$CPRO Kok Bisa Bayar Utang?
Pertanyaan salah satu user Stockbit di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Untuk melihat kemampuan PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) guna melunasi utang Senior Facility (SF) Tranche B pada Desember 2024, kita perlu mencermati data dari laporan keuangan Q3 2024 sekaligus memproyeksikan potensi di Q4 2024 dan Q1 2025. Berdasarkan laporan terakhir, CPRO mencatat CFO (Cash Flow from Operations) sebesar Rp433,53 miliar untuk sembilan bulan pertama 2024, yang jika diannualisasi menjadi sekitar Rp578,04 miliar. Di sisi lain, FCF (Free Cash Flow), setelah mengurangi belanja modal sebesar Rp160,04 miliar, berada di angka Rp273,49 miliar atau Rp364,65 miliar jika diannualisasi. Pak Toto suka perusahaan yang banyak cashflow https://bit.ly/3YGX6Dc
Jika kita bandingkan dengan utang SF Tranche B yang harus dilunasi senilai Rp408 miliar, CFO terlihat cukup untuk menutup kewajiban tersebut. Namun, FCF masih mengalami kekurangan sekitar Rp43,35 miliar jika tidak ada peningkatan signifikan di kuartal terakhir 2024. Dengan kondisi ini, kemampuan melunasi SF sangat bergantung pada kinerja operasional dan efisiensi manajemen di Q4 2024.
Lalu, apakah CPRO punya peluang untuk meningkatkan CFO dan FCF di Q4 2024? Ada beberapa potensi yang mendukung skenario positif ini. Pertama, industri CPRO cenderung mengalami kenaikan permintaan di akhir tahun, terutama karena adanya siklus musiman pada sektor pakan dan produk perikanan. Hal ini bisa meningkatkan penerimaan kas dari pelanggan, sehingga memperkuat CFO. Kedua, jika manajemen berhasil menekan belanja modal atau meningkatkan efisiensi biaya operasional, FCF juga bisa terdongkrak cukup signifikan.
Namun, ada hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu kinerja di Q1 2025. Jika laporan Q4 2024 menunjukkan kenaikan tajam pada CFO atau FCF, itu akan menjadi sinyal kuat bahwa manajemen mampu mengelola arus kas dengan baik untuk melunasi kewajiban utangnya. Sebaliknya, jika kinerja tidak menunjukkan peningkatan, maka pelunasan SF Tranche B bisa saja dilakukan dengan dukungan kas cadangan atau strategi pembiayaan lain. https://bit.ly/3C0UedC
Hingga laporan Q4 2024 atau Q1 2025 dirilis, masih ada beberapa asumsi yang bisa dibuat. Berdasarkan keberhasilan CPRO dalam melunasi Tranche A sebelumnya, tampaknya mereka cukup siap menghadapi kewajiban ini. Namun, semua ini tetap bergantung pada langkah strategis perusahaan untuk memastikan arus kas mereka tetap kuat di akhir tahun. Jika manajemen mampu memanfaatkan momentum dengan baik, pelunasan SF bukan hanya mungkin, tetapi juga bisa dilakukan tanpa gangguan signifikan terhadap likuiditas perusahaan.
馃敟Kemampuan Bayar Utang CPRO
馃數 CFO dan FCF Berdasarkan Q3 2024
馃煚 CFO (Cash Flow from Operations): Rp433,53 miliar untuk sembilan bulan, diannualisasi menjadi sekitar Rp578,04 miliar.
馃煛 FCF (Free Cash Flow): Rp273,49 miliar untuk sembilan bulan, diannualisasi menjadi Rp364,65 miliar, setelah dikurangi belanja modal sebesar Rp160,04 miliar.
馃煟 Utang SF Tranche B: Rp408 miliar (USD 25 juta dengan kurs Rp16.300).
馃煝 CFO cukup untuk melunasi SF, tetapi FCF menunjukkan kekurangan sekitar Rp43,35 miliar. Perlu upgrade skill untuk free cashflow https://bit.ly/3C0UedC
馃煝 Potensi Peningkatan di Q4 2024
馃煚 Musim Puncak Operasional. Kenaikan permintaan pada akhir tahun di industri pakan dan produk perikanan dapat meningkatkan penerimaan kas dari pelanggan.
馃煛 Efisiensi Biaya dan CapEx. Jika manajemen menekan belanja modal atau meningkatkan efisiensi operasional, FCF berpotensi meningkat signifikan.
馃煟 Strategi Manajemen. Ada kemungkinan manajemen sudah mempersiapkan arus kas tambahan melalui pengelolaan yang lebih ketat untuk mendukung pelunasan utang.
馃敶 Potensi Kinerja di Q1 2025
馃煚 Evaluasi Laporan Keuangan Q4 2024. Jika CFO dan FCF di Q4 menunjukkan lonjakan tajam, maka pelunasan SF akan tercapai dengan baik tanpa gangguan likuiditas.
馃煛 Risiko Stagnasi. Jika kinerja arus kas tidak meningkat di akhir tahun, pelunasan SF mungkin membutuhkan dukungan tambahan dari cadangan kas atau pembiayaan lainnya.
馃煚 CFO cukup untuk melunasi utang SF, tetapi FCF membutuhkan peningkatan signifikan di Q4 2024.
馃煛 Dengan keberhasilan melunasi Tranche A sebelumnya, manajemen menunjukkan kemampuan yang baik untuk menghadapi kewajiban ini.
馃煝 Jika momentum Q4 dimanfaatkan dengan baik, CPRO bisa melunasi SF tanpa mengorbankan likuiditas atau operasional perusahaan.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir) Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$CPIN $BISI
1/3