@henryaugusta Pada tanggal 12 Desember 2024, saya menemukan hal yang mengejutkan: saldo di akun saya berkurang secara signifikan tanpa sepengetahuan saya. Ketika saya menghubungi Customer Service (CS), mereka menyatakan bahwa telah terjadi transaksi jual beli saham pada 11 Desember 2024 menggunakan perangkat HP Xiaomi—padahal saya sudah tidak menggunakan perangkat tersebut sejak lebih dari 1 tahun 8 bulan lalu dan sepenuhnya bertransaksi menggunakan HP Samsung A54.

Yang menjadi kejanggalan lainnya adalah pada sistem sebelumnya tidak pernah ada proses OTP (One-Time Password) untuk mengonfirmasi perangkat baru. Namun, sekarang OTP diimplementasikan. Pertanyaannya, jika OTP baru diterapkan setelah sistem diperbarui, Apakah keamanan sistem sebelumnya begitu lemah hingga memungkinkan akses perangkat baru tanpa konfirmasi pengguna?

Saya bahkan mendatangi kantor Ip*t di SCBD untuk meminta investigasi terkait kejadian ini, termasuk log transaksi, login history, dan IP address yang digunakan. Hasilnya, saya mendapatkan data IP address yang digunakan untuk transaksi tersebut, dan ternyata IP address tersebut bukan milik saya. Namun, pihak Ip*t tetap menyatakan bahwa transaksi tersebut sah dan menyimpulkan bahwa saya menjadi korban phishing.

Jika benar saya terkena phishing, bagaimana mungkin sistem keamanan tidak mendeteksi aktivitas mencurigakan seperti login dari perangkat baru dengan IP address yang tidak wajar? Apakah tidak ada langkah pencegahan seperti verifikasi tambahan untuk melindungi akun pengguna?

Apakah keamanan dan transparansi di platform seperti ini bisa dipercaya? Bagaimana mungkin aktivitas mencurigakan bisa dianggap sah tanpa adanya klarifikasi yang memadai? ini saya lampirin transaksi nya $RATU $BBRI $CBDK

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy