Kemenangan Indonesia di WTO dan Dampaknya pada Industri Kelapa Sawit $AALI $LSIP $ANJT

Pada 10 Januari 2025, World Trade Organization (WTO) memutuskan bahwa Indonesia menang dalam sengketa dagang kelapa sawit terhadap Uni Eropa (EU). WTO menemukan bahwa kebijakan Uni Eropa yang melibatkan Renewable Energy Directive II (RED II), yang berusaha mengurangi penggunaan biofuel berbasis kelapa sawit, diskriminatif terhadap Indonesia.

Kebijakan ini mengklasifikasikan biofuel berbasis kelapa sawit sebagai memiliki risiko tinggi terhadap perubahan penggunaan lahan secara tidak langsung (ILUC), sehingga Uni Eropa berencana untuk menghapus penggunaan biofuel berbasis kelapa sawit pada tahun 2030. WTO menemukan bahwa EU gagal meninjau data yang digunakan untuk menentukan biofuel dengan risiko ILUC tinggi dan terdapat kekurangan dalam penyusunan dan pelaksanaan kriteria sertifikasi risiko ILUC rendah.

Akibatnya, Uni Eropa harus menyesuaikan kebijakan mereka sesuai dengan keputusan WTO. Indonesia menyambut keputusan ini sebagai kemenangan besar dalam melawan diskriminasi terhadap kelapa sawit. Dengan kemenangan di WTO, sepertinya ini akan menjadi momen penting untuk mempercepat perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang...
https://cutt.ly/xe4hYiHP

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy