"Kisah Saya All-In di ADRO: Jatuh, Bangkit, dan Harapan"

Ketika spin-off Adaro Aluminium Indonesia (AADI) diumumkan, saya merasa ini adalah "kesempatan emas." Dengan IPO AADI yang diiringi dividen jumbo dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk ($ADRO), saya yakin ini adalah momen terbaik untuk memperbesar portofolio saya. Dengan penuh optimisme, saya menggunakan buying power di aplikasi biru untuk mengejar peluang ini. Saat itu, saya all-in di ADRO dengan 246 lot鈥攕ebuah keputusan yang membuat saya merasa berada di puncak.

Namun, kenyataan tidak selalu sesuai harapan. Harga saham ADRO justru turun hingga 45%, dan leverage yang saya gunakan membuat posisi saya otomatis terjual. Tabungan yang telah saya kumpulkan dengan susah payah habis dalam hitungan hari. Rasanya seperti jatuh ke jurang tanpa pegangan. Dalam keputusasaan, saya bertanya-tanya, "Apakah ini akhir dari perjalanan investasi saya?"

Di tengah keterpurukan, harapan mulai muncul. ADRO akhirnya mengumumkan "dividen jumbo", yang saya terima dengan lega. Jumlahnya cukup untuk memberi saya ruang bernafas dan menutup sebagian kerugian. Saya juga mendapat kesempatan menebus PUPS (Penawaran Umum Pemegang Saham) AADI, yang menjadi peluang penting untuk memulai kembali. Setelah menjual saham AADI di harga sekitar 9700-an, saya mulai memikirkan strategi baru dan memutuskan untuk memindahkan portofolio saya ke Stockbit.

Stockbit menjadi angin segar bagi saya. Melalui fitur Stream, saya menemukan komunitas investor yang suportif dan berpengalaman. Banyak senior berbagi cerita dan analisis yang membuka wawasan saya. Perlahan, rasa percaya diri saya kembali tumbuh. Dengan transparansi informasi dan komunitas yang mendukung, Stockbit membuat saya lebih mantap dalam mengambil keputusan.

Saya kemudian kembali all-in di ADRO. Langkah ini bukan hanya soal mengejar keuntungan, tetapi juga tentang "memulai kembali dengan keyakinan baru". Meski laporan keuangan 2024 yang akan dirilis pada Januari 2025 diperkirakan menurun akibat spin-off AADI dan tekanan pasar sempat membuat harga saham ADRO turun, saya memutuskan untuk tidak menjualnya. Saya percaya pada prospek jangka panjang ADRO, terutama setelah spin-off yang saya anggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat bisnis utama. Komitmen ADRO terhadap diversifikasi energi hijau, seperti proyek tenaga surya dan hydro, menunjukkan bahwa perusahaan ini sedang mempersiapkan masa depan yang lebih berkelanjutan. Berikut hasil analisis saya mengenai ADRO :

1. Kelebihan ADRO
Yang membuat saya tertarik adalah diversifikasi bisnisnya. Selain batu bara, ADRO sudah mulai merambah energi hijau. Ditambah lagi, "efisiensi biaya operasional" dan "dividen konsisten"menjadi daya tarik utama bagi saya sebagai investor pemula.

2. Kekurangan ADRO
Namun, saya juga menyadari risikonya. Ketergantungan pada batu bara thermal masih menjadi tantangan besar di tengah transisi energi global. Fluktuasi harga batu bara dan laporan keuangan yang diperkirakan menurun akibat spin-off AADI bisa menekan harga saham dalam jangka pendek. Selain itu, isu lingkungan menjadi risiko reputasi yang perlu diantisipasi.

4. Kesimpulan
Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa investasi bukan hanya soal angka, tetapi juga soal "kesabaran, keyakinan, dan kemampuan untuk bangkit dari kegagalan". Hari ini, saya percaya ADRO adalah emiten yang mampu menjadi fondasi kuat bagi masa depan keuangan saya. Meskipun perjalanan ini penuh tantangan, saya yakin bertahan di ADRO adalah keputusan yang tepat.

Saya juga merasa sangat terbantu dengan komunitas di Stockbit. Aplikasi ini telah berkembang dari komunitas menjadi sekuritas, memberikan banyak wawasan dan dukungan kepada investor seperti saya. Saya yakin kita semua bisa terus berkembang bersama.

Salam all-in ADRO, hehe!

$TPMA $UNTR
Terimakasih Bib Husin @husin1030 dan @Stockbit, serta Bpk ibu Mentor yang lain. Salam sukses untuk kita semua ! 馃帀

Read more...
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy