$MBMA "Mungkin sudah dengar ya, analisis dari Jim Lennon, dari Macquarie itu sudah menyampaikan, beliau ada analisis nikel terbaik dunia, itu sudah menyampaikan jika Indonesia bisa memangkas kapasitas RKAB, produksi bijih nikel, sampai 150 juta, artinya nikel akan menembus sampai di atas US$ 20 ribu, harga LME (London Metal Exchange) ya," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone, Selasa (21/1/2025).
Menurutnya, rencana pemangkasan produksi bijih nikel ini akan berdampak pada kekhawatiran dan ketidakpastian investasi di sisi investor atau perusahaan penambang nikel. Pasalnya, pemerintah sudah menyetujui RKAB pada 2024 untuk kurun waktu tiga tahun hingga 2026.
"Jadi (perusahaan nikel) sudah dapat RKAB-nya untuk 2025, misalnya 10 juta ton. Kan tidak mungkin ditarik kembali kan? Kan sudah disetujui, ini bisa jadi chaos gitu kan," tegasnya.
Apalagi, lanjut Meidy, Indonesia sendiri saat ini sudah menjadi penentu pasar nikel dunia. Dengan begitu, menurutnya, jika Indonesia tidak mengelola produksi nikel dengan baik, maka akan berpengaruh pada harga jual nikel di kancah global.
"Kalau Indonesia tidak mengontrol dari biji nikel, menjadi nikel olahan, nickel matte, Nickel Pig Iron (NPI), feronikel, MHP, nikel sulfat, dan seluruh turunannya, itu akan mempengaruhi di harga," tandasnya.
$UNTR $INCO eranya biji nikel tahun ini?