imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Banyak investor tergoda dengan saham yang mencetak growth laba tinggi, karena terlihat seperti perusahaan yang sedang berkembang pesat dan menjanjikan masa depan cerah. Tapi kalau pertumbuhan laba itu tidak didukung oleh ROE dan NPM yang sehat, maka bisa jadi perusahaan sedang bertumbuh dengan cara yang boros modal, tidak efisien, atau bahkan tidak berkelanjutan. Growth laba tinggi tanpa efisiensi bisa menjadi jebakan karena perusahaan harus terus mengeluarkan modal besar hanya untuk mempertahankan pertumbuhan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Misalnya, kalau kita bandingkan $NOBU dan $MLBI, mungkin growth laba NOBU lebih tinggi dibanding MLBI, tetapi secara ROE dan NPM, MLBI jauh lebih unggul. MLBI punya ROE 86.13% dan NPM 33.63%, yang berarti mereka sangat efisien dalam menghasilkan laba dari modal yang ada dan memiliki margin keuntungan besar dari setiap rupiah pendapatan yang diperoleh. Sementara itu, meskipun laba NOBU tumbuh lebih cepat, kalau ROE dan NPM-nya rendah, artinya mereka butuh lebih banyak modal, biaya operasional lebih tinggi, atau harus terus ekspansi besar-besaran untuk mencetak laba.

Fokus hanya pada growth laba tanpa memperhatikan ROE dan NPM bisa menyesatkan. Growth laba tinggi tidak selalu berarti perusahaan itu bisnisnya lebih baik, karena bisa jadi mereka hanya tumbuh lewat ekspansi agresif yang butuh banyak modal dan utang. Kalau laba naik karena pembukaan banyak cabang baru, ekspansi infrastruktur, atau peningkatan biaya pemasaran, maka pertumbuhan itu belum tentu menguntungkan dalam jangka panjang. Perusahaan dengan NPM rendah harus menjual lebih banyak produk untuk menghasilkan laba yang sama dibanding perusahaan dengan NPM tinggi, yang artinya mereka lebih rentan terhadap kenaikan biaya atau perlambatan ekonomi.

Salah satu jebakan terbesar dari hanya melihat growth laba tanpa melihat ROE dan NPM adalah risiko tidak berkelanjutan. Kalau pertumbuhan laba datang dari sumber yang tidak stabil, seperti booming sementara di industri, insentif pajak, atau ekspansi besar yang mengandalkan utang, maka begitu faktor-faktor ini hilang, pertumbuhan bisa melambat atau bahkan turun. MLBI lebih unggul karena tanpa ekspansi agresif pun, mereka tetap bisa menghasilkan laba besar dengan modal minimal dan margin tinggi.

Investor yang mengikuti prinsip Warren Buffett atau Seth Klarman lebih memilih perusahaan dengan ROE tinggi yang stabil dan NPM besar, karena itu menandakan efisiensi dan profitabilitas jangka panjang. Mereka akan menghindari saham yang hanya mengandalkan growth laba tinggi tapi membutuhkan banyak modal untuk mempertahankan pertumbuhannya. Peter Lynch mungkin lebih fleksibel dan bisa melihat peluang di saham dengan growth laba tinggi seperti NOBU, tetapi hanya jika perusahaan bisa membuktikan bahwa pertumbuhan tersebut akan berlanjut tanpa harus terus membakar modal.

Jadi, kalau hanya melihat growth laba tanpa mempertimbangkan efisiensi modal dan margin keuntungan, investor bisa masuk ke jebakan perusahaan yang terlihat berkembang tetapi sebenarnya boros modal dan tidak efisien. Yang ideal adalah mencari perusahaan yang tidak hanya tumbuh cepat, tetapi juga bisa mempertahankan profitabilitas tinggi dalam jangka panjang, seperti MLBI yang memiliki ROE dan NPM luar biasa tinggi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy