Ringkasan Diskusi tentang $PZZA
Diskusi sore ini di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138. Kebetulan tadi sempat juga cek Stream PZZA. Ternyata lumayan ada gelut Online di PZZA. https://stockbit.com/post/13223345
Saya tidak tahu apa yang menyebabkan gelut Online di saham PZZA tapi kalau dari pengalaman masa lalu, tiap kali banyak virtual war di stream Saham, itu biasanya menandakan kalau banyak investor ritel yang lagi nyangkut di fase denial atau anger.
Bisa jadi anger karena nyangkut udah dalam atau anger karena pengen serok lebih dalam. Dua anger yang saling berkonflik akhirnya menimbulkan perang online. Kalau cuma 1 atau 2 orang yang gelut mungkin itu mirip gelut rumah tangga biasa. Tapi kalau yang gelut udah tembus puluhan hingga ratusan orang, mungkin itu sudah masuk gelut jenis war.
Dulu di Stockbit war seperti ini sering terjadi. Di saham AISA, TELE, DAJK, BOSS, RODA, SRIL, PBRX JAYA WGSH dll. Tapi masa - masa itu sudah lewat. Mau gelut seperti apapun kalau posisi nyangkut ya bakal tetap nyangkut. Hanya bandar yang bisa gerakan harga saham. Gelut online tidak akan menggerakkan harga saham.
PZZA, yang mengelola waralaba Pizza Hut di Indonesia, lagi ngalamin masa-masa sulit. Di kuartal III 2024, mereka ngalamin kerugian besar, sampai hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu. Penjualan mereka juga turun signifikan, sekitar 24,7%. Beberapa alasan utamanya sih, daya beli masyarakat yang menurun, situasi geopolitik yang nggak stabil, dan bahkan ada aksi boikot terhadap merek global kayak Pizza Hut. Selain itu, mereka juga harus tutup 20 gerai dalam setahun terakhir, yang bikin jumlah gerai mereka turun dari 615 jadi 595. Karyawan juga kena dampaknya, dengan 371 orang terpaksa di-PHK. Jangan harap ada dividen https://bit.ly/3OZWjZR
Walau begitu, PZZA nggak mau diam. Mereka fokus buat efisiensi dengan menahan ekspansi gerai dan lebih fokus untuk memperbaiki yang sudah ada. Mereka berharap bisa bangkit meskipun lagi terpuruk, dengan memaksimalkan operasional gerai-gerai yang ada.
Di sisi pemegang saham, ada perubahan besar yang terjadi. Kalau dilihat dari data, pemegang saham individu lokal justru naik drastis dari 1,49% jadi 5,15%. Ada tambahan sekitar 110 juta lembar saham yang dimiliki investor ritel lokal. Mungkin mereka mulai lihat potensi PZZA meskipun sekarang lagi jatuh. Tapi, reksadana dan sektor asuransi justru malah mengurangi saham mereka. Reksadana lokal misalnya, dari 0,36% sekarang nggak punya saham PZZA sama sekali. Begitu juga sektor asuransi, yang tadinya punya 1,05%, sekarang cuma punya 0,14%. Ini mungkin karena kinerja yang belum stabil, jadi mereka lebih hati-hati.
Di sisi asing, bank-bank asing justru nambah saham mereka dari 9,61% jadi 11,12%. Sementara itu, perusahaan asing malah jual saham mereka, dari 8,59% jadi 7,05%. Investor individu asing juga mulai narik diri, dengan kepemilikan turun dari 5,62% jadi 3,79%. Jadi meskipun ada optimisme dari beberapa pemegang saham lokal dan bank asing, investor asing terlihat lebih hati-hati.
Kalau ngomongin valuasi, PZZA saat ini punya PER minus karena rugi. Tapi kalau bisa Turnaround balik ke laba masa lalu maka potensi PER bisa jadi sangat rendah. Market cap-nya sekitar 341 miliar, dan kalau kita lihat laba bersih yang pernah dicapai di tahun-tahun sebelumnya, PZZA punya potensi buat balik ke performa yang lebih baik. Misalnya aja, kalau PZZA bisa balik ke laba 200 miliar seperti tahun 2019, PER-nya cuma 1,71. Dengan laba 173 miliar di 2018, PER-nya cuma 1,97. Jadi, kalau laba mereka lebih tinggi, valuasi sahamnya bakal semakin murah dan bisa jadi peluang bagus buat investor yang percaya sama potensi pemulihan PZZA. Perlu Upgrade Skill https://bit.ly/3YGX6Dc
Kalau PZZA bisa kembali ke laba tertinggi mereka di tahun 2019, harga saham bisa naik tajam, bahkan sampai Rp330 per saham. Jadi meskipun sekarang lagi rugi, potensi untuk rebound itu sangat besar kalau mereka bisa kembali ke kinerja terbaik.
PZZA beroperasi di industri restoran cepat saji yang penuh kompetisi. KFC $FAST, misalnya, masih punya lebih banyak gerai dibandingkan PZZA, dengan 715 gerai di 2024, meskipun mereka juga mengalami penurunan gerai. McDonald’s punya 271 gerai dan lebih fokus di kota-kota besar, sementara Domino’s Pizza $MAPI juga terus memperluas jaringan dengan 194 gerai. PZZA harus lebih cerdas dalam menghadapi persaingan ini dan lebih fokus pada efisiensi gerai yang ada, karena ekspansi besar-besaran nggak lagi jadi pilihan utama mereka.
Dengan persaingan yang ketat ini, PZZA perlu meningkatkan kualitas operasional agar tetap bisa bersaing, walaupun jumlah gerainya terus menurun. Mereka harus bisa kembali menarik minat konsumen dengan menawarkan kualitas yang lebih baik dan menjaga loyalitas pelanggan.
Meskipun PZZA lagi terpuruk, mereka masih punya peluang besar untuk bangkit. Pasar Indonesia masih sangat besar, dan meskipun ada penurunan jumlah gerai, ada potensi untuk memaksimalkan keuntungan dari gerai yang ada. Kalau mereka bisa fokus pada efisiensi dan kualitas layanan, bisa jadi PZZA bisa kembali ke jalur yang benar. Semoga saja perang Israel membantai Palestina bisa cepat berakhir biar semua damai dan tidak ada lagi boikot. Bisa bagi dividen lagi. https://bit.ly/3OZWjZR
Namun, untuk itu mereka harus segera mengatasi tekanan finansial dan meningkatkan kinerja operasional mereka. Kalau berhasil, harga saham PZZA bisa kembali naik, dan mereka bisa bangkit dari kerugian yang ada. PZZA butuh strategi jangka panjang yang lebih matang agar bisa bersaing dengan pesaing-pesaing besar seperti KFC dan McDonald’s. Tapi, kalau mereka bisa bangkit dan membuktikan perbaikan, potensi jangka panjangnya cukup besar.
🔥 Kondisi Keuangan PZZA
Kerugian kuartal III 2024: Rp96,7 miliar, meningkat 148,25% dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan penjualan: 24,7% dibandingkan tahun lalu.
Faktor penyebab kerugian: Penurunan daya beli masyarakat, ketegangan geopolitik, dan aksi boikot terhadap merek global.
Penutupan gerai: 20 gerai, mengurangi jumlah gerai dari 615 menjadi 595.
Dampak: 371 karyawan terkena PHK.
🔥 Strategi Operasional
Fokus pada efisiensi dengan menahan ekspansi gerai.
Memperbaiki kualitas operasional gerai yang ada untuk meningkatkan performa keuangan.
🔥 Perubahan Pemegang Saham
🥩Lokal
Individu lokal: Naik dari 1,49% (2021) menjadi 5,15% (2024), dengan tambahan 110 juta lembar saham.
Reksadana lokal: Turun dari 0,36% (2021) menjadi 0% (2024).
Asuransi lokal: Turun dari 1,05% (2021) menjadi 0,14% (2024), pengurangan sekitar 27,5 juta lembar saham.
Perusahaan lokal: Naik sedikit, dari 65,42% (2021) menjadi 66,26% (2024).
🥩Asing
Bank asing: Naik dari 9,61% (2021) menjadi 11,12% (2024), tambahan 45,7 juta lembar saham.
Perusahaan asing: Turun dari 8,59% (2021) menjadi 7,05% (2024), pengurangan sekitar 46,5 juta lembar saham.
Individu asing: Turun dari 5,62% (2021) menjadi 3,79% (2024), pengurangan sekitar 54,7 juta lembar saham.
🔥 Valuasi Saham
Estimasi PER berdasarkan laba bersih di masa lalu:
Laba 200 miliar (2019): PER 1,71 → Harga saham: Rp66 - Rp330.
Laba 173 miliar (2018): PER 1,97 → Harga saham: Rp57 - Rp285.
Laba 141 miliar (2017): PER 2,42 → Harga saham: Rp47 - Rp234.
Laba 61 miliar (2021): PER 5,59 → Harga saham: Rp20 - Rp100.
🔥 Potensi Pemulihan
Jika laba kembali ke level tertinggi (200 miliar pada 2019), harga saham bisa mencapai Rp330.
Dengan laba lebih kecil (seperti 61 miliar pada 2021), harga saham akan lebih rendah, sekitar Rp20 hingga Rp100.
🔥 Persaingan Industri Restoran Cepat Saji
KFC: 715 gerai (penurunan 24 gerai dari 2023).
McDonald’s: 271 gerai (stabil, tanpa penurunan signifikan).
Domino’s Pizza: 194 gerai (terus berkembang).
PZZA perlu fokus pada efisiensi dan kualitas untuk bersaing, meskipun jumlah gerai mereka menurun.
🔥 Rencana Perbaikan
Fokus pada kualitas operasional dan pengelolaan biaya.
Mengembalikan kepercayaan investor dan konsumen dengan strategi yang lebih efisien. Kampanye boikot produk Israel susah dibendung.
Mengatasi tekanan finansial untuk mencapai pemulihan
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/3