Emiten2 ini saya cutloss $JSMR $SIDO dan $AVIA demi average down SCMA.
Seandainya..
Seandainya saya gak cutloss dan ngikutin strategi entry 1/6 2/6 3/6 yg saya sendiri sudah ajarin, emiten2 ini akan kasih saya profit DAN memberikan peluang avg down SCMA di harga yg lebih murah (avg SCMA Rp177 seharusnya bisa dapat di bawah Rp170).
Sebagai manusia biasa, saya tetap merasa kecewa dengan diri sendiri, "seandainya.. "
Untungnya saya manusia yg waras. Kebanyakan trader/investor menjadi GILA karena melihat segalanya dari sisi buruknya saja. Jangan salah, kita WAJIB lihat sisi buruknya supaya apa yg perlu diperbaiki, diperbaiki demi masa depan yg lebih baik.
Namun saya jg perlu lihat sisi baiknya:
1. Bisa avg down SCMA karena pas banget EMTK terus nambah SCMA di bawah Rp180. Dan bisa nambah ASLC karena tahun ini resmi dapat momentum positif opsen PKB & BBNKB kendaraan baru; pelemahan daya beli kendaraan baru; dan suku bunga yg jika ditahan terus akan terus melemahkan daya beli, jika diturunkan membuat cicilan kendaraan bekas jadi lebih murah 馃
2. Materi yg saya ajarkan selama ini https://stockbit.com/post/16588196 SUPER WORKS dan sudah bantu banyak orang mengurangi posisi realized loss-nya DAN membalikan keadaan jadi realized profit 馃槆 Mereka juga lebih tenang dan senang kalo ada saham incaran mereka yg RUNGKAD 馃槀
Terlepas dari materi yg saya ajarkan, di titik inilah kita bisa menimbang kualitas keputusan2 kita dengan objektif. Apakah sudah memiliki metode yg efektif dan prinsip yg mendasarinya?
Ya donk.. harus ada PRINSIP yg mendasarinya.
Jangan asal ngomong, "saya beli saham BBRI karena saya suka aja sama BBRI". Kalo prinsipnya begitu, maka kita jg bisa bilang "saya beli BTPS karena saya suka aja sama BTPS."
gak bisa begitu.. Dan "seandainya" berhasil profit dengan prinsip ini, yakin bisa konsisten? Yakin convictionnya kuat? Conviction yg benar2 kuat versus "make-believe" itu sangat berbeda loh. Coba aja di test convictionnya ketika harga saham floating loss 50% 馃榿
Kesimpulannya:
1. Bersyukur atas apa yg sudah baik.
2. Perbaiki apa yg perlu diperbaiki.
3. Miliki prinsip yg benar sebagai dasar metode2 kita.
1/3