Banyak yang belum tahu tentang Pelabuhan bongkar muat batubara di Keramasan milik $RMKE.
PT KAI sedang membangun jalur baru antara Tambang Tj Enim menuju Keramasan yang akan meningkatkan produksi batubara siap jual sebesar 20 jt Ton/thn.
Pelabuhan Keramasan merupakan pelabuhan yang sudah berjalan, artinya, jika jalur kereta jadi, langsung produksi tambahan $PTBA siap dijual ke pasar eksport, karena permintaan pasar domestik tidak banyak bertambah.
Plus jika harga Coal kembali diatas $160, otomatis MIP harus disahkan, kalau tidak pasti PTBA yang akan menanggung kerugian. Kalau PTBA rugi, maka pemerintah juga rugi. Kalau PTBA untung, pemerintah juga untung melalui pembagian dividend.
Pertengahan2025 ini,jalur kereta TJ Enim - Keramasan akan sudah selesai dibangun. Tambahan produksi tahun ini mungkin belum maksimal, tapi thn 2027, PTBA akan memproduksi batubara sebanyak 65 jt Ton/thn.
Perbandingan DMO dan Eksport PTBA saat ini di 54:46 dengan produksi 42.5 jt ton/thn.
Jika ada tambahan produksi 20 jt Ton/thn yang seluruhnya dieksport karena permintaan dalam negeri yang stagnan, maka eps PTBA bisa mencapai Rp.1000 di 2027. Belum ditambah jika MIP jadi di ttd.
Yakin belum mau FOMO?