🐉 Snips Recap 2024: Another Year of Conglomerates

Pasar modal Indonesia pada 2024 kembali didominasi oleh aksi korporasi dari beberapa konglomerat, yang diikuti kenaikan harga saham yang fantastis dari emiten yang terafiliasi dengan konglomerat tersebut. Tren ini terlihat di beberapa konglomerat, seperti Sugianto Kusuma (Aguan), Agoes Projosasmito, Prajogo Pangestu (Grup Barito dan Petrindo), Grup Thohir, Grup Lippo, dan Grup MNC. Berikut rincian aksi korporasi beserta return saham selama 2024 yang dimiliki oleh beberapa konglomerasi tersebut:

1. Sugianto Kusuma (Aguan)

▪ Pantai Indah Kapuk Dua ($PANI): +227%

- Agustus: menggelar private placement Rp6,5 T untuk mengakuisisi lahan 239 ha dari pihak afiliasi.

- Desember: mengumumkan IPO anak usaha (CBDK) dengan target perolehan dana sekitar Rp1,7–2,3 T.

- Return saham–saham yang terafiliasi dengan konglomerat Sugianto Kusuma (Aguan): INPC +193%, JIHD +214%.

2. Agoes Projosasmito

▪ Amman Mineral Internasional (AMMN): +29%

- September: meresmikan smelter senilai Rp21 T dengan kapasitas input 900.000 ton konsentrat per tahun di Nusa Tenggara Barat.

▪ Bumi Resources Minerals (BRMS): +104%

- Desember: mengumumkan cadangan emas dengan kadar yang lebih tinggi di tambang River Reef dan Hill Reel di Palu.

▪ Bumi Resources (BUMI): +39%

- April: berencana meminta persetujuan untuk kuasi reorganisasi guna mengeliminasi defisit saldo laba US2,35 miliar per 2023. Namun, rencana tersebut kemudian dihapus dalam agenda RUPSLB pada Juni 2024.

3. Prajogo Pangestu (PP)

▪ Petrosea ($PTRO): +426%

- Juni: CUAN melalui anak usahanya, PT Kreasi Jasa Persada, menambah kepemilikan sebanyak 7,5% saham PTRO senilai ~Rp207,9 M dari PT Caraka Reksa Optima.

- Desember: menyetujui rencana stock split dengan rasio 1:10, dengan jadwal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 3 Januari 2025.

▪ Barito Renewables Energy ($BREN): +24%

- Mei: BEI menetapkan perdagangan saham BREN ditransaksikan secara full periodic call auction (FCA).

- September: masuk indeks FTSE Global Equity Series – Large Cap, tetapi kemudian dikeluarkan akibat kepemilikan saham yang terkonsentrasi, dengan 4 pemegang saham yang mengendalikan 97% saham perseroan.

▪ Chandra Asri Pacific (TPIA): +43%

- Mei: mengumumkan bahwa joint venture–nya bersama Glencore plc menandatangani perjanjian akuisisi seluruh saham Shell Energy and Chemicals Park Singapore (SECP) dari Shell Singapore Pte. Ltd.

- Mei: masuk dalam indeks MSCI Global Standard Indexes.

- Agustus: Direktur TPIA, Suryandi, mengatakan bahwa perseroan membuka peluang untuk membawa anak usahanya di bisnis infrastruktur, yakni PT Chandra Daya Investasi, untuk menjadi perusahaan publik.

Return saham–saham yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu: CUAN -17%, BRPT -31%.

4. Grup Lippo

- September: LPKR melalui anak usahanya, PT Megapratama Karya Persada, menjual ~18,6% saham SILO kepada Sight Investment Company Pte. Ltd. senilai ~Rp6,9 T.

- Return saham–saham yang terafiliasi dengan Grup Lippo: MLPT +1.078%, MLPL +30%, dan LPKR +5%.

5. Grup MNC

- September: menjadi investor dalam private placement RAAM dengan mengambil 619,4 juta (10%) saham senilai ~Rp310 M.

- Oktober: MSIN melakukan stock split dengan rasio 1:5.

- Desember: KPIG mencapai kesepakatan untuk divestasi aset tanah MNC Bali Resort di Bali kepada PT Bumi Indah Prima senilai Rp5,5 T.

- Return saham–saham yang terafiliasi dengan Grup MNC: KPIG +140%, MSIN +40%.

6. Grup Sinar Mas

- Juli: DSSA melakukan stock split dengan rasio 1:10.

- Return saham–saham yang terafiliasi dengan Grup Sinarmas: DSSA +363%, GEMS +83%.

7. Grup Thohir

- September: ADRO mengumumkan akan melakukan spin–off bisnis batu bara termal di bawah AADI melalui skema penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS). Bersamaan dengan PUPS ini, AADI juga melaksanakan IPO pada Desember 2024.

- Return saham–saham yang terafiliasi dengan Grup Thohir: ADRO +2,1%, AADI +44%, ADMR -12%, TRIM +26%, dan ESSA +53%.

Stockbit Snips 27 Desember 2024:
https://cutt.ly/Ze1vkJjS