$BANK $BRIS
Berikut perbandingan Bank Aladin Syariah dan Bank Syariah Indonesia:
*Profil*
1. *Bank Aladin Syariah*
- Tahun berdiri: 2020
- Status: Bank Umum Syariah Digital
- Aset: Rp 1,3 triliun (2022)
- Pendapatan: Rp 150 miliar (2022)
1. *Bank Syariah Indonesia (BSI)*
- Tahun berdiri: 1991
- Status: Bank Umum Syariah
- Aset: Rp 224,3 triliun (2022)
- Pendapatan: Rp 12,3 triliun (2022)
*Kinerja Keuangan*
1. *Bank Aladin Syariah*
- Laba bersih: Rp 20 miliar (2022)
- Rasio Kecukupan Modal (CAR): 22,5% (2022)
- Rasio Kredit Bermasalah (NPL): 2,5% (2022)
1. *BSI*
- Laba bersih: Rp 1,4 triliun (2022)
- Rasio Kecukupan Modal (CAR): 22,3% (2022)
- Rasio Kredit Bermasalah (NPL): 3,4% (2022)
*Produk dan Layanan*
1. *Bank Aladin Syariah*
- Tabungan digital syariah
- Kredit syariah
- Deposito syariah
- Pengelolaan dana
- Layanan pembayaran dan transaksi
1. *BSI*
- Tabungan syariah
- Kredit syariah
- Deposito syariah
- Pengelolaan dana
- Layanan pembayaran dan transaksi
- Layanan perbankan online
*Kelebihan*
1. *Bank Aladin Syariah*
- Akses mudah melalui aplikasi mobile
- Bunga tinggi untuk tabungan
- Biaya administrasi rendah
1. *BSI*
- Jaringan luas (1.200 kantor cabang)
- Layanan pelanggan memuaskan
- Inovasi teknologi
*Kekurangan*
1. *Bank Aladin Syariah*
- Kurangnya jaringan kantor cabang
- Terbatasnya produk dan layanan
1. *BSI*
- Persaingan dengan bank konvensional
- Biaya operasional tinggi
*Rekomendasi*
1. *Investor yang mencari pertumbuhan cepat*: Bank Aladin Syariah
2. *Investor yang mencari stabilitas dan jaringan luas*: BSI
3. *Nasabah yang mencari layanan digital*: Bank Aladin Syariah
4. *Nasabah yang mencari jaringan kantor cabang*: BSI
Sumber:
1. Laporan Keuangan Bank Aladin Syariah dan BSI.
2. Situs web resmi Bank Aladin Syariah dan BSI.
3. Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
4. Media keuangan dan bisnis.