Efek Trump ke Harga CPO dan Minyak Kedelai*
$AALI $LSIP $CPO
馃敟 AS berambisi ingin jadi produsen SAF terbesar di dunia, membidik menguasai 40% pasar dunia.
馃敟 China juga telah melakukan diversifikasi sumber impor minyak kedelaianya (dari Brasil, Argentina, dan Paraguay).
馃憠 Jadi, dampak pemberlakuan tarif ekspor minyak kedelai dari AS ke China mungkin tidak terlalu besar. Namun, larangan masuknya UCO (minyak jelantah), residu minyak sawit (Harpor, Pome oil dll) dari China dan ASEAN oleh AS, akan berdampak cukup signifikan,
馃憠 Dampaknya ke pasar CPO dunia pasti ada. Jika AS menggunakan minyak kedelainya untuk kepentingan domestiknya, akan membuat excess demand lebih besar di pasar minyak nabati dunia. Apalagi, Indonesia konsisten menjalankan B40 tahun 2025, dan B50 tahun 2026. Harga minyak nabati dan minyak sawit akan meningkat lagi.
馃憠 Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) diprediksi berpeluang naik. Namun, ekspornya tahun ini diramal bisa turun.
馃憠 Sejak Indonesia masuk ke program mandatori B35 tahun lalu, harga CPO dunia sejak Januari 2024 mulai naik hingga Januari 2025.
馃憠 "Kenaikan harga CPO menarik kenaikan harga minyak kedelai dunia dan mendorong produsen minyak kedelai
memperluas dan meningkatkan pemeliharaaan tanaman kedelainya. Sehingga, produksinya meningkat. Akibatnya, produksi minyak kedelai AS meningkat,"
馃憠 Harga CPO tahun ini akan lebih ditentukan implememtasi B40 yang sudah dimulai Januari 2025.
Jika benar-benar full speed, harga CPO masih akan naik,"
kata Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Institute (PASPI), Tungkot Sipayung.
馃憠 Jika pemerintahan Donald Trump sudah operasional, penggunaan minyak kedelai untuk biodiesel domestik dan proyek SAF (Sustainable Aviation Fuel/ Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan) akan memerlukan banyak minyak kedelai di dalam negeri.
馃憠 Trump akan kembali meningkatkan penggunaan biodiesel berbasis minyak kedelai, dengan memasang tarif ekspor minyak kedelai, termasuk ke China. Impor tallow (lemak hewani) dari Brasil, impor bahan baku bioenergi dari China dan ASEAN, termasuk impor minyak nabati lain dan minyak sawit akan dibatasi. Bahkan bisa disetop.
馃憠 Ada peluang besar dari penerapan kebijakan B40 pada Januari 2025, yang mengharuskan campuran biodiesel dengan 40 persen CPO, serta B50 pada 2026. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi domestik CPO, sehingga mendorong kenaikan harga di masa depan.