$IHSG : Fear Kembali Melanda, Apakah Tindakan kita ?
================================================
Pada hari ini DXY naik tajam ke angka 109, yang membuat mata uang negara lain di luar dollar meriang, termasuk Rupiah sendiri sudah menyentuh 16.450 pagi ini, menandakan market takut akan ketidakpastian perang tarif yang dilakukan Donald Trump
> Kronologis saat ini
Tanggal 2 Febuari 2025
Trump mendeklarasikan perang tarif terhadap Canada, Meksiko dan China. Trump akan menerapkan tarif tambahan sebesar 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko serta tarif tambahan sebesar 10% untuk impor dari Tiongkok. Sumber daya energi dari Kanada akan dikenakan tarif yang lebih rendah sebesar 10%.(Gbr1)
Dan hal ini memancing Canada dan Meksiko melakukan pembalasan pengenaan tarif atas barang2 yang diimpor negara mereka dari Amerika, sedangkan China masih belum melakukan tindakan apa pun sampai sat ini. (Gbr 2)
Genderang perang ditabuhkan, membuat panas hubungan antar negara tapi yang lebih penting membuat market penuh ketidak pastian. Ketakutan akan munculnya Inflasi yang tinggi terhadap tarif2 tersebut, apalagi Meksiko, Canada dan China saat ini menjadi mitra dagang utama Amerika. Kita bisa lihat barang2 yang diimpor dari Canada dan Meksiko cukup beragam dan yang paling penting adalah Mesin, Otomotif, Energi dan Makanan (Gbr 3)
Inflasi yang tinggi di Amerika membuat kekhawatiran akan keputusan Hawkish oleh Fed atas suku bunga. Tentu saja hal ini yang membuat market pada meriang. Tercatat sampai artikel ini ditayangkan, IHSG turun tajam sekitar -2,3%.
> Apa benar sedemikan MENAKUTKAN ?
Kalau kita membaca lebih teliti lagi , Trump sebenernya bukan ingin mengenakan tarif tinggi terhadap barang2 yang diimpor dari ketiga negara tadi. Karena kesannya kontradiktif antara pernyataan dia sebelumnya yang ingin memerangi inflasi atau ingin membuat inflasi rendah di Amerika.
Tapi sebenernya "TUJUAN" dia adalah tak lain
1. menghentikan imigrasi ilegal
2. menghentikan fentanil beracun
3. menghentikan obat-obatan terlarang lainnya
Coba kita pelajari dari sejarah , karena hal ini bukan berita baru dari Trump. Hal ini pernah dilakukan di masa kepemimpinannya pertama kali (Trump 1.0).
> Fakta2 sebagai pembelajaran dari sejarah
Pada bulan Januari 2018, Trump mengenakan tarif untuk China pada panel surya dan mesin cuci sebesar 30–50%. Pada bulan Maret 2018, ia mengenakan tarif pada baja (25%) dan aluminium (10%) dari sebagian besar negara, yang, menurut Morgan Stanley , mencakup sekitar 4,1% dari impor AS.
Pada bulan Juni 2018, perang tarif ini diperluas ke Uni Eropa , Kanada, dan Meksiko.Dan secara resmi di Juni 2018 perang dagang ditabuhkan lebih meluas.
Tarif tersebut membuat marah mitra dagang, yang menerapkan tarif pembalasan terhadap barang-barang AS. Pada bulan Juni 2018, India berencana untuk dikenakan denda perdagangan sebesar $241 juta atas baja dan aluminium India senilai $1,2 miliar, tetapi upaya perundingan membuat rencana ini ditunda hingga Juni 2019 ketika India mengenakan tarif pembalasan atas barang-barang AS senilai $240 juta. Kanada mengenakan tarif pembalasan yang sama pada 1 Juli 2018. Tiongkok menerapkan tarif pembalasan yang setara dengan tarif sebesar $34 miliar yang dikenakan oleh AS
Pada 20 Mei 2019 , Negosiasi tarif antara Amerika dengan Meksiko dan Kanada berhasil, Amerika mencabut tarif baja dan aluminium pada Kanada dan Meksiko, sehingga kedua negara tersebut bergabung dengan Australia dan Argentina sebagai satu-satunya negara yang dikecualikan dari peraturan tersebut.
Namun, pada 30 Mei, Trump secara sepihak mengumumkan niatnya untuk mengenakan tarif lima persen pada semua impor dari Meksiko mulai 10 Juni, dengan tarif meningkat menjadi 10% pada 1 Juli, dan 5% lagi setiap bulan selama tiga bulan, "sampai migran ilegal yang datang melalui Meksiko, dan ke Negara kita, BERHENTI", ujar Trump , menambahkan imigrasi ilegal sebagai syarat untuk negosiasi tarif AS-Meksiko.
Nah kita bisa simpulkan bahwa tujuan utama Trump bukanlah tarifnya, tapi justru 3 poin hal di atas, yang tentunya akan berdampak terhadap justru menurunnya inflasi. Dikarenakan salah satunya kalau imigran ilegal tidak ada, maka kebutuhan hidup, rental rumah dan lain2 akan berkurang sangat signifikan. Di Trump periode pertama Inflation Rent cenderung rendah.
Apakah Ancaman Trump akan Tarif tinggi di awal ini akan diikuti berikutnya dengan Kesepakatan untuk membatalkan atau meringankan tarif , seperti di periode Trump 1.0 ?
Seperti yang saya sudah infokan di artikel2 saya sebelumnya, Trump seorang Pengusaha , dia adalah seorang Negosiator.
> Bagaimana Sikap kita ?
Bagi saya hal ini sudah saya prediksikan sebelum2nya, Market akan mengalami naik turun dengan tajam.
Kalau kita melihat di 2018 pun, ketika perang tarif ditabuhkan, market mengalami koreksi tajam juga, tapi yang akhirnya setelah mencapai kesepakatan market akan kembali naik.
Jadi saran saya selalu prepare cash, jangan terlalu pesimis di kala koreksi dalam, jangan terlalu euforia ketika market terbang tinggi.
Kalau mau lebih detail tentang tips strategi investing, bisa join di :
Instagram : andre.lkt
atau bisa bergabung ke : @hintsinvestment
Welcome Perang Tarif, bersiaplah di Market dengan Turbulensi Tinggi !!!
$PANI $BBRI
1/3