imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Deviden Ini Gak Penting?

Mungkin lo pernah gak sengaja liat video di media sosial yang bahas soal ini yang bilang "dividen itu gak penting" tapi apakah itu bener? Oke, sebelum kita bahas lebih jauh, bayangin situasi ini: lo punya dua pilihan. Pilihan pertama, lo dapet bonus langsung sekarang. Pilihan kedua, lo nggak dapet bonus sekarang, tapi lo tau duit lo bakal diputerin buat menghasilkan lebih banyak di masa depan. Mana yang bakal lo pilih?

Nah, dalam dunia investasi, ini mirip banget sama perdebatan soal deviden. Beberapa investor pengen dapet deviden, kayak bonus langsung. Tapi yang lain percaya deviden itu nggak sepenting yang dibayangin, karena mereka lebih fokus ke pertumbuhan nilai saham. Dan inilah yang jadi dasar dari Dividend Irrelevance Theory.

Kedengeran rumit? Nggak juga, kok. Yuk, kita bahas!

1. Apa sih Dividend Irrelevance Theory Itu?

Jadi gini, teori ini pertama kali diusulin sama dua ekonom, Merton Miller dan Franco Modigliani (sering disingkat jadi teori MM). Intinya, mereka bilang kalau deviden itu nggak terlalu ngaruh ke nilai perusahaan atau kekayaan investor.

Bayangin gini: lo punya sebuah kue. Kalau lo makan sepotong (deviden), sisanya tetap jadi milik lo. Tapi kalau lo nggak makan sekarang, kue itu bisa "dipelihara" supaya makin besar nanti. Intinya, menurut Miller dan Modigliani, nilai keseluruhan kue lo tetap sama, entah lo makan sepotong sekarang atau enggak.

Tapi tunggu dulu—ini bukan berarti deviden nggak ada manfaatnya. Ini cuma soal perspektif aja, kok.

2. Kok Bisa Deviden Dibilang Nggak Penting?

Menurut teori ini, ada beberapa alasan kenapa deviden dianggap nggak sepenting itu:

2.1. Sumber Penghasilan Bisa dari Jual Saham

Investor nggak harus ngarepin deviden buat dapet uang. Kalau lo butuh dana, lo bisa jual sebagian saham lo, dan nilai aset lo nggak akan terlalu berubah. Jadi, deviden itu cuma satu dari sekian banyak cara buat "mengambil untung."

2.2. Perusahaan Bisa Investasi Ulang

Kalau perusahaan nggak bayar deviden, uangnya bisa dipake buat reinvestasi—misalnya, buat ekspansi bisnis atau riset produk baru. Kalau investasi ini berhasil, nilai perusahaan bakal naik, yang artinya harga saham lo juga ikut naik. Win-win, kan?

2.3. Pajak yang Lebih Rendah

Di beberapa negara, deviden dikenai pajak yang lebih tinggi daripada capital gain (untung dari jual saham). Jadi, kalau perusahaan nggak bayar deviden, investor bisa lebih hemat pajak.

3. Kenapa Teori Ini Kontroversial

Oke, mungkin lo mikir, "Kalau teori ini bener, kenapa masih banyak perusahaan yang bayar deviden?" Jawabannya, ya, karena dunia nyata nggak sesimpel teori. Ada beberapa hal yang bikin teori ini nggak selalu relevan:

3.1. Investor Suka Deviden

Ada banyak investor yang suka deviden, terutama mereka yang pengen penghasilan rutin, kayak pensiunan. Buat mereka, deviden itu penting banget karena ngasih kepastian.

3.2. Sinyal dari Perusahaan

Perusahaan yang bayar deviden sering dianggap stabil dan terpercaya. Jadi, banyak perusahaan yang bayar deviden buat nunjukin kalau keuangan mereka sehat dan manajemennya kompeten.

3.3. Teori Itu Asumsinya Ideal Banget

Teori MM ini pake asumsi kayak pasar yang efisien, nggak ada pajak, dan semua investor punya informasi yang sama. Tapi di dunia nyata, kan, nggak selalu kayak gitu.

4. Jadi, Deviden Itu Penting atau Enggak?

Jawabannya tergantung. Kalau lo tipe investor yang fokus ke growth atau pertumbuhan nilai saham, deviden mungkin nggak jadi prioritas utama. Tapi kalau lo lebih suka dapet penghasilan pasif secara rutin, deviden bisa jadi sesuatu yang penting buat lo.

Yang paling penting, lo harus ngerti kebutuhan dan tujuan lo sebagai investor. Jangan cuma ngikutin tren atau apa kata orang.

5. Cara Menyikapi Deviden Sebagai Investor

Kalau lo lagi mikir soal deviden, coba ikutin langkah-langkah ini.

5.1. Tahu Tujuan

Apakah lo pengen penghasilan rutin dari investasi, atau lo lebih suka fokus ke pertumbuhan nilai aset? Pilihan ini bakal nentuin gimana lo liat deviden.

5.2. Lihat Strategi Perusahaan

Perusahaan yang nggak bayar deviden mungkin lagi fokus buat investasi ulang. Cek laporan keuangan dan rencana bisnis mereka—apakah strategi mereka bakal bikin perusahaan lebih berkembang di masa depan?

5.3. Jangan Takut Kombinasi

Nggak ada salahnya punya portofolio yang campur-campur. Lo bisa punya saham yang bayar deviden buat penghasilan rutin, sekaligus saham yang nggak bayar deviden tapi punya potensi pertumbuhan besar.

Kesimpulan

Jadi, apakah deviden itu nggak penting? Menurut teori Dividend Irrelevance, deviden nggak ngaruh banyak ke nilai keseluruhan investasi lo. Tapi di dunia nyata, deviden bisa jadi faktor penting tergantung dari kebutuhan dan preferensi lo sebagai investor.

Yang jelas, jangan cuma fokus ke deviden atau nggak sama sekali. Fokuslah pada nilai perusahaan secara keseluruhan dan gimana strategi mereka bisa ngasih manfaat buat lo. Ingat, tujuan investasi itu bukan cuma dapet deviden, tapi juga ngembangin kekayaan lo dalam jangka panjang.

Jadi, lo tim "Deviden Penting" atau "Deviden Nggak Penting"?

$UNVR $INDF $ICBP

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy