Saham Energi Hijau yang Bagi Dividen
Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Ngomongin saham energi di Indonesia tuh kayak ngomongin rencana diet, ada yang serius mau hijrah ke energi terbarukan, ada juga yang pura-pura hijrah tapi tetap doyan "lemak" dari batu bara. Tapi menariknya, beberapa dari mereka nggak cuma ngasih angin surga soal masa depan hijau, tapi juga bagi-bagi duit alias dividen. Bisa cek mana yang menarik, biar nggak bingung pilih mana yang beneran peduli lingkungan dan mana yang cuma "greenwashing".
Pertama, mari kita bahas si raja dividen, $ADRO . Sahamnya sekarang ada di harga Rp2,400, dan dividend yield-nya gokil banget: 69.76%. Efek dividen spesial sebelum Spin Off. Ini kayak mereka bilang, "Nih duit dulu, urusan hijau belakangan!" Padahal, bisnis utama mereka masih batu bara, yang bikin langit lebih gelap dari hati mantan. Tapi, to be fair, mereka mulai ngelirik investasi hijau dan ngeklaim bakal punya 50% pendapatan dari non-batu bara termal pada 2030. Semoga aja ini bukan janji palsu, ya. Meskipun akhirnya setelah $AADI Spin off akhirnya ADRO sekarang murni EBT. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Lalu ada PTBA, yang kayak ADRO versi lebih sopan. Mereka juga main di batu bara tapi udah mulai bikin PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di tempat-tempat fancy kayak Bandara Soetta dan Tol Bali Mandara. Harga saham PTBA Rp2,680, dan dividend yield-nya cukup oke di 14.84%. Mereka kayak bilang, "Lihat, kami peduli lingkungan kok… sambil tetap ngegali batu bara." Ya lumayan lah, daripada nggak sama sekali.
UNTR (United Tractors) juga nggak mau ketinggalan. Anak usaha mereka, PT Arkora Hydro ARKO, lagi ngerjain proyek PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) kayak Kukusan II dan Tomoni. Saham mereka harganya Rp26,425, dengan dividend yield 8.46%. Tapi jujur, bisnis utama mereka masih tambang. Jadi, energi hijau buat mereka tuh kayak hobi sampingan aja, belum jadi pekerjaan full-time.
Sekarang kita ngomongin INDY (Indika Energy). Mereka ini pemain batu bara yang lagi sok hijrah ke energi terbarukan dan kendaraan listrik. Katanya sih, pada 2025, setengah pendapatan mereka bakal datang dari bisnis non-batu bara. Saham INDY harganya Rp1,680, dengan dividend yield 5.48%. Kalau beneran tercapai, ya bagus. Kalau nggak? Ya, kita lihat aja nanti.
Nah, kalau mau yang beneran serius main di energi hijau, ada PGEO (Pertamina Geothermal Energy). Mereka full fokus di pembangkit listrik tenaga panas bumi. Saham mereka sekarang Rp920, dengan dividend yield 5.19%. Ini kayak pemain yang nggak neko-neko: mereka tahu geothermal itu masa depan, dan nggak main-main sama energi kotor.
Ada juga MEDC (Medco Energy), yang lumayan serius masuk ke energi terbarukan lewat Medco Power. Salah satu proyek besar mereka adalah Ijen Geothermal dengan kapasitas 34 MW, yang rencananya bakal jalan 2025. Harga saham MEDC Rp1,185, dengan dividend yield 3.80%. Tapi jujur aja, bisnis utama mereka masih gas dan minyak bumi. Jadi ya, ini masih setengah hati.
Terus ada si KEEN (Kencana Energi Lestari), pemain PLTA yang kecil tapi serius. Mereka punya PLTA Pakkat di Sumatera Utara dan PLTA Air Putih di Bengkulu. Saham KEEN harganya Rp620, dan dividend yield-nya kecil banget, cuma 1.22%. Ini kayak si pendatang baru yang masih belajar jalan, tapi udah mulai kelihatan niat.
Yang terakhir, ada BRPT (Barito Pacific) dan anaknya, $BREN (Barito Renewables Energy). Kalau BRPT itu kayak bapaknya yang masih bingung mau hijau atau nggak, BREN adalah anaknya yang udah full energi terbarukan. Tapi sayangnya, dividend yield mereka nyaris nggak keliatan. BRPT cuma 0.09% dan BREN lebih kecil lagi di 0.06%. Ini kayak dapet duit kembalian receh di minimarket. Ya, ada sih, tapi nggak cukup buat beli apa-apa.
Jadi, kalau mau cari energi hijau yang serius bagi dividen, pilihan murni cuma ada PGEO dan BREN (meski yield BREN kecil banget). Kalau nggak masalah sama yang "mixed" alias setengah-setengah, ada ADRO, PTBA, UNTR, dan INDY dengan yield yang jauh lebih menarik. Intinya, semua perusahaan ini kayak lagi bilang, "Kami mau hijau kok… tapi pelan-pelan ya, sambil tetap nyari duit dari batu bara dulu." Semoga aja transisi mereka nggak cuma jadi rencana jangka panjang tanpa ujung.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/3