๐ญ Kisah Trader Pemula yang Terjebak di Saham Gorengan
Di sebuah forum saham, ada seorang pemuda bernama Sebut Saja Budi. Baru saja ia membuka akun sekuritas dan mulai trading dengan semangat membara. Ia banyak membaca tentang saham-saham yang "katanya" bisa naik cepat dan menghasilkan keuntungan besar.
Suatu hari, ia melihat sebuah saham kecil yang naik 50% dalam sehari. Grup-grup investasi di media sosial ramai membicarakannya. "Besok bisa auto reject atas lagi!" kata salah satu komentar. Tanpa berpikir panjang,Budi pun langsung beli dengan modal hampir seluruh uangnya.
Esoknya, saham itu memang naik lagi. Budi merasa dirinya adalah seorang jenius! "Ternyata mudah sekali mencari uang di saham!" pikirnya. Ia pun menambah modal lagi dan membeli lebih banyak.
Namun, yang terjadi keesokan harinya berbanding terbalik. Harga saham yang semula melesat, tiba-tiba anjlok 30% dalam satu hari. Budi Pun panik, tapi grup-grup yang sebelumnya heboh malah mulai diam. Tak ada lagi yang membicarakan saham itu.
Dalam beberapa minggu, harga sahamnya terus merosot. Budi Pun tidak berani cut loss, berharap suatu saat saham ini kembali naik. Tapi kenyataan berkata lain: saham itu terkena suspensi, kemudian delisting.
Akhirnya, Budi kehilangan hampir seluruh modalnya. Ia baru menyadari bahwa selama ini ia hanya menjadi korban "pump and dump" bandar saham gorengan.
๐ข Pelajaran dari Kisah Budi:
โ
Jangan tergiur saham yang naik tanpa alasan fundamental yang jelas.
โ
Hati-hati dengan rekomendasi dari grup atau media sosial.
โ
Jangan FOMO (Fear of Missing Out), selalu gunakan analisis sendiri.
โ
Selalu siapkan strategi exit sebelum masuk ke saham apa pun.
$BBYB $DATA $FUTR