Fenomena psikologi dalam perdagangan saham yang umum dapat dijelaskan sebagai berikut:
*Aspek negatif (tebar fear):
Ketika seorang investor atau pedagang saham telah menjual saham mereka, tetapi harga saham tersebut justru naik setelah penjualan, muncul perasaan frustrasi. Investor merasa kehilangan peluang untuk meraih keuntungan lebih besar. Situasi ini sering kali mendorong mereka untuk mencari cara memperoleh kembali saham tersebut dengan harga yang lebih murah. Selain itu, mereka juga dapat merasakan perasaan iri saat melihat orang lain berhasil meraih keuntungan dari kenaikan harga saham yang telah mereka jual.
*Aspek positif (Pompom):
Di sisi lain, ketika seorang investor memiliki saham dan pasar sedang mengalami tren penurunan (downtrend), mereka cenderung merasa lebih tenang (pembenaran diri) karena sudah memegang aset tersebut. Mereka mungkin juga merasa optimis, terutama jika mereka memiliki jumlah saham yang cukup besar atau "full container" yang siap didistribusikan ketika harga saham mulai naik kembali.
$BUKA $BBRI $FREN