### Analisis Sektor Menara

### Pendahuluan
Laporan riset ekuitas Stay Neutral For Now memberikan analisis mendalam tentang sektor menara per 13 Januari 2025. Laporan ini mengevaluasi kondisi industri, indikator keuangan utama, rekomendasi investasi, dan dampak makroekonomi. Outlook netral dipertahankan karena keseimbangan antara indikator makroekonomi yang positif dan potensi gangguan akibat merger EXCL-FREN.

### Temuan Utama dan Dinamika Pasar

#### Indikator Makroekonomi dan Suku Bunga
- Prediksi penurunan suku bunga sebesar 50 bps oleh Bank Indonesia, sejalan dengan estimasi The Fed
- Penurunan suku bunga menguntungkan perusahaan menara yang bergantung pada utang untuk Capex
- Beban bunga sebagai persentase pendapatan:
- $TBIG: 29%
- $TOWR: 23%
- $MTEL: 15%
- Perusahaan dengan utang berbunga mengambang lebih tinggi seperti TOWR akan mendapat manfaat lebih besar

#### Kebijakan Ramah Konsumen dan Strategi MNO
- Kebijakan pemerintah seperti kenaikan upah minimum dan penundaan kenaikan pajak meningkatkan daya beli
- Operator seluler diperkirakan akan menaikkan harga paket data dan memperluas jangkauan
- Fokus bergeser ke Fixed-Mobile Convergence (FMC) seperti pusat data, cloud, dan AI
- Diversifikasi strategi pertumbuhan ini dapat membatasi ekspansi sektor menara

#### Dampak Merger EXCL-FREN terhadap Industri
- Merger EXCL-FREN (menjadi XLSmart) akan berdampak pada rasio penyewaan menara
- Dampak yang diperkirakan:
- Redundansi infrastruktur, mendorong relokasi
- Potensi tidak diperpanjangnya sewa menara di daerah dengan pertumbuhan rendah
- Penurunan rasio penyewaan jangka pendek
- Tingkat eksposur pendapatan perusahaan terhadap EXCL-FREN:
- MTEL: 11-12%
- TBIG: 33%
- TOWR: 35%
- TOWR diperkirakan dapat mengimbangi dampak ini dengan portofolio bisnis yang beragam, termasuk jaringan fiber optic dan FTTT (Fixed-To-The-Tower)

### Prospek Investasi dan Kinerja Keuangan

#### TOWR (BUY, TP: IDR 1,050)
- Keunggulan: Diversifikasi sumber pendapatan, pertumbuhan segmen non-menara, manfaat dari penurunan suku bunga
- Kelemahan: Dampak jangka pendek dari relokasi XLSmart, beban finansial akibat akuisisi IBST
- Perkiraan: EV/EBITDA 2025 di 9.7x, margin EBITDA 83.7%

#### MTEL (BUY, TP: IDR 790)
- Keunggulan: Ekspansi fiber optic, dampak merger lebih kecil, efisiensi biaya operasional
- Kelemahan: Rasio penyewaan lebih rendah (1.52x), pertumbuhan pendapatan yang bertahap
- Perkiraan: Pertumbuhan pendapatan tahunan 7%, margin EBITDA 83.3%

#### TBIG (SELL, TP: IDR 1,800)
- Keunggulan: Pertumbuhan segmen fiber optic (+54% YoY di 2024)
- Kelemahan: Penurunan tarif sewa, eksposur merger tinggi (33%), manfaat terbatas dari pemotongan suku bunga
- Perkiraan: Pertumbuhan pendapatan negatif (-1.3% YoY di 2025, -3.1% YoY di 2026), penurunan laba bersih -6.8% YoY di 2025

### Kesimpulan
Sektor menara berada pada titik kritis, dengan dukungan makroekonomi yang diimbangi oleh tantangan industri. Suku bunga yang lebih rendah memberikan bantuan finansial, tetapi efisiensi Capex MNO dan merger XLSmart menciptakan hambatan bagi pertumbuhan pendapatan menara. Berdasarkan dinamika ini:
- TOWR tetap menjadi pilihan utama berkat portofolio pendapatan yang terdiversifikasi
- MTEL menunjukkan potensi dalam ekspansi fiber optic
- TBIG menghadapi risiko tinggi akibat ketergantungan pada penyewaan menara dan keterbatasan pendorong pertumbuhan

Sikap netral terhadap sektor ini tetap valid saat perusahaan beradaptasi dengan periode transformasi yang penuh tantangan dan peluang.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy