Kelebihan dan Kekurangan PE & PBV Standart Deviation Band
_________________________________________

PE & PBV Deviation Band adalah indikator yang mengukur variasi historis dari rasio Price to Earning dan Price to Book Value suatu saham. Indikator ini menjadi salah satu alternatif penghitungan valuasi dan nilai wajar dari suatu saham.

Deviation Band dibagi menjadi beberapa periode waktu penghitungan dengan mengacu pada PE dan PBV TTM suatu emiten. Data tersebut dihimpun untuk kemudian dituangkan dalam 5 pita analisis yaitu Mean +1 +2 -1 dan -2. Pita ini menunjukkan tingkat valuasi dari suatu emiten. Apabila valuasi sekarang berada di Mean maka suatu saham dianggap berada di harga wajarnya. Apabila berada di +1 maka dianggap sedikit overvalued dan apabila di +2 maka sangat overvalued. Begitupun sebaliknya apabila berada di -1 maka dianggap sedikit undervalued dan -2 maka sangat undervalued.

Sebagaimana metode valuasi lainnya, Deviation band juga memiliki pelbagai kelebihan dan kekurangan, antara lain:
A. Kelebihan
1. Deviation Band mengacu pada kenyataan
Salah satu kelebihan dari Deviation Band adalah datanya yang akurat menggambarkan apa yang terjadi di masa lalu sehingga bisa memberikan gambaran yang sesuai bagi para investor.

2. Simplisitas
Deviation band memberikan metode valuasi yang jauh lebih simple dibanding metode valuasi lain dengan tetap memberikan akurasi yang baik. Selain itu investor juga dapat diberikan gambaran potensi gain dan risk dengan melihat angka pada pita mean dan pita -1 atau -2 deviasi.

3. Cocok untuk saham Growth
Deviation Band bisa mendeteksi apabila pertumbuhan laba suatu emiten lebih cepat dibanding pertumbuhan harga sahamnya. Hal ini bisa memberikan gambaran mengenai laju pertumbuhan harga apakah masih rasional atau tidak.

4. Mendeteksi harga saham irasional
Deviation Band sangat cocok digunakan pada saat harga saham bergerak turun dalam padahal performa suatu emiten masih sangat bertumbuh.

Kekurangan
1. Bias masa lalu
Deviation band hanya dapat efektif digunakan apabila performa perusahaan sama atau lebih baik dibanding masa lalunya. Jika terjadi sebaliknya maka akan menimbulkan kesalahan analisa.

2. Data Invalid apabila terjadi lonjakan
Kelemahan selanjutnya adalah pada data yang apabila terjadi lonjakan signifikan baik tiba-tiba laba naik pesat atau turun pesat atau dari harga yang digoreng maka akan mengkaburkan perhitungan sehingga Deviation Band menjadi tidak akurat lagi

3. Jika Emiten mengalami kerugian
Jika suatu emiten pernah mengalami kerugian di masa lalu maka perhitungan deviation band menjadi tidak relevan lagi untuk digunakan

4. Tidak cocok untuk saham turnaround
Sebagaimana dijelaskan diatas, deviation band juga tidak cocok apabila digunakan dalam perhitungan valuasi saham turnaround, mengngingat performa masa lalu nya yang buruk sehingga lonjakan laba akan membuat data invalid.

5. Tidak menggambarkan masa depan
Deviation Band tidak memberikan gambaran masa depan sehingga investor harus tetap menganalisa secara kualiatif terhadap prospek masa depan suatu emiten.

Deviation Band tidak dapat berdiri sendiri di dalam pengambilan proses investasi, tetap diharuskan adanya analisa mendalam dari sisi kualitas suatu emiten guna mendapatkan investasi dengan low risk high gain.

Random tag $CBDK $BBCA $AMRT

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy