@nurmanhasbi Balada $GGRM
Saat ini, GGRM berada dalam fase yang bisa dibilang mirip dengan karakter utama di anime yang kehilangan kekuatan supernya. Dulu, saham ini adalah pilihan utama investor yang mencari saham consumer goods dengan stabilitas tinggi, dividen rutin, dan pertumbuhan yang solid. Namun, sekarang, setelah berbagai tekanan dari regulasi cukai, perubahan pola konsumsi masyarakat, hingga diversifikasi bisnis yang agak absurd, saham ini seolah-olah kehilangan arah. Harga saham yang dulu berada di kisaran 20 ribuan kini terjun bebas ke 11 ribuan, memaksa banyak investor untuk cutloss dan beralih ke aset yang lebih menjanjikan. Seolah-olah ada plot twist kejam dari penulis skenario yang memutuskan untuk menyiksa investor dengan penurunan harga yang brutal. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Revenue yang seharusnya menjadi indikator utama kesehatan bisnis justru mengalami kontraksi sebesar 9.61% year-to-date (YTD). Ini bukan penurunan kecil, apalagi untuk perusahaan rokok yang memiliki pangsa pasar besar di Indonesia. Sementara kompetitornya, HMSP, masih bisa mencatatkan pertumbuhan tipis sebesar 1.34%, yang artinya mereka masih bisa bertahan meskipun industri sedang dihantam badai regulasi dan shifting preferensi konsumen. Di sisi lain, WIIM juga mengalami penurunan 7.76%, tapi karena perusahaan ini memiliki strategi yang lebih adaptif dan harga sahamnya sudah mencerminkan valuasi rendah, pasar tampaknya lebih bisa menerima kondisi mereka. Namun, GGRM seolah menjadi contoh klasik dari perusahaan yang gagal beradaptasi dalam menghadapi tekanan eksternal.
Kalau revenue saja sudah anjlok, bagaimana dengan laba? Di sinilah tragedi sebenarnya terjadi. Net income GGRM terjun bebas hingga 77.74%. Ini bukan lagi sekadar penurunan, tapi lebih mirip seperti meteor yang jatuh dari langit. Bandingkan dengan HMSP yang hanya turun 15.80% atau WIIM yang mengalami koreksi 52.99%. Ini mengindikasikan bahwa GGRM mungkin memiliki struktur biaya yang tidak efisien atau terlalu bergantung pada volume penjualan yang kini semakin menurun. Net Profit Margin (NPM) mereka juga mengenaskan, hanya 0.28%. Ini seperti restoran mewah yang dulu selalu penuh pelanggan, tapi kini hanya bisa bertahan dengan keuntungan tipis di setiap transaksi. Sementara itu, HMSP masih mampu mencetak NPM 6.22%, dan WIIM 4.98%, yang artinya mereka masih punya ruang untuk bertahan di tengah ketidakpastian regulasi.
Dari sisi valuasi, GGRM terlihat sangat murah, dengan Price to Book Value (PBV) hanya 0.34. Secara teori, ini adalah diskon besar, karena pasar menilai perusahaan jauh di bawah nilai bukunya. Tapi apakah ini peluang emas atau justru sinyal bahwa pasar sudah kehilangan kepercayaan? Bandingkan dengan HMSP yang memiliki PBV 2.60 atau WIIM dengan 0.74. Jika investor masih optimis dengan prospek industri, PBV yang rendah ini mungkin menarik. Tapi mengingat laba anjlok dan diversifikasi yang tidak jelas, mungkin ini adalah classic value trap—saham yang tampak murah tapi sebenarnya tetap berisiko tinggi.
Lalu bagaimana dengan cash flow? GGRM masih bisa mencatatkan Cash from Operations sebesar 6.528 Triliun, sedikit lebih baik dari HMSP yang 6.156 Triliun. Tapi yang jadi masalah, Free Cash Flow (FCF) mereka hanya 2.224 Triliun, jauh lebih rendah dibanding HMSP yang mencapai 4.093 Triliun. Artinya, GGRM harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk operasional atau investasi yang tidak menghasilkan arus kas bebas yang cukup besar. Ini bisa menjadi masalah jangka panjang, karena tanpa arus kas yang sehat, perusahaan akan kesulitan untuk mempertahankan bisnisnya, apalagi membayar dividen. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau kita bicara soal harga saham, ini adalah bagian yang paling menyakitkan bagi investor yang sudah nyangkut. Dalam satu tahun terakhir, saham GGRM sudah turun 44.73%. Bandingkan dengan HMSP yang turun 30.06%, yang meskipun juga mengalami tekanan, tapi tidak separah GGRM. Yang lebih menarik adalah WIIM, yang dalam lima tahun terakhir justru naik 363.77%. Ini membuktikan bahwa ada sesuatu yang dilakukan WIIM yang berhasil menarik perhatian pasar, sementara GGRM justru terus merosot. Dalam lima tahun terakhir, saham GGRM sudah turun 80.40%, seperti sebuah kapal yang perlahan tenggelam tanpa ada upaya penyelamatan yang jelas.
Diversifikasi GGRM ke bisnis tol dan bandara tampaknya juga bukan solusi instan. Infrastruktur adalah bisnis dengan jangka waktu balik modal (BEP) yang panjang dan Return on Invested Capital (ROIC) yang tidak selalu menjanjikan. Jika di sektor rokok mereka sudah kesulitan menjaga profitabilitas, bagaimana mereka bisa berharap proyek infrastruktur bisa mendongkrak kinerja mereka? Ini seperti seseorang yang sudah kesulitan bayar cicilan rumah, lalu memutuskan membeli hotel dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan jangka panjang. Mungkin saja berhasil, tapi risikonya besar, dan dalam banyak kasus, justru berakhir dengan utang yang makin menggunung.
Lalu, apakah masih ada harapan? Secara fundamental, sulit untuk optimis. Tapi jika kita bicara tentang bagaimana pasar bekerja, masih ada kemungkinan bahwa bandar akan mencoba menggoyang saham ini kembali. Sudah bukan rahasia bahwa ketika semua investor ritel sudah cutloss dan kehilangan harapan, sering kali itulah momen ketika saham mulai digoreng lagi. Namun, ini bukan strategi investasi yang bisa diandalkan dalam jangka panjang. Jika GGRM tidak bisa memperbaiki struktur biaya, menyesuaikan strategi pemasaran, atau menemukan cara untuk bertahan di tengah kenaikan cukai, maka kebangkitan harga sahamnya hanya akan bersifat sementara, sebelum kembali jatuh ke tren penurunan.
GGRM saat ini seperti karakter anime yang sudah kehilangan kekuatannya, tapi masih mencoba bertarung dengan harapan ada keajaiban yang menyelamatkannya. Sayangnya, keajaiban dalam dunia saham tidak sering terjadi tanpa adanya fundamental yang mendukung. Para investor yang masih bertahan di saham ini mungkin harus bertanya pada diri sendiri: apakah mereka masih percaya pada bisnis inti GGRM, atau hanya berharap pada keajaiban pasar yang digerakkan oleh bandar? Sebab, dalam dunia investasi, berharap tanpa strategi hanya akan berakhir dengan kekecewaan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
$WIIM $HMSP