-------
Rahmanto Tyas Raharja ( @antotyas )
Investment Analyst Lead Stockbit