imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Bandar $GGRM Perlu Minum Tolak Miskin

Dulu, Gudang Garam (GGRM) adalah predator puncak di bursa, raja di ekosistemnya, Tyrannosaurus Rex yang menguasai hutan saham. Pernah menyentuh Rp100.000, bikin investor ngerasa jadi sigma male sejati, penuh percaya diri, siap flexing portfolio di Twitter. Tapi sekarang? Rp11.550. Turun 88,45% dalam lima tahun. Ini bukan sekadar crash biasa, ini udah selevel kepunahan dinosaurus gara-gara asteroid. Kalau ada investor yang masih bertahan dari harga puncak, mungkin sekarang udah jadi manusia gua, nyari cara bertahan hidup sambil bakar kayu di depan gua sambil merenungi nasib. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Tapi anehnya, GGRM ini bukan dinosaurus yang sudah punah. Masih ada, masih jualan rokok, masih menghasilkan revenue. Tapi masalahnya? Revenue turun -9,61% YoY, sementara laba bersihnya malah nyungsep -77,74%. Ini kayak manusia purba yang kehabisan makanan di zaman es, masih bisa jalan, tapi makin kurus. Penyebabnya? Cukai rokok naik terus, kayak skibidi toilet yang terus-terusan nyerang tanpa henti. Setiap tahun, pemerintah ritual naikin cukai, bikin industri rokok makin kesakitan. Investor yang dulu pede kayak sigma boy, sekarang malah kena mental, diam di pojokan sambil nonton motivational video di YouTube.

Nah, kalau lihat valuasi, ini saham kayak fosil yang dijual murah di pasar loak. PBV cuma 0,36, alias diskon 64% dari nilai bukunya. Price to Sales (P/S) 0,20, yang artinya pasar cuma menghargai bisnis ini seperlima dari total revenue-nya. Biasanya angka segila ini cuma ada di perusahaan yang udah tinggal nunggu ajal. Tapi anehnya, GGRM ini masih hidup, masih jualan, masih punya cash flow.

Tapi masalahnya, bandarnya salah minum jamu. Harusnya, kalau valuasi udah semurah ini, bandar tinggal minum Jamu Sakti Penggerek Saham biar harga naik lagi. Tapi entah kenapa, mereka kayaknya malah salah minum Jamu Tolak Kaya, yang justru bikin sahamnya makin turun. Bukannya goreng, malah bablas ke bawah. Investor ritel yang berharap ada sedikit kenaikan akhirnya cuma bisa gigit jari, sambil mikir “Ini saham masih punya harapan atau udah jadi bagian dari sejarah?”

Dari sisi profitabilitas, PER (TTM) 11,95 dan Forward PER 9,78 sebenarnya masih masuk akal. EV/EBITDA di 4,00, yang berarti kalau ada investor gede yang mau akuisisi perusahaan ini, valuasinya nggak bakal mahal. Secara angka, ini kayak saham murah yang siap dikerek ke atas. Tapi masalahnya, bandar masih sibuk mikirin jamu yang salah diminum tadi, jadi saham ini malah terus dibiarkan nyungsep kayak manusia purba yang tersesat di hutan.

Kenapa? Karena cukai rokok naik terus. Pemerintah kayak skibidi toilet yang nggak bisa dihentikan, terus aja maju tanpa peduli siapa yang kena. GGRM yang dulunya raja, sekarang harus bertahan hidup di tengah ekosistem yang nggak lagi ramah. Kalau harga rokok dinaikkan terlalu tinggi, pelanggan lari ke rokok murah atau rokok ilegal yang makin menjamur. Dilema manusia purba: naikkan harga, pelanggan hilang. Nggak naikkan harga, margin habis.

Skenario terbaik, Pemerintah sadar dan mulai lebih manusiawi dalam menaikkan cukai, daya beli masyarakat pulih, bandar sadar udah salah minum jamu dan mulai goreng lagi.

Skenario realistis, Saham ini bakal tetap ngambang di harga murah sampai ada tanda-tanda pemulihan atau investor besar mulai masuk.

Skenario terburuk, Ya lanjut turun pelan-pelan sampai akhirnya jadi fosil yang cuma dikenang di museum bursa.

GGRM ini kayak dinosaurus yang masih hidup di zaman modern—tapi salah makan tanaman beracun. Secara valuasi, ini udah diskon besar-besaran, tapi investor lebih milih saham yang lebih futuristik. Jadi, ini kesempatan emas atau jebakan Batman? Itu tergantung nyali masing-masing. Yang jelas, buat yang masih bertahan di saham ini, mungkin harapan terakhir tinggal keajaiban regulasi atau bandar yang akhirnya sadar kalau mereka harus ganti jamu. Atau ya, pasrah aja jadi manusia purba yang siap bertahan hidup di dunia yang nggak peduli.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$WIIM $GGRM

Read more...

1/3

testestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy