Oke, seperti biasa. Weekend kurang challenging untuk dilewati begitu saja, jadi saya coba kasih insight yang saya bisa kasih in point of view-nya saya ya.
Jadi dalam beberapa minggu terakhir, banyak pembahasan mengenai hal klasik yaitu pendekatan teknikal, fundamental, atau bandarmology. Untuk para senior, mungkin sudah lewat fase perdebatan seperti ini, tetapi para newbie (seperti saya) masih cukup hangat untuk dibicarakan. Sering malah jadi perdebatan yang sengit, saya sendiri cukup santai masalah ini dan it seems like too much of a waste my time.
Dalam dunia trading, pendekatan yang digunakan sering kali menjadi bahan perdebatan, apakah fundamental lebih unggul dibanding teknikal? Apakah bandarmology adalah senjata rahasia? Di tengah perdebatan ini, saya lebih memilih fleksibilitas, tergantung pada target saham.
Fundamental: Pilar Jangka Panjang atau Sekadar Data Latar?
Analisa fundamental sering dianggap sebagai pondasi untuk memahami kesehatan sebuah perusahaan, terutama untuk investasi jangka panjang. Namun, kritik "fundamental is dead" muncul ketika volatilitas pasar menggerakkan harga tanpa logika mendalam. Meski demikian, fundamental tetap menjadi alat penting untuk menyaring saham berkualitas, terutama saat memetakan potensi di sektor tertentu for a long period.
Teknikal vs Bandarmology: Membaca Grafik atau Jejak Bandar?
Seringkali, teknikal dan bandarmology dianggap bertentangan. Teknis cenderung fokus pada pola historis, sementara bandarmology mencoba memecahkan misteri pergerakan bandar. Namun, saya melihat keduanya dapat berduet dengan baik.
Teknikal membantu mengidentifikasi momentum dan timing untuk entry atau exit.
Bandarmology memberikan insight tentang "niat" pemain besar yang menggerakkan harga.
Dalam praktik saya, screener menjadi alat utama. Saya memfokuskan pemilihan saham berdasarkan karakteristik target, seperti apakah saham dikuasai konglomerat atau lebih dominan oleh masyarakat ritel. Simple.
Arctic Fox: Otomasi untuk Efisiensi
Sebagai seseorang yang malas menggambar manual pada grafik, saya mengembangkan sebuah script bernama Arctic Fox. Script ini bekerja seperti "mata ketiga", memberikan rekomendasi awal berdasarkan kombinasi teknikal dan bandarmology. Dengan Arctic Fox, saya bisa lebih fokus pada pengolahan data daripada membuang waktu untuk visualisasi manual.
Menajamkan Pemahaman Bandarmology di Arctic Fox 0.2
Hari ini, saya mencoba kembali menajamkan teori bandarmology. Dalam konteks ini, ada beberapa poin penting:
1. Akumulasi dan Distribusi: Memahami kapan bandar mengakumulasi saham untuk mempersiapkan kenaikan harga.
2. Volume dan Anomali Harga: Identifikasi pergerakan mencurigakan, seperti volume besar tanpa perubahan signifikan pada harga.
3. Jejak Bandar: Pola transaksi yang menunjukkan "tangan besar" bermain di balik layar.
Dengan perpaduan teknikal dan bandarmology, saya percaya setiap pergerakan harga memiliki cerita yang bisa dibaca. Arctic Fox membantu memetakan cerita ini dengan lebih efisien, tetapi intuisi tetap memegang peranan dalam keputusan akhir.
Jadi bagaimana dengan anda? be a hard line from a fundamental technical approach or bandarmology? Itu terserah kalian, yang penting jangan terlalu tempramental, jadilah elegan. because the way you deal with differences reflects your quality..let's close this. 3. 2. 1. ☕
Random tag $BBRI $BREN $JIHD