Mengapa china invest di pelabuhan
MENGAPA sih $PORT?
https://cutt.ly/7e4QRZox
Yg males nonton bs baca subtitle di bawah
Sebagian besar barang yang kita beli
diangkut dari bagian dunia lain lewat laut.
Kontainer kapal tidak hanya memuat barang,
tapi juga memuat kekuasaan.
Dan Cina sepenuhnya
berkecimpung di sini.
Itulah sebabnya mereka melakukan
investasi besar-besaran
di pelabuhan di berbagai penjuru dunia.
Mungkin Cina memiliki saham di pelabuhan
dekat tempat kamu tinggal.
Mereka menciptakan jaringan.
Dan ini cakupannya lebih luas daripada perdagangan.
Ini adalah kisah tentang janji-janji, ambisi besar
dan rencana untuk menguasai lautan.
Kita mulai dulu dari satu pelabuhan kecil,
letaknya di Kribi, di Kamerun, Afrika Barat.
Ini kota pesisir yang terkenal
dengan pantai dan ikan segar.
Sekarang kota ini jadi lokasi bagi
pelabuhan laut dalam yang dibangun Cina.
Ini adalah Pantai Kribi sesuai citra satelit
yang dibuat 20 tahun lalu.
Tidak banyak yang terjadi di sini.
Tahun 2011 sebuah perusahaan konstruksi
milik pemerintah Cina
mulai membangun pelabuhan
dengan bantuan pemerintah Kamerun.
Bisa dilihat betapa cepatnya pelabuhan ini dibangun
bersama dengan jalan bebas hambatan
yang menghubungkan Kribi dengan
wilayah lainnya di Kamerun.
Cina menginvestasikan lebih dari satu miliar dolar
di pelabuhan yang diresmikan tahun 2018 ini.
Idenya dijabarkan dalam video promosi ini,
yaitu menjadikan Kribi sebagai pusat perdagangan utama
bagi seluruh Afrika Tengah dan Barat.
Cina menjanjikan kegemerlapan.
Dan menurut warga lokal, pelabuhan jelas telah
mengubah banyak hal di sini.
Dan bukan hanya bagi Kribi dan di Kamerun.
Proyek pelabuhan Cina menarik bagi banyak negara.
Cina memberikan pinjaman uang.
Kemudian perusahaan konstruksi
milik pemerintah Cina didatangkan.
Kemudian pelabuhan dibangun dengan cepat.
Dan negara itu segera terhubung
dengan perdagangan global.
Ini Wang Yiwei.
Dia direktur Institute of International Affairs
pada Renmin University of China di Beijing.
Ia juga mantan diplomat.
Sebagai imbalannya, Cina berjanji tidak akan
campur tangan dalam politik negara itu,
apapun yang terjadi.
Ngomong-ngomong, keterlibatan Cina tidak sama
di setiap pelabuhan.
Misalnya, ada pelabuhan yang 100% milik Cina,
ada pula yang hanya sebagian kecil
sahamnya dimiliki Cina.
Namun mereka sukses di negara-negara berkembang,
terutama di negara-negara Afrika.
Dari sekitar 160 pelabuhan di mana Cina punya andil,
53 berada di benua Afrika.
Alasan lain mengapa negara-negara Afrika
mungkin enggan menerima investasi Barat adalah
koloni Barat di benua itu
selama beberapa ratus tahun.
Cina masih menyebut dirinya sebagai
negara berkembang
dan mengatakan bahwa dirinya
adalah mitra yang setara.
Berbeda halnya dengan negara-negara Barat.
Namun demikian, kerjasama Cina
dengan negara-negara berkembang
tetap sesuai dengan kepentingan Cina.
Misalnya di Kribi.
Seperti yang akan kita lihat,
pelabuhan-pelabuhan ini hanyalah satu bagian kecil
dari strategi yang lebih besar.
Berikutnya "Belt and Road Initiative"
atau inisiatif jalanan dan rel kereta.
Dengan membangun jalanan,
rel kereta dan pelabuhan laut
Cina ingin menghubungkan dunia
dalam sebuah proyek infrastruktur paling ambisius
yang pernah ada.
Ketika "Belt and Road Initiative" atau BRI
diluncurkan tahun 2013
tujuannya untuk menghubungkan Cina dan Eropa
seperti Jalur Sutra di zaman Cina kuno.
Sekarang Cina mulai memasuki pasar
di belahan selatan Bumi.
Inilah jaringan yang sudah dibangun Cina.
Garis berwarna oranye adalah rute darat,
yang berwarna biru adalah rute laut.
Dalam beberapa tahun terakhir Cina sudah
semakin memperluas jaringan maritimnya.
Strategi Itu memang masuk akal
karena sebagian besar barang
yang diperdagangkan secara global
diangkut melalui laut.
Ini adalah rute-rute utama perdagangan.
Dan ini adalah beberapa selat
dan terusan penting di dunia.
Kapal-kapal pengangkut barang yang penting
bagi perdagangan dunia
harus melalui jalur sempit ini
untuk mempermudah perjalanan dari satu kawasan
ke kawasan lain.
Sekarang coba lihat kembali
pelabuhan-pelabuhan tersebut.
Pelabuhan-pelabuhan ini memberi Cina,
yang jadi negara eksportir terbesar dunia,
akses penting.
Ini Isaac Kardon.
Ia adalah ahli di tangki pemikir Carnegie.
Fokus penelitiannya adalah
kekuatan maritim Cina.
Artinya Cina sudah memiliki
pengaruh atas banyak negara.
Tahun 2022 Cina dituduh sudah menggunakannya
di Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB.
Waktu itu ada usulan untuk berbicara,
hanya berbicara tentang pelanggaran HAM
yang dilakukan Cina
terhadap minoritas muslim Uighur
yang ditempatkan di kamp-kamp tahanan.
Ketika itu 47 negara ini menjadi anggota
pada Dewan HAM PBB.
Negara-negara ini setuju untuk mengadakan pembicaraan.
Negara-negara ini menolak.
Dan yang ini abstain.
Banyak negara Afrika di dewan itu memilih tidak.
Cina menanamkan modal dalam
proyek-proyek infrastruktur
di beberapa negara yang memilih "ya",
dan di semua negara yang memilih "tidak".
Usulan itu akhirnya ditolak.
Itu bisa saja hanya kebetulan semata.
Satu hal yang pasti,
keterlibatan Cina di berbagai pelabuhan
memperkuat jaringan globalnya
dengan sekutu politik dan mitra dagang.
Sekarang setelah Cina mendirikan
jaringan perdagangan itu
mereka ingin melindunginya.
Mari kita tengok salah satu selat penting
yang sudah disinggung sebelumnya.
Selat antara Afrika dan Semenanjung Arab ini
disebut Bab el Mandeb
atau "gerbang air mata".
Terusan Suez berada di ujung lain Laut Merah.
Sekitar 12% perdagangan dunia melewati jalur ini.
Dan seperti bisa ditebak,
Cina juga punya pelabuhan di sini,
tepatnya di negara kecil Djibouti.
Di sini Cina juga punya pangkalan angkatan laut resmi
satu-satunya di luar negeri.
Lokasinya di sebelah pelabuhan komersial,
di mana Cina memiliki saham.
Cina mengatakan alasan pembukaan
pangkalan militer di Djibouti
adalah untuk mengamankan perdagangan
dari bajak laut.
Dan Cina bukan satu-satunya negara yang
punya pangkalan militer di Djibouti.
Coba lihat ini.
Ngomong-ngomong pangkalan militer
Amerika Serikat
lokasinya hanya 13 km
dari pangkalan militer Cina,
tapi persaingan itu akan kita bahas nanti.
Begitu banyak negara telah mendirikan pangkalan
di selat dekat Djibouti,
antara lain akibat serangan-serangan semacam ini.
Belakangan pemberontak Houthi dari Yaman
menyasar kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Serangan-serangan mereka begitu intensif,
sehingga mengubah rute perdagangan global.
Sekarang banyak kapal menghindari Laut Merah
dan menempuh rute yang jauh lebih panjang
untuk mencapai Eropa.
Menurut laporan,
Cina demikian pula Rusia,
bahkan membuat kesepakatan dengan Houthi
agar kapal-kapal mereka tidak diserang.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa
gangguan perdagangan meningkat di seluruh dunia.
Ini mengkhawatirkan terutama bagi Cina.
Negara itu tidak hanya eksportir melainkan juga
mengimpor berbagai sumber daya
seperti minyak dan mineral agar
ekonominya bisa terus berjalan.
Persaingan politik juga bisa
menyebabkan gangguan.
Jadi tidak heran kalau kapal-kapal kontainer raksasa
bukan satu-satunya kapal dari Cina yang merapat di pelabuhan.
Inilah pasukan angkatan lautnya,
People's Liberation Army Navy,
dan disingkat PLAN.
Misi mereka adalah menjaga
kepentingan Cina di luar negeri.
Itu mencakup pengamanan perdagangan.
Dalam beberapa tahun terakhir Cina sudah
membangun angkatan lautnya
secara besar-besaran.
Cina sekarang bisa menyaingi Amerika Serikat
dalam beberapa kemampuan militer penting,
bahkan memiliki armada lebih besar,
jika dilihat dari segi jumlah kapal yang dimiliki.
Dan mereka sedang membuat lebih banyak lagi.
Ditambah lagi ada desas-desus bahwa
mereka akan mendirikan
pangkalan Angkatan Laut baru di luar Djibouti.
Lokasi paling mungkin untuk pangkalan tersebut
bisa ditebak dengan mudah,
yaitu di sekitar pelabuhan,
di mana Cina punya andil.
Laboratorium riset Amerika Serikat,
AidData, menemukan delapan pelabuhan
yang mereka duga bisa menjadi
pangkalan militer Cina
dalam lima tahun mendatang.
Masih ingat Kribi di Kamerun?
Pelabuhan itu termasuk dalam daftar.
Cina merupakan operator Pelabuhan Kribi
dan pelabuhan itu bisa menjadi tempat
tambatan kapal perang besar.
Cina dan Kamerun juga
memiliki hubungan politik yang baik
dan bahkan walaupun pelabuhan seperti Kribi
tidak menjadi pangkalan angkatan laut resmi...
Selain itu, Amerika Serikat khawatir
keterlibatan Cina di banyak pelabuhan
dapat memblokir atau membatasi akses
komersial dan militer Amerika Serikat
ke pelabuhan tersebut.
Dan Amerika Serikat juga khawatir
Cina menggunakan pelabuhan
untuk aktivitas mata-mata.
Misalnya di sini, di Pelabuhan Khalifa di Uni Emirat Arab.
Dinas rahasia Amerika Serikat mengatakan
pelabuhan baru yang direncanakan di sana
sebenarnya fasilitas militer rahasia.
Apa sebenarnya konteks tuduhan Amerika Serikat?
Cina memiliki satu pangkalan militer di luar negeri
dan Amerika Serikat memiliki...
bisa dilihat sendiri.
Semakin besar gelembung di tiap negara
semakin banyak pula pangkalan militer
Amerika Serikat yang ada di negara itu.
Cina menyatakan punya kebijakan
luar negeri yang berbeda.
Mereka menyatakan tidak berusaha ikut campur
dalam urusan negara lain.
Namun pelabuhan-pelabuhan tersebut jelas
memperluas kehadiran Cina di seluruh dunia.
Kita tidak tahu bagaimana jaringan pelabuhan ini
nantinya akan digunakan.
Amerika Serikat mengamati dengan waspada
bagaimana Cina berekspansi ke kawasan
yang dianggap Amerika Serikat
seperti halaman belakang rumah mereka
di Amerika Latin.
Salah satu pelabuhan baru Cina adalah Chancay di Peru,
yang dibangun untuk memotong waktu pengangkutan
barang antara Amerika Selatan dan Asia.
Sebuah perusahaan pelayaran Cina akan menjadi
satu-satunya operator pelabuhan tersebut.
Itulah sebabnya pejabat Amerika Serikat sudah berkali-kali
menyuarakan kekhawatiran tentang proyek itu.
Namun prospek pelabuhan Cina tetap menarik
di seluruh dunia.
Seiring dengan perluasan jaringan pelabuhannya,
Cina juga mendapat sekutu baru
yang bersedia menjadi tempat tambatan ambisinya.