Pahami siapa lawanmu serta mekanisme kenaikan harga pasar pada suatu saham

Hal penting dalam mengarungi pasar saham dengan memahami lawanmu siapa yang membeli suatu saham sehingga dapat mengetahui kekuatan lawan dan kelemahan lawan

Misal saham PANI saya ketahui yang membeli awal diduga pribadi yang ada relasi dengan B tier keberapa dan memiliki relasi dengan B B lainnya karena ingat pamannya pernah menjadi emiten pada BBHI pula, serta pembeli kebanyakan komunitas retail value investing, ada institusi asing tapi sedikit hanya 6.215.500 lembar dan hari ini sudah berkurang menjadi 4.353.600 lembar

Sangat berbeda dengan saham B, C lainnya darling asing 2.519.820.400 lembar , 1.232.759.874 apa bedanya ? saham yang mudah naik itu biasanya saham beredar dimasyarakat floating dipasar sangat sedikit sehingga mudah digoreng.

Bandingkan saham yang lagi hype berapa jumlah saham yang dikuasai PSP yang mudah digoreng ? ngerti ya sekarang ?

Biasanya harga pasar akan naik karena jika "NILAI" yang dianggap mereka logis dan masih memilik potensi harga pasar naik banyak maka informasi itu akan membuat FOMO bagi yang tidak menjalankan riset mandirinya secara independen dan obyektif biasanya mereka akan sangkut diatas

Tentunya hal diatas tidak akan berjalan tanpa dukungan dan restu A1 Emiten yang merupakan bandar sesungguhnya Untuk menjalankan aksinya A1 ini seperti yang saya katakan ada B1 B2 baca tulisan saya sebelumnya dibawah ini

https://stockbit.com/post/17222903

Jadi saham A awal awal target 10.000 setelah injeksi dinaikin jadi 15.000 lalu kemudian 25.000 dan 50.000 an

Kenaikan harga pasar saham ini dapat ditunggangi para trader yang membantu menaikkan harga entah pakai metode break out beli tinggi jual tambah tinggi termasuk dalam hal ini komunitas trader dan influencer

Setelah anda paham bagaimana mekanisme harga pasar dapat mengalami kenaikan hal lainnya yang harus dipahami

anda harus melakukan riset secara obyektif berapa sebenarnya nilai wajar valuasi suatu saham tersebut sehingga tidak kena bohong para fundamentil value diatas karena sebenarnya jujur saja yang value investing itu bukan investor sebenarnya yang hanya mengharapkan dividen, tapi sasaran utama mereka multibagger dari kebodohan trader dan retail lugu serta polos tapi mungkin mereka niat murni katanya menolong okelah untuk menolong tapi kalau dipom pom terus dengan nilai yang orang lain mengerti sebenarnya ini suatu PEMBODOHAN seperti target GOBAN ting

Kita dapat mengambil target dari analisa sekuritas sebagai referensi contoh saham A ini saya sudah riset awal target saham sekuritas A ini terakhir Rp 21.000 lalu sekuritas B Rp 25.075 kita juga harus pahami ketika mulai keluar riset riset dari sekuritas apalagi semakin banyak itu tanda tanda kita jangan sentuh lagi, apabila kita sudah memiliki seharusnya dari kemarin sudah exit . Sebagai informasi TP sekuritas ini menggunakan asumsi harga pasar menjadi RNAV

Hanya saja semua selalu terbuai dengan target diatas dan semakin halu dengan targer goban. Jadi yang paling realistis itu sekuritas A dan B rata2 Target Rp 23.037 maka untuk pengaman berdasarkan pengalaman yang saya lihat pada sudah ecit di diskon 20% an 18.429 dan harga FOMO ATH telah mencapai Rp 19.650

Sekuritas C sendiri mengatakan dalam risetnya dengan CBDK IPO maka NAV PANI harus terdilusi lagi 2% belum lagi update potensi pembatalan CIS maka jika mengacu A seharusnya downgrade menjadi 19300dan 20.200 rata rata menjadi Rp 19.925 artinya dugaan insider sepertinya lebih tahu karena take profit diarea harga Rp19.650- Rp 18.000

Wawasan lainnya bagi anda pembaca, menurut pendapat saya pribadi dan pengalaman untuk bidang usaha properti dalam konteks investor saham jalanan tapi berilmu RSA tapi saya tidak ikut ujian sertifikasi, mengenyam ilmu S1 akuntasi dan pengalaman kerja diberbagai bidang usaha, tidaklah tepat menggunakan harga jual pasar RNAV untuk mengvaluasi tanahnya karena ini seperti manufaktur diolah menjadi barang jadi, tanah dibangun rumah, gedung serta infrastruktur pendukung harus dihitung yang akan menjadi "harga pokok pabrikas"i lalu ada kontraktor jika diberikan kepada pihak ketiga setelah menjadi Harga Pokok Pendapatan jika tanah, rumah tapak, telah selesai DIAKUI jika 100% telah Berita Acara Serah Terima (BAST) serah kunci, yang paling berat diakuntansi properti jika proyeknya gedung bertingkat entah perkantoran dan perkantoran harus sampai tutup atap pengakuan pendapatannya akan tertunda. Kalau anda sebagai PSP memang tepat karena ia harus tahu berapa nilai PBB sekarang dan harga pasarnya dari sana ia dapat merencanakan anggaran untuk membalikan modal dari infrastruktur jalan, fasilitas kolam renang, gym dll tapi anda, saya bukan pemilik perusahaan yang dapat mengendalikan walaupun jargon sebagai pemilik perusahaan

Penggunaan NAV baru logis jika tanah diakuisisi Perusahaan lain seperti kasus SMDM diakuisisi BSDE itupun beda kalau RNAV (Revalued Net Asset Value) adalah salah satu metode penilaian nilai suatu perusahaan, terutama untuk perusahaan yang memiliki aset besar, seperti perusahaan properti, real estate, atau investasi. Metode ini menilai nilai wajar suatu perusahaan berdasarkan nilai pasar terkini dari aset bersihnya (net asset value), yang sudah disesuaikan atau direvaluasi

Akibatnya ketimpangan antara PE sangat tinggi dari adanya perbedaan harga pasar saham yang sangat tinggi dengan net incomenya. Ingat kecepatan eksekusi Marketing sales menjadi pembangunan 100% selesai itu baru mengamankan cashflow arus kas. Maka itu jarang perusahaan properti memberikan dividen payout ratio besar yang agak besar hanya lahan industri dan perumahan seperti DMAS itupun karena ada faktor Jepangnya

Untuk pengamannya karena saham ini sudah naik terus, serta modal PSP maupun investor lainnya masih dibawah anda harus hati hati jika ingin berinvestasi saat ini. Lebih cocok swing, trading dan copet base teknikal dipadukan fundamental kalau bagi saya sendiri dan ingat mental anda harus kuat serta tahu cara memainkannya (sengaja saya pakai kata memainkan karena saya memang tidak investasi untuk saham ini , dividennya aja seupil seperti biasa saham gorengan paus kelas elit)

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy