Potensial di Sektor Telekomunikasi*
$TLKM $TOWR $MTEL
EXCL ISAT TBIG
✔️ Suku bunga BI turun 25 bps
(Ini bagus buat sektor Telekomunikasi, karena dapat meringankan biaya pinjaman perusahaan menara).
.
.
☎️ Di tahun 2025, sektor menara telekomunikasi Indonesia diprediksi akan terus memperkuat posisinya dengan melakukan akuisisi yang agresif untuk menara baru dan infrastruktur serat optik guna meningkatkan pendapatan.
Selain itu, pengembangan layanan seperti Fiber-To-The-Home untuk mendukung permintaan fixed broadband, serta bundling layanan Power-as-a-Service (PaaS) untuk menarik operator seluler (MNO), memberikan peluang besar untuk pertumbuhan.
⚠️ Bisnis menara yang berbasis USD membutuhkan banyak modal akan mendapat tekanan jika suku bunga tinggi, rupiah melemah.
⚠️ Persaingan antar operator seluler dapat menciptakan peluang baru, seperti peningkatan permintaan menara di area yang belum terjangkau dan pengembangan infrastruktur serat optik.
⚠️ Pertumbuhan jaringan MNO yang melambat dan dampak dari merger EXCL-FREN dapat menyebabkan perubahan kontrak sewa menara.
Hal ini dapat memberikan tekanan pada kinerja perusahaan lain dan memperburuk penurunan harga saham di sektor ini.
👉 Di sektor pusat data, para pemain telekomunikasi memperkuat bisnis mereka melalui kemitraan strategis dengan pemimpin teknologi global seperti NVIDIA, BDx, dan Microsoft (ISAT) serta PDG (EXCL).
👉 Dengan meningkatnya lalu lintas data dan konsolidasi pasar yang meredakan persaingan, langkah-langkah ini memposisikan para pemain telekomunikasi untuk pertumbuhan jangka panjang baik di sektor FBB maupun pusat data.
👉 Peran AI dalam Transformasi Digital diperkirakan memicu lonjakan investasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICT) pada tahun fiskal 2024 (FY24) hingga FY25.