Update $BRMS
1. Potensi Pertumbuhan yang Kuat: BRMS diproyeksikan akan mencapai CAGR +41,4% dari 2023 hingga 2029, didorong oleh output baru dari CIL 2 Poboya, Gorontalo Minerals, operasi heap leach, dan emas berkualitas lebih tinggi dari pertambangan bawah tanah CIL.
2. Proyeksi Laba yang Positif: EPS 2025 diperkirakan mencapai IDR 4,4/share (+72,2% yoy), naik menjadi IDR 17,1/share pada 2029 (+48,1% CAGR dari 2023).
3. Rekomendasi BUY: Harga target ditetapkan di IDR 560/share, dengan potensi upside +27,9%, ditambah dengan peluang pertumbuhan tambahan dari aset yang belum dimanfaatkan dan penjualan produk sampingan.
4. Kinerja 9M24: Pendapatan kuat sebesar USD 108,5 juta (+15,3% qoq) yang didorong oleh peningkatan produksi emas (45,4 koz vs 16,4 koz pada 9M23), kadar emas yang lebih tinggi, dan harga jual emas yang lebih tinggi (USD 2.347/oz vs USD 1.914/oz pada 9M23). Laba bersih tercatat USD 15,7 juta (+49,3% yoy).
5. Upaya Ekspansi: BRMS mengamankan pendanaan untuk pertambangan bawah tanah di Poboya dan telah melaporkan cadangan emas berkualitas lebih tinggi (3,2 g/t) dari River Reef di Poboya.
6. Pertumbuhan Produksi Emas: Diperkirakan tumbuh 131,5% pada 2024, 51,5% pada 2025, 23,7% pada 2026, dan CAGR +41,4% dari 2023 hingga 2029. Produksi didukung oleh tren harga emas yang menguntungkan, dedolarisasi, risiko geopolitik, dan permintaan bank sentral yang kuat.
7. Proyeksi Harga Emas: Harga emas diperkirakan mencapai USD 2.600/oz pada 2025 dan USD 2.800/oz pada 2029, yang mendukung momentum pertumbuhan BRMS.
8. Proyeksi Pendapatan dan Pertumbuhan EPS: Pada 2029, pendapatan diperkirakan mencapai USD 557 juta (+51,2% CAGR dari 2023), dengan NPM 26,1% dan pertumbuhan EPS +48,1% CAGR.
9. Risiko: Risiko utama mencakup harga emas yang lebih rendah, penundaan operasional, dan tantangan persediaan.
random tag
$AADI $BREN