Making New Low 30 Januari 2025
Bayangkan kamu bangun pagi, buka aplikasi trading, dan melihat portofolio kamu lebih merah dari sambal level 10. INTP sekarang di Rp5.875, padahal setahun terakhir paling rendah cuma Rp6.000. CNMA lebih parah lagi, turun ke Rp153 dari Rp156. Ini bukan sekadar koreksi sehat, ini sudah masuk kategori koma. Ini kayak pasien di sinetron yang sudah pakai ventilator, tapi dokter bilang, "Maaf, kondisinya makin memburuk, harap keluarga bersiap." Investor yang pegang saham ini udah masuk fase pasrah, kayak Luffy yang cuma bisa nangis waktu Ace mati di tangan Akainu. Mau teriak? Percuma. Mau marah? Market gak peduli. Mau cut loss? Ah, keburu nyangkut. Terpaksa Luffy Upgrade skill haki https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau ngomongin psikologi investor yang terjebak di saham nyungsep, ini mirip Five Stages of Grief, teori psikologi yang sering muncul di film Hollywood, tapi sekarang relevan banget buat mereka yang portofolionya lagi tenggelam. Tahap pertama: Denial. Ini fase di mana investor masih yakin banget harga bakal balik. "Ah, ini cuma sementara, bulan depan naik lagi kok." Ya, sama kayak jomblo yang percaya kalau mantan bakal balik padahal udah tunangan sama orang lain. Investor di tahap ini biasanya masih rajin baca laporan keuangan, nyari data teknikal, dan meyakinkan diri kalau PBV rendah artinya undervalued. Padahal, undervalued dan turun terus itu beda tipis.
Lalu masuklah ke tahap Anger. Ini saat investor mulai ngamuk di forum saham, menyalahkan bandar, market maker, The Fed, bahkan tukang gorengan depan rumah. Pokoknya semua salah, kecuali diri sendiri. "INI BANDARNYA IBLIS LAKNAT!" atau "INI KONSTIPASI WAHYUDI!" adalah kalimat sakti yang sering muncul. Ini mirip capres 2019 waktu kalah pemilu, masih ngotot bilang ada kecurangan, padahal semua data sudah jelas dia kalah. Investor di tahap ini juga mulai nyinyir ke orang yang invest di saham lain. Kalau ada yang cuan di saham sebelah, mereka langsung komen, "itu pasti anaknya Soros yang goreng buat cuci duit." Padahal yang salah cuma satu: mereka sendiri yang gak mau terima kenyataan.
Lanjut ke tahap Bargaining. Ini saat di mana investor mulai tawar-menawar sama dirinya sendiri. "Kalau naik dikit aja gue cut loss, janji!" atau "Tunggu kuartal depan deh, siapa tahu ada perbaikan." Mereka mulai pasang target harga yang absurd, kayak mantan yang masih berharap balikan sama gebetan yang udah pindah negara. Ini mirip Vegeta yang selalu merasa bisa menang lawan Goku, padahal dari dulu sampai sekarang ya tetap kalah. Bargaining ini nggak ada gunanya, karena market tetap jalan sesuai hukum alamnya: kalau fundamentalnya gak kuat dan demand gak ada, ya bakal turun terus.
Setelah capek tawar-menawar, datanglah fase Depression. Ini saat di mana aplikasi trading mulai jarang dibuka, notifikasi market dimatikan, dan tiap kali ada yang nanya soal saham, jawabannya cuma, "Gak usah bahas itu deh." Ini mirip Zoro waktu kalah dari Mihawk, duduk termenung sambil sadar kalau dia masih terlalu lemah untuk bertarung. Beberapa investor mulai mencari pelarian. Ada yang banting setir ke kripto, ada yang mulai trading Skibidi Coin, dan ada juga yang mulai belajar jualan online. Intinya, mereka gak mau ngelihat portofolio mereka lagi, karena sakitnya sudah terlalu dalam. Pak Toto jualan bakso https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dan akhirnya, sampailah di tahap terakhir: Acceptance. Ini saat di mana mereka bilang, "Ya sudahlah, biar jadi warisan cucu." atau yang lebih klasik, "Sekarang gue investasi jangka panjang." Ini bukan strategi, ini cuma mekanisme bertahan hidup. Sama kayak Luffy yang akhirnya menerima kematian Ace dan lanjut berlayar, mereka pun akhirnya menerima nasib kalau duit mereka sudah berpindah tangan ke pihak lain.
Tapi yang bikin tambah ngenes, di antara saham-saham yang nyungsep ini, ada beberapa yang masih kasih harapan palsu. UNVR, misalnya, meski turun ke Rp1.650, masih kasih dividend yield 7,15%. WIIM lebih sadis lagi, bagi dividend yield 15,97%, kayak bilang, "Tenang aja bro, walaupun harga saham gue turun, setidaknya gue masih baik hati bagi dividen." Sementara itu, BBTN punya PBV 0,45 dan net income Rp2,08 Triliun, tapi tetap aja turun. Ini kayak orang yang udah kerja keras, lembur tiap hari, tapi tetap gak bisa beli rumah karena harga tanah naik lebih cepat dari gaji.
Di sisi lain, ada saham-saham gocap yang sudah seperti penghuni abadi dasar market. SRSN, KOCI, KUAS, LAJU, HUMI—saham yang kalau turun ya udah gak bisa turun lagi, tapi naiknya juga gak ketahuan kapan. Ini kayak Yamcha di Dragon Ball, nasibnya sudah ditentukan sejak awal sebagai karakter yang gak akan pernah jadi tokoh utama. Mau sekuat apapun dia latihan, tetap aja kalah.
Jadi, pelajaran dari semua ini? Pasar saham itu kayak dunia nyata: yang kuat bertahan, yang lemah terlupakan. Investor yang bisa move on bakal cari peluang baru, sementara yang masih denial bakal terus terjebak dalam teori konspirasi. Market gak peduli kamu mau investasi jangka panjang atau pendek, yang jelas, kalau kamu gak bisa terima kenyataan, kamu cuma bakal jadi korban berikutnya. Dan ingat, harga murah bukan jaminan akan naik lagi, sama seperti mantan yang sudah bahagia dengan yang lain, gak ada alasan buat dia balik ke kamu.
Daftar saham dengan harga saat ini dan harga terendah 1 tahun:
INTP - Harga: Rp5.875, Harga Terendah 1 Tahun: Rp6.000
BBMD - Harga: Rp1.750, Harga Terendah 1 Tahun: Rp1.750
UNVR - Harga: Rp1.650, Harga Terendah 1 Tahun: Rp1.685
BBTN - Harga: Rp1.020, Harga Terendah 1 Tahun: Rp1.040
NCKL - Harga: Rp700, Harga Terendah 1 Tahun: Rp700
WIIM - Harga: Rp670, Harga Terendah 1 Tahun: Rp670
CNMA - Harga: Rp153, Harga Terendah 1 Tahun: Rp156
SRSN - Harga: Rp50, Harga Terendah 1 Tahun: Rp50
KOCI - Harga: Rp50, Harga Terendah 1 Tahun: Rp50
KUAS - Harga: Rp50, Harga Terendah 1 Tahun: Rp50
LAJU - Harga: Rp50, Harga Terendah 1 Tahun: Rp50
HUMI - Harga: Rp50, Harga Terendah 1 Tahun: Rp50
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$INTP $BBTN $UNVR
1/3