ANALISIS FUNDAMENTAL: ILMU TUA YANG SUDAH MATI?
Premis: bagaimanapun juga, terjadinya transaksi saham ini akibat dari perilaku investor/trader pada apa yang dipahami, dilihat dan dibaca.
Sebelum membaca, jangan lupa follow channel: https://cutt.ly/Te4iKpHd
Kalau kalian merupakan trader, atau swing trading, abaikan tulisan ini, karena ga akan berguna. Kenapa? Karena kalau trading jangka pendek, fundamental tidak ada gunanya. Jadi, jangka investasi menjadi kunci, bagaimana seseorang memahami peningkatan aset melalui analisis fundamental.
========================================================================
##Sejarahnya dulu
1. Tahun 1800-an: Analisis fundamental saham mulai berkembang pada abad ke-19, ketika pasar modal mulai tumbuh di Amerika Serikat dan Eropa.
2. Tahun 1920-an: Analisis fundamental saham mulai menjadi lebih sistematis dan ilmiah, dengan munculnya konsep-konsep seperti "nilai intrinsik" dan "harga wajar".
3. Tahun 1950-an-1960-an: Analisis fundamental saham mulai menggunakan model-model matematika dan statistik untuk menganalisis data keuangan.
4. Tahun 1980-an-1990-an: Analisis fundamental saham mulai menggunakan teknologi komputer dan internet untuk mengakses data keuangan dan melakukan analisis.
5. Tahun 2000-an-sekarang: Analisis fundamental saham terus berkembang dengan menggunakan teknik-teknik analisis data yang lebih canggih, seperti machine learning dan big data.
#Tokoh-Tokoh Penting dalam Analisis Fundamental Saham, diataranya:
=> Benjamin Graham (1894-1976) mengembangkan konsep "nilai intrinsik" dan "harga wajar" dalam bukunya "Security Analysis" (1934).
=> David Dodd (1895-1988) berkontribusi pada pengembangan analisis fundamental saham.
=> Warren Buffett (lahir 1930) seorang investor dan manajer dana yang menggunakan analisis fundamental saham untuk membuat keputusan investasi.
========================================================================
##Urgensi
=> Mengidentifikasi Nilai Intrinsik: Analisis fundamental saham membantu investor mengidentifikasi nilai intrinsik suatu saham, yaitu nilai sebenarnya dari suatu saham berdasarkan fundamental perusahaan. Saat anda bilang nilai wajar harga saham perusahaan, secara langsung kita sudah menempatkan analisis fundamental dalam investasi kita.
=> Membuat keputusan investasi jangka panjang: Analisis fundamental lebih fokus pada faktor-faktor jangka panjang seperti kualitas manajemen, keunggulan kompetitif, dan prospek pertumbuhan industri. Hal ini membuat analisis fundamental sangat cocok untuk investor yang memiliki horizon waktu investasi yang panjang. Jadi, kalau kalian hanya jangka pendek, bahkan trader harian, tidak perlu pakai analisis fundamental.
=> Mengidentifikasi peluang investasi: Analisis fundamental dapat membantu investor menemukan perusahaan yang undervalued (dihargai di bawah nilai sebenarnya). Perusahaan-perusahaan ini memiliki potensi untuk memberikan return yang lebih tinggi di masa depan.
=> Mengidentifikasi ekonomi makro dengan kinerja perusahaan: Bagaimana suku bunga, inflasi, nilai tukar, atau kebijakan pemerintah memengaruhi bisnis? Ini memberikan perspektif lebih besar tentang bagaimana ekonomi bekerja.
========================================================================
##Pengguna
=> Investor Profesional
1. Manajer Investasi (MI): Analisis fundamental digunakan untuk dijadikan watchlist saham yang akan dibeli untuk portofolio dana mereka.
2. Analisis Keuangan: Analisis keuangan menggunakan analisis fundamental untuk memberikan rekomendasi saham kepada klien mereka.
3. Investor Institusional: Investor institusional seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, dan yayasan menggunakan analisis fundamental untuk memilih saham yang akan dibeli.
=> Investor Individual
1. Investor Jangka Panjang: Investor jangka panjang menggunakan analisis fundamental untuk memilih saham yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.
2. Dividen investing: Investor yang mencari dividen memilih saham yang memiliki potensi pendapatan yang stabil.
=> Profesional Lainnya
1. Konsultan Investasi: Konsultan investasi menggunakan analisis fundamental untuk memberikan rekomendasi saham kepada klien mereka.
2. Peneliti Pasar Modal: Peneliti pasar modal menggunakan analisis fundamental untuk melakukan penelitian tentang saham dan pasar modal.
3. Guru Besar Keuangan: Guru besar keuangan menggunakan analisis fundamental untuk mengajar mahasiswa tentang investasi dan pasar modal.
==================================
Mengapa ada sebagian pihak yang menganggap fundamental is dead?
Alasan utamanya soal keterbatasan Analisis Fundamental yang tidak mampu memprediksi pergerakan harga saham, karena tidak dapat mempertimbangkan faktor-faktor yang tidak dapat diukur, seperti perubahan sentimen pasar atau kejadian tidak terduga.
Alasan lainnya:
1. Di Pasar modal kita, adanya perusahaan bagus yang sampai saat ini harga sahamnya turun terus.
2. Perubahan Lingkungan Pasar: Pasar modal telah berubah secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, dengan munculnya teknologi baru, perubahan regulasi, dan peningkatan kompleksitas pasar.
3. Munculnya Analisis Teknikal: Analisis teknis telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, karena dapat membantu investor memprediksi pergerakan harga saham berdasarkan pola grafik dan indikator teknis.
Menurut ngana, fundamental is dead?
Random $GGRM $UNTR $TLKM