$BBCA vs $BBNI Mana Yang Lebih Baik dari Sisi Laporan Keuangan Full Year 2024?
Menurut data dari member External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138, perusahaan yang sudah rilis LK Full Year 2024 baru BBCA dan BBNI. Saham paling rajin di IHSG. https://stockbit.com/post/13223345
Membandingkan BBNI dan BBCA itu seperti nonton lomba lari antara atlet profesional dan amatir. Dua-duanya ikut lomba, tapi yang satu larinya kayak nggak ada lawan, sementara yang satu lagi ngos-ngosan cuma buat ngejar. Dari laporan keuangan 2024, BBCA benar-benar menunjukkan kenapa mereka jadi bank paling premium di Indonesia. Kalau BBCA adalah atlet elite dengan sponsor kelas dunia, BBNI ini seperti pelari lokal yang masih sering kehabisan napas di tengah trek. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Mulai dari ROE (Return on Equity), BBCA berhasil mencatatkan 20,87%. Bandingkan dengan BBNI yang cuma bisa dapat 12,96%. Bahkan, pertumbuhan ROE BBCA dari tahun lalu itu naik 3,99%, sedangkan BBNI cuma naik 2,53%. Ini kayak BBCA nggak cuma menang, tapi juga terus ningkatin performa. Sementara itu, BBNI? Yah, setidaknya mereka nggak mundur, itu juga udah prestasi kecil.
Lanjut ke ROA (Return on Assets), yang menunjukkan seberapa efektif bank menggunakan asetnya buat menghasilkan laba. BBCA di 2024 mencatat ROA sebesar 3,79%, naik 9,54% dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, BBNI cuma bisa mencatat ROA 1,92% dan malah turun tipis dari tahun lalu (-1,03%). Kalau ini diibaratkan bisnis, BBCA ini kayak pedagang yang tahu caranya bikin uang kerja keras untuk mereka, sedangkan BBNI kayak punya banyak barang dagangan, tapi nggak laku-laku.
Nah, kalau NPM (Net Profit Margin), BBCA ini benar-benar bikin BBNI kelihatan kecil. BBCA berhasil menjaga margin di angka 45,38%, naik dari tahun lalu. BBNI? Margin mereka hanya 30,32%. Bayangin aja, dari setiap IDR 100 pendapatan operasional, BBCA bisa ngantongin IDR 45, sedangkan BBNI cuma dapat IDR 30. Ini seperti restoran fancy yang bisa jual makanan mahal dengan margin gede dibanding warteg yang ngandelin volume.
Dari segi pendapatan bunga bersih, BBCA juga nggak kasih kesempatan buat BBNI. Pendapatan bunga bersih BBCA tumbuh 9,75%, dari IDR 74,94 triliun ke IDR 82,26 triliun. Sementara itu, BBNI malah turun 1,94%, dari IDR 41,28 triliun ke IDR 40,48 triliun. Jadi, ketika BBCA terus ngegas, BBNI malah kayak jalan mundur. Lanjut ke laba bersih, BBCA berhasil tumbuh 12,73% jadi IDR 54,85 triliun, jauh lebih besar dari BBNI yang cuma naik 2,7% ke IDR 21,67 triliun. Selisih ini bikin BBCA kelihatan seperti juara bertahan tanpa lawan, sementara BBNI cuma bisa tepuk tangan di pinggir.
Tapi, tunggu dulu. Ada satu hal yang bisa bikin BBNI sedikit tersenyum, yaitu pertumbuhan aset. BBNI berhasil tumbuh 4,06%, dari IDR 1.086 triliun ke IDR 1.130 triliun. Sementara itu, BBCA "cuma" tumbuh 2,91%, dari IDR 1.408 triliun ke IDR 1.449 triliun. Sayangnya, aset besar nggak ada gunanya kalau nggak dimanfaatkan dengan baik. Contohnya, simpanan nasabah (DPK) BBNI malah turun 0,64% ke IDR 805,51 triliun. Bandingkan dengan BBCA yang DPK-nya tumbuh 2,84% ke IDR 1.121 triliun. Di sini BBCA menunjukkan kalau mereka nggak cuma punya aset besar, tapi juga tahu caranya mengelola dana masyarakat.
Yang bikin lebih menarik, dari segi pertumbuhan kredit, BBCA tumbuh 14,45%, dari IDR 758,89 triliun ke IDR 868,68 triliun. BBNI? Kredit mereka tumbuh 11,63%, dari IDR 695,08 triliun ke IDR 775,87 triliun. Lagi-lagi, BBCA menunjukkan keunggulannya dalam mendayagunakan peluang bisnis.
Terakhir, dari pertumbuhan ekuitas, BBCA tumbuh 8,38% ke IDR 262,83 triliun, sedikit lebih unggul dibandingkan BBNI yang tumbuh 8,06% ke IDR 167,19 triliun. Kalau ekuitas ini ibarat modal bertarung, BBCA jelas punya modal lebih kuat buat terus jadi yang terdepan.
Jadi, kalau ditanya siapa yang lebih unggul, jawabannya jelas: BBCA menang di hampir semua aspek. Mereka lebih efisien, lebih menguntungkan, dan lebih konsisten dalam pertumbuhan. BBNI boleh bangga dengan pertumbuhan asetnya, tapi itu aja nggak cukup untuk mengimbangi BBCA. Kalau ini lomba lari, BBCA udah di garis finish sambil ngopi santai, sementara BBNI baru nyalain stopwatch. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
โฉ Pertumbuhan Aset
๐ BBCA: Total aset naik dari IDR 1.408 triliun ke IDR 1.449 triliun (+2,91%).
๐ BBNI: Total aset tumbuh dari IDR 1.086 triliun ke IDR 1.130 triliun (+4,06%).
โจ Pemenang BBNI lebih unggul dalam pertumbuhan aset.
๐ Pertumbuhan ROE (Return on Equity)
๐ BBCA: ROE naik dari 20,07% ke 20,87% (+3,99%).
๐ BBNI: ROE naik dari 12,64% ke 12,96% (+2,53%).
๐ Pemenang BBCA memimpin dengan pertumbuhan ROE yang lebih tinggi.
๐ Pertumbuhan ROA (Return on Assets)
โก BBCA: ROA naik dari 3,46% ke 3,79% (+9,54%).
๐ข BBNI: ROA turun tipis dari 1,94% ke 1,92% (-1,03%).
๐ Pemenang BBCA jauh lebih unggul dalam efisiensi aset.
๐ฐ Pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih
๐ BBCA: Pendapatan bunga bersih naik dari IDR 74,94T ke IDR 82,26T (+9,75%).
๐ป BBNI: Pendapatan bunga bersih turun dari IDR 41,28T ke IDR 40,48T (-1,94%).
๐ Pemenang BBCA dengan pertumbuhan signifikan.
๐ Pertumbuhan Laba Bersih
๐ช BBCA: Laba bersih tumbuh dari IDR 48,66T ke IDR 54,85T (+12,73%).
๐ BBNI: Laba bersih naik dari IDR 21,10T ke IDR 21,67T (+2,7%).
๐
Pemenang BBCA unggul telak dalam laba bersih.
๐ Pertumbuhan Kredit (Loan Growth)
๐ BBCA: Kredit naik dari IDR 758,89T ke IDR 868,68T (+14,45%).
๐ BBNI: Kredit tumbuh dari IDR 695,08T ke IDR 775,87T (+11,63%).
๐ Pemenang BBCA memimpin dengan pertumbuhan kredit lebih tinggi.
๐ Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK)
๐ผ BBCA: DPK naik dari IDR 1.090T ke IDR 1.121T (+2,84%).
๐ BBNI: DPK turun dari IDR 810,73T ke IDR 805,51T (-0,64%).
๐ก Pemenang BBCA lebih unggul dalam pertumbuhan simpanan nasabah.
๐ Pertumbuhan Ekuitas
๐ BBCA: Ekuitas tumbuh dari IDR 242,54T ke IDR 262,83T (+8,38%).
๐ BBNI: Ekuitas naik dari IDR 154,73T ke IDR 167,19T (+8,06%).
โจ Pemenang BBCA sedikit lebih unggul dalam pertumbuhan ekuitas.
๐ ๐ฆ BBCA memimpin hampir di semua aspek pertumbuhan, termasuk ROE, ROA, laba bersih, kredit, dan DPK.
๐ฑ BBNI unggul hanya pada pertumbuhan aset, tetapi kurang efisien dan tidak mampu mengimbangi profitabilitas BBCA.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir) Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/3