imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Connecting the dots
Dampak Makan siang gratis (dari tulisan pak rudiyanto dan stockbit snips dan tulisan di koran kompas)

Stockbit Snips
Penasihat sekaligus adik dari Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan pada Jumat (31/1) bahwa tambahan anggaran sebesar 100 triliun rupiah untuk program makanan siang gratis akan menambah hampir 2 percentage point terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hashim menyebut bahwa tambahan anggaran tersebut akan berasal dari efisiensi APBN 2025 sebesar 306,7 triliun rupiah yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo pada Januari 2025.

Pada Kamis (30/1), Kementerian Keuangan mengatakan bahwa tambahan anggaran program makan siang gratis menjadi 171 triliun rupiah akan membuat program tersebut menjangkau sekitar 40 juta orang pada 2025. Jumlah tersebut lebih rendah dari klaim Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, yang pada 2 pekan lalu menyebut bahwa dana sebesar 171 triliun rupiah akan membuat program makan bergizi gratis menjangkau hampir 83 juta orang pada 2025. Dalam APBN 2025 sendiri, pemerintah mengalokasikan anggaran 71 triliun rupiah untuk makan bergizi gratis, dengan target penerima sebanyak 17,5 juta orang.

Rudiyanto
Bagaimana Makan Bergizi Gratis dapat membantu?

Pertama, dengan asumsi per 1 anak diberikan uang jajan Rp 10.000 per hari atau Rp 200.000 per bulan, kalau 2 anak menjadi Rp 400.000. Dengan asumsi gaji UMP Rp 3-4 juta, maka itu penghematan bagi keluarga sudah 10-15% per bulan. Uang ini bisa untuk membayar kontrakan, transportasi, dan lainnya tanpa harus memaksa perusahaan memberikan kenaikan gaji di tengah omset perusahaan belum tentu naik 10-15%.

Kedua, kalau gizi cukup dan bagus, tentu perkembangan otak / kecerdasan juga akan lebih baik. Hanya saja untuk yang no 2 ini merupakan program jangka panjang ditambah program sekolah unggulan. Hasilnya juga baru akan kelihatan 5-10 tahun nanti paling cepat, dari skor PISA, kualitas kelulusan, dan keputusan perusahaan multinasional membangun pabrik / usaha di Indonesia.

"Dengan syarat mengantongi surat penunjukan dari Badan Gizi Nasional (BGN), bank akan menyediakan pembiayaan awal hingga Rp 500 juta untuk membantu UMKM membeli bahan baku," ujarnya dikutip dari laman resmi Kementerian UMKM, Minggu (26/1/2025). Selain itu, Kementerian UMKM juga memberikan dukungan melalui program business matching dan optimalisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di berbagai daerah serta fasilitas legalitas bisnis. Berdasarkan data Kementerian UMKM, terdapat sekitar 2,9 juta pelaku usaha kuliner di Indonesia, dan 49 persen di antaranya adalah perempuan. Sementara UMKM jasa katering yang berpotensi terlibat program MBG mencapai 30.900 UMKM.

Artikel ini telah tayang di https://cutt.ly/Le5dRCqx dengan judul "Simak Syarat UMKM Mitra MBG Dapat Pembiayaan hingga Rp 500 Juta", Klik untuk baca: https://cutt.ly/4e5dRCuI.

_____________________
Benang Merah Apa yang bisa diambil?
_____________________

Jumlah Penduduk Indonesia tahun 2023 sekitar 277.5 juta orang
asumsi penerima manfaat 40 juta orang (pesimis) artinya ada sekitar 15% dari penduduk indonesia yang menerima manfaat

Yang jelas terbantu adalah masyarakat dengan penghasilan dibawah 2 juta (yang jumlah nya 80% dari penduduk indonesia) dengan jumlah anak rata rata diatas 1,8 orang karena alokasi pendapatannya bisa dialihkan ke yang lain membayar kontrakan, transportasi, atau bayar cicilan $BTPS $BBRI atau $BRIS.

Sektor yang berpotensi perputaran ekonomi meningkat adalah sektor seperti perdagangan pangan segar dan pertanian karena makanan gratis butuh pangan segar. Bagi pengusaha sendiri terdapat kemudahan dalam meminta pembiayaan dalam rangka mendukung program MBG khususnya pembiayaan pembelian bahan baku. Pembiayaan sendiri diperoleh dari lembaga perbankan dari BTPS BBRIS atau BRIS juga

Sektor yang berpotensi turun adalah sektor yang mengandalkan anggaran dari kementerian atau lembaga. Sesuai arahan pak presiden, di awal tahun ada arahan untuk penghematan anggaran untuk direlokasi ke makanan bergizi gratis.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy