Update Indikator
❌ US Dollar Index DXY ditutup akhir pekan ini di kisaran 109,65.
Menguat signifikan dari semula masih di bawah 109, walaupun belum sampai menembus ke atas 110.
Data terkait pasar tenaga kerja yang kuat dan ekspektasi inflasi yang meningkat menjadi pendorong makin kuatnya USD.
❌ $USDIDR Rupiah melemah hingga ditutup akhir pekan ini di atas 16.310.
❌ US Treasury Yield 2Y naik hingga sempat menembus ke atas 4,40%, dari semula masih di bawah 4,30%.
Walaupun akhirnya ditutup sedikit turun ke 4,39%.
❌ US Treasury Yield 10Y naik hingga sempat menyentuh 4,79%, dari semula masih di bawah 4,70%.
Walaupun akhirnya ditutup sedikit turun ke 4,77%.
➖ Market masih mempertahankan probabilitas di atas 70% kalau Fed bakal implementasi cut rate setidaknya 25bps hingga Juni 2025 nanti.
Namun, probabilitas Fed bisa cut rate 2 kali dengan total 50bps sampai akhir tahun 2025 hanya sebesar 54% menurut CME FedWatch.
❌ Harga minyak mentah $OIL WTI naik hingga sempat menyentuh USD 77,7 per barel, dari semula masih di kisaran USD 74.
Setelah US mengenakan sanksi terhadap produksi minyak Rusia sehingga ditakutkan bakal mendisrupsi supply chain energi global lagi.
Walaupun akhirnya WTI sedikit turun ke USD 76,6 di akhir pekan ini.
Brent pun saat ini sudah naik ke kisaran USD 80 per barel.
➖ Harga emas XAU terus naik ke kisaran USD 2690/t.oz, seiring meningkatnya ketidakpastian global dan kekhawatiran naiknya tekanan inflasi.
Walaupun di sisi lain, suku bunga masih tinggi dan yield obligasi masih naik seiring kuatnya data ekonomi US.
$IHSG