imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Seasonality $IHSG di Bulan Desember Selama 15 Tahun Terakhir

Kalau kita lihat data seasonality IHSG dalam 15 Tahun terakhir, seharusnya bulan Desember itu adalah bulan yang enak untuk IHSG karena probability hijau di closing bulanan selalu tinggi. Biasanya upgrade skill di Desember https://bit.ly/3YGX6Dc

Seasonality IHSG di bulan Desember selama 15 tahun terakhir:

1. 2024: -0,93%


2. 2023: +2,71%


3. 2022: -3,26%


4. 2021: +0,73%


5. 2020: +6,53%


6. 2019: +4,79%


7. 2018: +2,28%


8. 2017: +6,78%


9. 2016: +2,87%


10. 2015: +3,30%


11. 2014: +1,50%


12. 2013: +0,42%


13. 2012: +0,95%


14. 2011: +2,88%


15. 2010: +4,88%


Bulan Desember memiliki probabilitas kenaikan sebesar 87%, dengan rata-rata return sebesar +2,43%.

Tapi sayangnya pola itu berubah di 2022 dan kemungkinan besar berubah juga di 2024, tergantung closing IHSG di jam 16.00 hari ini.

Biasanya sih Desember itu jadi bulan Windows Dressing dan Santa Rally tapi nampaknya tahun ini santa malas ke IHSG. Santa nongkrong di kripto.

Biasanya, Desember adalah bulan yang "ramah" buat IHSG. Kalau kita lihat data selama 15 tahun terakhir, rata-rata IHSG mencetak return positif di bulan ini, sekitar +2,43%. Probabilitasnya juga tinggi banget, 87% dari total 15 tahun terakhir IHSG ditutup hijau di Desember. Kalau mau contoh, tahun-tahun kayak 2020 (+6,53%), 2017 (+6,78%), dan 2010 (+4,88%) jadi bukti kalau Desember itu sering banget jadi bulan emas buat para investor.

Tapi pola itu mulai goyah sejak 2022, waktu IHSG malah turun -3,26% di Desember. Tahun ini, 2024, sepertinya tren negatif itu bisa terulang. Sampai sekarang, data menunjukkan IHSG ada di angka -0,93% untuk Desember, dan kalau nggak ada lonjakan di sesi terakhir hari ini, kita bakal melihat Desember yang kurang menyenangkan. Santa yang biasanya membawa "Santa Rally" tampaknya lagi sibuk nongkrong di pasar kripto, bukan di IHSG.

Ada beberapa hal yang bikin Desember kali ini nggak secerah biasanya. Pertama, dari segi global, sentimen pasar masih tertekan sama kenaikan suku bunga The Fed yang bikin investor lebih pilih aset safe haven. Likuiditas global lagi ketat, jadi aliran dana asing ke pasar emerging seperti Indonesia melambat.

Kedua, sektor komoditas yang biasanya jadi tulang punggung IHSG lagi lesu. Harga batu bara dan kelapa sawit (CPO) menurun, bikin laba emiten di sektor ini kurang menggembirakan. Padahal, sektor ini sering jadi motor penggerak IHSG.

Ketiga, perhatian investor ritel mulai beralih ke aset alternatif, terutama kripto. Menjelang akhir tahun, pasar kripto lagi menikmati "mini bull run," jadi banyak dana yang justru mengalir ke sana.

Window dressing, fenomena di mana emiten mempercantik laporan keuangan untuk menarik minat investor, biasanya bikin Desember jadi bulan yang menggairahkan. Tapi tahun ini, efeknya kurang terasa. Saham-saham sektor perbankan dan konsumsi yang sering jadi andalan kurang bertenaga, sementara sektor teknologi masih terbebani valuasi yang tinggi. IHSG pun akhirnya lebih banyak stagnan dibandingkan naik signifikan.

Desember 2024 kayaknya bakal masuk daftar Desember yang "gagal manis." Dengan return sementara -0,93%, IHSG kesulitan untuk meraih momentum, berbeda jauh dari tren positif 15 tahun terakhir. Kalau pola ini terus berlanjut, investor mungkin harus menyiapkan strategi baru untuk menyikapi akhir tahun yang nggak seindah biasanya. Santa Rally? Mungkin Santa lagi istirahat.

Untuk diskusi lebih lanjut tentang saham bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya bisa cek di link). https://stockbit.com/post/12823473

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
$BRIS $ANTM

Read more...

1/3

testestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy