Pengalaman pahit investor yang nyangkut di saham-saham Grup MNC.

1. Kenapa Harga Saham-Saham Grup MNC Seperti IPTV, BHIT, IATA, BABP, BCAP Bisa Hancur ke 50?

Saham-saham ini termasuk dalam kategori saham lapis tiga (third liner) dengan likuiditas rendah dan fundamental yang dipertanyakan. Beberapa alasan utama:

Kinerja Keuangan Lemah

Banyak dari saham ini mencetak rugi atau laba yang sangat fluktuatif.

Beban utang tinggi, sehingga sulit untuk bertahan dalam tekanan ekonomi.


Manipulasi & Sentimen Pasar

Ada dugaan saham-saham ini sering dimainkan oleh pihak tertentu (gorengan), diangkat tinggi lalu ditinggalkan (pump and dump).

Saat minat pasar turun, tidak ada lagi yang menopang harga, menyebabkan sahamnya terjun bebas.


Kurangnya Kepercayaan Investor

Investor ritel mulai menghindari saham ini karena jejak rekamnya buruk.

Grup MNC sering melakukan aksi korporasi yang cenderung merugikan pemegang saham minoritas (misalnya, right issue atau private placement yang menekan harga saham lebih rendah).



2. Kenapa MNCN Bisa Lebih Bertahan Dibanding yang Lain?

MNCN (Media Nusantara Citra) adalah satu-satunya saham dalam grup MNC yang mencetak laba stabil karena bisnis utamanya di media (RCTI, GTV, iNews). Keunggulan MNCN dibanding saham Grup MNC lainnya:

Punya Fundamental Lebih Baik

MNCN memiliki revenue dan laba yang lebih stabil dibandingkan saham lain di grupnya.

Bisnis utamanya masih cukup kuat di industri pertelevisian dan digital.


Lebih Likuid & Dianggap Lebih "Blue Chip" di Grup MNC

Investor institusi masih ada yang masuk di MNCN, berbeda dengan saham lain di Grup MNC yang kurang diminati.



3. Apakah GCG (Good Corporate Governance) Buruk?

Banyak investor yang skeptis dengan tata kelola perusahaan (GCG) di Grup MNC. Beberapa indikasi:

Aksi Korporasi yang Merugikan Investor

Right issue dan private placement yang terlalu sering dilakukan bisa menyebabkan dilusi besar bagi pemegang saham lama.


Kurangnya Transparansi & Kredibilitas Manajemen

Beberapa kebijakan tidak sepenuhnya transparan, sehingga investor ragu terhadap prospek perusahaan.


Beban Utang Grup yang Tinggi

Grup MNC sering mencari dana dengan menerbitkan utang baru, sehingga banyak sahamnya mengalami tekanan dari bunga dan kewajiban finansial.



Kesimpulan

Saham-saham seperti IPTV, BHIT, IATA, BABP, BCAP anjlok karena kombinasi fundamental lemah, kepercayaan investor yang rendah, dan potensi manipulasi pasar.

MNCN masih lebih baik karena punya laba yang lebih stabil dan bisnis yang jelas.

Investor ritel sebaiknya sangat berhati-hati dengan saham Grup MNC karena GCG yang dipertanyakan dan track record harga saham yang kurang menarik.


Kalau kamu tertarik dengan saham MNCN atau lainnya, lebih baik cek laporan keuangan terbaru dan aksi korporasinya sebelum ambil keputusan.

#@! "@!"

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy