Portofolio 2025
Selamat Tahun Baru, semoga tahun 2025 dapat lebih baik memberikan profit bagi kita semua.
Berganti tahun banyak investor mencoba rebalancing portofolionya, dimana hal ini tergantung dari performa saham yang dipegang, prospek sektor saham tahun berjalan dan conviction berdasarkan analisa masing-masing investor.
Awal tahun ini saya mencoba maracik portofolio dimana ini adalah gambaran team line yang saya harapkan dapat perform tahun 2025 ini. Beberapa saham sudah saya miliki dan mungkin saya akan evaluasi per 3 bulan untuk menentukan apakah rebalancing diperlukan lagi.
Beberapa saham slow grower sebagai dividen play terdengar membosankan, tetapi tahun 2025 ini masih banyak ketidak-pastian. Para profesional sering menyebutnya dengan istilah VUCA (Vulnerable, Uncertainity, Complexity and Ambiguity). Terutama dengan kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran, kondisi politik, kebijakan US dibawah Donald Trump, ketegangan global dan kebijakan suku bunga .
Saya berpendapat beberapa saham perbankan kategori Stalwarst masih ada ruang tumbuh dengan bantalan dividen yang cukup baik pula karena sedang dihargai murah. Dan diharapkan masih ada penurunan suku bunga yang akan boost pendapatan Banking seperti $BBRI ataupun NISP
Untuk sektor teknologi saya melihat sangat favorable dimana di masa depan ada potensi saham IT akan menjadi backbone dari IHSG apalagi ketika ada inovasi yang dapat juga dinikmati oleh global maka saham seperti $MTDL dapat dilirik.
Selanjutnya karena banyak saham blue chip yang mendapat sentimen negatif sehingga harganya anjilok, maka saya sendiri prefer untuk ambil kesempatan di INDF dimana MOAT nya cukup tinggi dan punya kemampuan pass-on harga produk kepada konsumen. Saham seperti ASII juga sangat menarik dimana selain otomotif, alat berat dan kontraktor batu bara, ASII sedang ekspansi ke renewable energy dan sektor health.
Dan terakhir untuk yang menyukai cyclical, ada $PTBA yang bisa menjadi pilihan dengan beberapa pertimbangan yaitu potensi peningkatan volume dengan didukung ekspansi jalur kereta Tanjung Enim-Keramasan dan dividen yang besar. Ekspansi jalur kereta juga berpotensi dapat mengoptimalkan efisiensi biaya.
Racikan team line portofolio berikut hanyalah sebagai salah satu bahan brainstorming, bukan ajakan beli atau jual.
Happy new year and happy investing!