QUESTIONS ABOUT ARNA, ANSWERED.
Dengan adanya Site Visit ARNA kemarin, saya akan mencoba menjawab beberapa keraguan dan pertanyaan teman2 @stockbit mengenai ARNA, keberlangsungn bisnisnya, resikonya, dan hal2 lain yang membuat kalian ragu untuk memiliki emiten wonderful seperti ini di porto kalian.
Sebelumnya bagi yang belum mengenal ARNA, kalian bisa membaca research “unboxing ARNA” yang sudah pernah dipublish oleh Stockbit, agar kita bisa berada di pemahaman yang sama dan diskusi berjalan lancar.
KERAGUAN 1:
“Saya tahu ARNA perusahaan bagus, tapi sepertinya perusahaan ini berada di industry yang heavy regulated by government”
-Betul! Kebetulan keramik adalah salah satu industri yang bergantung banyak pada kebijakan pemerintah. Perlu diingat, banyak yang bilang industri keramik ini industri madesu karena banyaknya serangan produk impor China. Tetapi jangan lupa, sudah banyak kebijakan pemerintah yang SANGAT membantu industri ini, dari HGBT, BMAD, BMTP, SNI dsb. Disinilah sebetulnya kekuatan ARNA menjadi makin bersinar. Perusahaan mampu mencetak profitability yang tinggi karena didukung efisiensi, disaat perusahaan keramik Indonesia lainnya ngos2an profitnya (hence pemerintah Indonesia memberi banyak insentif). Kehebatan ARNA dalam mencetak profit makin terbantu dengn kebijakan pemerintah yang pro industri.
KERAGUAN 2:
“HGBT distop, profitabilitas dan margin perusahaan terancam”
-Update terbaru: pemerintah melanjutkan HGBT. Jadi keraguan ini bisa tereliminasi.
“Tetapi bagaimana kalau kedepannya HGBT tiba2 tidak diperpanjang”
-Sepertinya unlikely. Tetapi oke lah mari kita berandai2 apabila HGBT tidak diperpanjang di tahun 2028 atau 2029.
Betul, perusahaan akan tergerus lumayan marginnya. Tetapi ingat, perusahaan lain akan kolaps.
Intinya:
With HGBT;
Profitability ARNA STRONG,
profitability perusahaan keramik lainnya WEAK.
Tanpa HGBT:
Profitability ARNA LESS STRONG (not even weak)
Profitability perusahaan lain NEGATIVE.
Disinilah privilege of being the lowest cost producer. One last man standing. Dimana perusahaan lain kolaps, ARNA masih bisa beroperasi walaupun dengan margin yang pasti mengecil.
Mau tidak mau, pabrik2 keramik lainnya akan menaikkan harga kalau HGBT tidak lanjut. Begitu mereka menaikkan harga untuk sekedar survive, ARNA akan ikut menaikkan harga BUKAN HANYA untuk sekadar survive, tetapi untuk mengembalikan performance dan profitability serta margin ke level terbaiknya.
“Bagaimana kalau HGBT dilanjutkan, tetapi harga dinaikkan dari 6 dollar menjadi 7 dollar?”
-Ini yang akan terjadi. Betul bahwa gas cost akan naik, tetapi kenaikan gas cost sebesar 12.5% ini akan di-ease off dengab efisiensi gas dari mesin baru ARNA sebesar 5%. Jadi kenaikan dari gas tidak akan lebih dari 10%.
Hal ini justru baik, krn perusahaan keramik akan menaikkan ASP nya sebesar 12.5% bahkan lebih untuk mempertahankan margin, sehingga ARNA akan mengikuti kenaikan harga tersebut.
KERAGUAN 3:
“Saya tidak pernah melihat produk ARNA di pasaran, jangan2 mereka financial engineering sehingga seakan2 revenue mereka besar”
Saya akan menjawab pertanyaan ini menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Apabila anda saat ini membaca tulisan ini, anda bukan market dari ARNA. Apabila anda dengan nyaman bisa top up RDN dan haka PTRO atau $CBDK yang sedang trending, anda juga bukan market ARNA. Anda berada di lapisan kemampuan ekonomi yang berbeda dengan market ARNA.
Apabila anda masih berbelanja kebutuhan bulanan di Ranch Market atau Sesa, most likely anda bukan market Arna. Apabila anda ga mau makan steak kalau ga makannya di Age and Butchered, anda juga bukan market Arna. Lastly, kalau anda tahu apa itu Age and Butchered, anda juga bukan merupakan market Arna.
See? You get it?
2. Mengenai Financial engineering. Kalau ARNA mau tipu2, maka tidak akan mungkin mereka bisa memberikn dividend ratusan miliar setiap tahun. Saat ini mereka memiliki cashflow sangat kuat, no debt, bisa terus ekspansi menggunakan dana internal, bahkan bisa buyback. Hal2 seperti ini tidak akan anda jumpai di perusahaan yang melakukan financial engineering.
Spill the fact: 30-35% keramik terpasang di luar jawa adalah produk dari $ARNA.
KERAGUAN 4
“Serangan Impor China”
Inventory keramik dari China masih tinggi saat ini. Itu dikarenakan mereka sengaja overstocking saat rumor BMAD akan diterapkan. Dan saat BMAD mulai berlaku mereka sdh memiliki stock yang cukup untuk dijual. Tetapi hal ini tidak akan berlangsung lama dikarenakan BMAD sudah berlaku. By Q3 atau Q4 seharusnya stock keramik China sudah mulai berkurang. Disinilah gap kebutuhan keramik domestik bisa diisi oleh ARNA.
One of 3 biggest China Ceramic Importer adalah CSAP, yang mana ownernya juga ada hubungan afiliasi dengan ARNA, dari kepemilikan di Primagraha Keramindo.
Selama keramik China masik ke Indonesia secara legal dan masih bisa diregulasi oleh pemerintah melalui monitoring yang kuat di port2, saya kira impact negatif masih bisa dibendung. Berbeda dengan rokok ilegal yang tidak bisa diregulasi. Pemerintah tidak bisa memonitor peredaran rokok ilegal.
KERAGUAN 5
“Plant 6 ditunda serta Utilization Rate tahun lalu turun, berarti demand turun”
Plant 6 memang ditunda. Tetapi ingat, perusahaan tetap bisa menambah kapasitas 5jt m2 (setara kapasitas plant 6) dengan mengoptimalkan efisiensi mesin2 barunya yang terpasang di plant 2A, dan 4D. Walaupun lahan untuk plant 6 sebetulnya sudah ada dan siap dibangun, tetapi daripada “buang uang” membangun plant, perusahaan mencoba berhemat dgn upgrade machinary. Lalu bagaimana dengan mesin lama? Mesin lama akan dipilah2 dan yang maish bisa terpakai akan dijadikan spare part kanibal. Jadi mesin lama yang nilai bukunya sudah 0 akan menjadi aset kembali. Menurut saya ini merupakan a very genius move. Betul2 perusahaan yang zero waste. Baik zero waste di bahan baku, di produk, bahkan di machinery.
Any more questions?
Teman2 bisa email ke IR $ARNA. They’be been helpful