$HMSP $IHSG
Berikut adalah analisis teknikal dan fundamental untuk saham $GGRM
---
Analisis Fundamental
1. Kinerja Keuangan
Pendapatan (Revenue)
TTM (Trailing Twelve Months): 111,098 B
Pertumbuhan pendapatan tahunan: -4.60% (penurunan)
Pertumbuhan YoY kuartal: -7.81%
Laba Bersih (Net Income)
TTM: 1,860 B
Pertumbuhan laba bersih tahunan: 91.55% (positif)
Namun, laba bersih kuartal YoY turun tajam sebesar -94.30%, menunjukkan kinerja yang kurang stabil.
Marjin
Gross Profit Margin (TTM): 9.43%
Operating Profit Margin (TTM): 1.09%
Net Profit Margin (TTM): 0.28%
Marjin yang rendah menunjukkan bahwa efisiensi perusahaan dalam mengelola biaya operasional perlu diperbaiki.
Arus Kas (Cash Flow)
Cash from Operations (TTM): 6,528 B (positif)
Free Cash Flow (TTM): 2,224 B
Arus kas operasional tetap sehat, meskipun ada pengeluaran investasi yang signifikan.
2. Valuasi
PE Ratio (TTM): 12.21 (relatif murah dibandingkan sektor)
Forward PE Ratio: 9.78
Price to Sales (TTM): 0.20
Menunjukkan saham undervalued berdasarkan pendapatan.
3. Neraca Keuangan
Current Ratio (Quarter): 2.24
Quick Ratio (Quarter): 0.35 (cukup rendah, menunjukkan ketergantungan pada inventaris).
Debt to Equity Ratio: 0.07 (leverage sangat rendah, ini positif).
---
Analisis Teknikal
1. Tren Harga
Harga saham saat ini: 11,800 IDR
Tren bulanan menunjukkan penurunan 10.10% dari harga tertinggi di 13,275 IDR.
Support: 11,700 (terdekat)
Resistance: 12,500 - 13,200
2. Aktivitas Asing
Net Foreign Buy (1 Day): 222 M IDR (positif)
Investor asing menunjukkan minat beli, yang bisa menjadi indikator kepercayaan terhadap saham ini.
3. Broker Summary
Broker dengan pembelian besar: ZP (241.8 M IDR) dan SQ (215.9 M IDR)
Penjualan besar terlihat pada YP (364.7 M IDR), menunjukkan tekanan jual masih ada.
4. Volume
Aktivitas perdagangan didominasi oleh domestik (91.59%) dibandingkan asing (8.41%).
---
Kesimpulan dan Rekomendasi
1. Fundamental: Perusahaan memiliki valuasi yang menarik (PE rendah, Price to Sales rendah) dengan utang yang sangat terkendali. Namun, penurunan laba kuartal YoY perlu dicermati.
2. Teknikal: Saham sedang dalam tren penurunan, namun ada minat beli asing yang bisa menjadi tanda potensi rebound.
3. Rekomendasi:
Jika Anda seorang investor jangka panjang, saham ini terlihat undervalued, terutama jika pendapatan dapat pulih.
Jika trading jangka pendek, perhatikan level support di 11,700 dan pantau aktivitas asing serta volume perdagangan.
Berikut adalah strategi trading berdasarkan data teknikal dan fundamental dari saham ini:
---
1. Identifikasi Tren Utama
Tren Saat Ini: Harga saham dalam tren penurunan (downtrend) dengan penurunan bulanan 10.10%.
Support: 11,700
Resistance: 12,500 – 13,200
Strategi utama adalah mengikuti tren dengan fokus pada breakout atau rebound di area support/resistance.
---
2. Strategi Jangka Pendek (Day/ Swing Trading)
Skenario 1: Breakout dari Resistance 12,500 - 13,200
Tunggu harga break resistance dengan volume tinggi.
Masuk di sekitar 13,300, dengan target jangka pendek 14,000 – 14,500.
Stop Loss: 12,000 (untuk membatasi risiko jika harga berbalik).
Skenario 2: Rebound dari Support 11,700
Masuk saat harga menunjukkan sinyal pembalikan di area support (misalnya candlestick bullish reversal, seperti pin bar atau bullish engulfing).
Target harga: 12,500 – 13,000.
Stop Loss: 11,500 (jika harga break support).
---
3. Strategi Jangka Menengah (Trend Following)
Gunakan Indikator Moving Average:
Jika harga berhasil melewati MA20 (garis rata-rata 20 hari), itu bisa menjadi sinyal pembalikan tren jangka menengah.
Masuk setelah konfirmasi dengan volume tinggi.
Momentum Positif Asing:
Pantau net foreign buy. Saat investor asing terus membeli, biasanya ada potensi penguatan jangka menengah.
Jika net buy bertahan di level tinggi seperti 222 M IDR, ini adalah sinyal kuat.
---
4. Manajemen Risiko
Gunakan rasio Risk to Reward (R:R) minimal 1:2.
Contoh: Jika target profit 1,000 poin, pastikan risiko (stop loss) maksimal hanya 500 poin.
Alokasikan maksimal 5-10% dari portofolio untuk satu saham, menghindari eksposur berlebihan.
---
5. Penggunaan Indikator Tambahan
RSI (Relative Strength Index):
Jika RSI <30, saham oversold (peluang beli).
Jika RSI >70, saham overbought (waspadai koreksi).
Volume:
Perhatikan peningkatan volume sebagai konfirmasi arah pergerakan.
---
6. Sentimen Pasar
Monitor aktivitas broker:
Jika dominasi beli asing berlanjut, itu sinyal bullish.
Jika tekanan jual besar (domestik atau asing) muncul di bawah support 11,700, hindari entry sampai harga stabil.
---
Disclaimer:
hanya bersifat sebagai referensi atau bahan pertimbangan.
Pastikan Anda melakukan analisis menyeluruh dan mempertimbangkan risiko sebelum berinvestasi.
Setiap tindakan adalah tanggung jawab dari pelaku pasar.