Dividend yang Didapatkan $BBNI dari $BRIS
Banyak investor Stockbit di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 yang hold saham BRIS https://stockbit.com/post/13223345
Riwayat kepemilikan BBNI di PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) penuh liku-liku, mulai dari merger syariah besar-besaran hingga pengalihan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Awalnya, BBNI menjadi salah satu pemegang saham signifikan di BRIS setelah penggabungan BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri pada 1 Februari 2021. Saat itu, BBNI memegang 23,24% saham di BRIS—cukup untuk ikut menentukan arah, tapi nggak cukup untuk “berkuasa”. Porsinya tidak berubah hingga sekarang, jadi ya masih di-hold, belum dijual. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Pada Desember 2022, BRIS mengadakan rights issue alias Penawaran Umum Terbatas (PUT). Dari HMETD yang diberikan kepada BBNI, yaitu sebanyak 1,24 miliar saham baru, BBNI hanya menebus sebagian, yaitu 500 juta saham dengan harga Rp500 miliar. Sisanya? Alih-alih menebus penuh, BBNI justru mengalihkan haknya ke PT CIMB Sekuritas $BNGA. Dari pengalihan ini, BBNI dapat uang Rp74,24 miliar. Jadi, ya, BBNI setengah-setengah dalam urusan HMETD ini—tebus sedikit, jual sebagian, lumayan buat kas masuk. Apakah ini langkah strategis atau sekadar irit? Bisa jadi kombinasi keduanya.
Pindah ke angka-angka. Pada 2024, nilai tercatat investasi BBNI di BRIS mencapai Rp12,75 triliun, naik dari Rp11,28 triliun di 2023. Artinya, ada pertumbuhan sekitar 13%, sebagian besar disumbang oleh laba bersih yang meningkat. BRIS, si anak emas industri syariah, mencetak pendapatan sebesar Rp30,85 triliun pada 2024, naik dari Rp22,25 triliun di 2023. Laba bersihnya pun meroket 22,8% menjadi Rp7 triliun dari sebelumnya Rp5,7 triliun. Dari laba itu, bagian BBNI mencapai Rp1,63 triliun. Dividen? Lumayan, BBNI mengantongi Rp198,8 miliar di 2024, naik dari Rp99 miliar di 2023.
Kalau bicara aset, BRIS ini gahar. Total asetnya pada 2024 mencapai Rp408,6 triliun, naik 15,6% dari Rp353,6 triliun di 2023. Dari total itu, aset bersih (setelah liabilitas) adalah Rp45 triliun. Dengan kepemilikan 23,24%, bagian BBNI atas aset bersih ini sekitar Rp10,49 triliun, belum termasuk goodwill senilai Rp2,26 triliun yang tercatat dalam laporan keuangan.
Pertanyaannya, kenapa BBNI nggak nebus HMETD-nya penuh? Mungkin karena BRIS sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan nilai wajar saham BRIS di pasar jauh lebih tinggi. Pada 31 Desember 2024, nilai pasar saham BRIS yang dimiliki BBNI adalah Rp29,27 triliun, lebih dari dua kali lipat nilai bukunya. Jadi, bisa dibilang BBNI masih untung besar meskipun nggak sepenuhnya maksimalisasi kepemilikan.
BBNI masih setia memegang BRIS. Meskipun ada pengalihan hak tebus saham, langkah ini tampaknya lebih strategis daripada sekadar menghemat biaya. Dengan laba dan aset BRIS yang terus tumbuh, investasi ini masih jadi salah satu aset andalan BBNI. Tapi, seperti biasa, jangan lupa, strategi finansial itu nggak lepas dari unsur drama.
🔵 Riwayat Kepemilikan BBNI di BRIS
Awal kepemilikan BBNI di PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) dimulai setelah merger BNI Syariah, BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri pada 1 Februari 2021.
BBNI memegang 23,24% saham di BRIS sejak merger hingga saat ini. Belum ada penjualan saham, jadi masih di-hold.
💰 Pendapatan dan Laba BRIS (2024 vs 2023)
Pendapatan BRIS: Rp30,85 triliun (2024), naik signifikan dari Rp22,25 triliun (2023).
Laba Bersih BRIS: Rp7 triliun (2024), tumbuh 22,8% dari Rp5,7 triliun (2023).
Bagian BBNI atas laba BRIS: Rp1,63 triliun di 2024, meningkat dari Rp1,33 triliun di 2023.
🏦 Nilai Investasi BBNI di BRIS
Nilai tercatat investasi BBNI di BRIS: Rp12,75 triliun (2024), naik dari Rp11,28 triliun (2023), tumbuh 13%.
Goodwill: Rp2,26 triliun, tetap stabil sejak pencatatan awal.
💵 Dividen yang Diterima BBNI dari BRIS
2024: Rp198,8 miliar, naik signifikan dari Rp99 miliar di 2023.
Dividen ini menunjukkan BRIS memberikan kontribusi kas yang cukup solid untuk BBNI.
📈 Aset BRIS dan Kepemilikan BBNI
Total aset BRIS: Rp408,6 triliun (2024), naik 15,6% dari Rp353,6 triliun (2023).
Aset bersih BRIS (setelah liabilitas): Rp45 triliun, di mana bagian BBNI sekitar Rp10,49 triliun.
🛑 Pengelolaan HMETD (Rights Issue) oleh BBNI di 2022
BBNI mendapat hak untuk menebus 1,24 miliar saham baru BRIS dalam rights issue.
Yang ditebus hanya 500 juta saham senilai Rp500 miliar. Sisanya dialihkan ke PT CIMB Sekuritas, menghasilkan kas Rp74,24 miliar untuk BBNI.
📊 Nilai Pasar Saham BRIS yang Dimiliki BBNI
Per 31 Desember 2024, nilai pasar saham BRIS yang dimiliki BBNI: Rp29,27 triliun, jauh di atas nilai bukunya (Rp12,75 triliun).
🧐 BBNI masih memegang 23,24% saham BRIS dan tidak ada indikasi penjualan.
Pengalihan sebagian rights issue ke CIMB Sekuritas tampaknya langkah strategis, karena nilai pasar saham BRIS memberikan keuntungan besar.
Dengan pertumbuhan laba, pendapatan, dan aset BRIS, investasi ini masih menjadi salah satu portofolio strategis BBNI.
🔥 Sementara BBNI memilih tidak menebus HMETD sepenuhnya, nilai pasar BRIS justru melonjak.
💼 Aset BRIS
2024: Rp408,61 triliun
2023: Rp353,62 triliun
Pertumbuhan: +15,55%
📉 Liabilitas BRIS
2024: Rp363,57 triliun
2023: Rp314,89 triliun
Pertumbuhan: +15,44%
🏦 Ekuitas (Aset Bersih) BRIS
2024: Rp45,04 triliun
2023: Rp38,74 triliun
Pertumbuhan: +16,28%
Bagian BNI (23,24%):
2024: Rp10,48 triliun
2023: Rp9,00 triliun
💰 Revenue BRIS
2024: Rp30,85 triliun
2023: Rp22,25 triliun
Pertumbuhan: +38,70%
📈 Laba Bersih BRIS
2024: Rp7,01 triliun
2023: Rp5,70 triliun
Pertumbuhan: +22,81%
Bagian BNI (23,24%):
2024: Rp1,63 triliun
2023: Rp1,32 triliun
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir) Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/3