Catatan akhir tahun 2024: Market serasa roller coaster?

Setidaknya pada tahun ini IHSG mengalami 2x koreksi yang cukup dalam, yaitu pada bulan Mei-Juni (-8,1%) dan bulan September-Desember (-11,7%). Jadi, jika kita terlalu sering memantau harga saham sepertinya bakal pusing sendiri.

Seperti biasa, ketika mengalami sebuah fenomena saya berusaha untuk melihat rentang waktu yang lebih panjang agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Dari tahun ke tahun, saya biasa mengamati fluktuasi IHSG. Caranya sederhana saja. Saya menghitung selisih antara high dan low harian dan kemudian membaginya dengan harga penutupan hari tersebut.

Setelahnya, saya menghitung rata-rata fluktuasi harian tersebut selama setahun lalu membandingkan hasilnya dari tahun-ke tahun.

Ini bukan cara ilmiah, sih. Hanya pendapat saya pribadi saja.

Jika kita amati, sejak tahun 1995 sampai dengan tahun 2024, ada tahun tertentu ketika rata-rata fluktuasi harian melonjak lebih dari biasanya, yaitu tahun 1998, 2008, dan 2020.

Sebenarnya secara intuitif hal tersebut wajar saja karena adanya kejadian luar biasa pada tahun-tahun tersebut.
Pada tahun 1998 terjadi Krisis Moneter
Pada tahun 2008 terjadi Krisis Global yang dipicu oleh krisis Subprime Mortgage di AS.
Pada tahun 2020 terjadi Pandemi Covid-19

Yang menarik adalah meskipun berulang kali mencapai peak, puncak dari fluktuasi harian rata-rata cenderung terus menurun dari kejadian ke kejadian. Agar lebih jelas, coba lihat lampiran grafik pertama di bawah.

Apakah market cenderung semakin stabil? Waktu yang akan menjawabnya.

Setelah Pandemi, terlihat bahwa rata-rata fluktuasi harian relatif masih rendah. Jika melihat tren selama 27 tahun tersebut, tampaknya memang cukup nyaman berinvestasi pada kondisi seperti itu. Tapi memang terasa tidak enak sih market beberapa kali mengalami koreksi dalam.

Lalu bagaimana dengan valuasinya?

Saya mencoba untuk melihat data historis P/E ratio 35 emiten yang konsisten membagikan dividen selama 20 tahun terakhir. Karena tentu saja laporan keuangan akhir tahun belum ada, untuk tahun 2024 saya menggunakan data EPS ttm. Untuk harga sahamnya saya menggunakan data per 27 Desember 2024.

Jika pada tahun 2023, saya cukup surprise melihat median P/E ratio ke-35 emiten ini hanya 10,3x, maka pada tahun 2024 (setidaknya dengan data ttm) median P/E ratio-nya malah lebih rendah lagi, yaitu 8,7x.

Sepertinya memang penurunan IHSG selama beberapa bulan terakhir yang membuat median P/E ratio-nya sampai serendah itu.

Sebagai gambaran, rata-rata median P/E ratio ke-35 emiten tersebut selama 20 tahun terakhir adalah 14,1x yang jauh lebih tinggi daripada tahun 2024.

Apakah karena EPS nya turun?

Jika kita bandingkan, terdapat 23 dari 35 (66%) emiten dengan EPS tahun 2024 (ttm) yang lebih tinggi daripada EPS tahun 2023. Artinya, sebagian besar masih tumbuh. Namun sebagai catatan, walaupun sangat bervariasi, rata-rata pertumbuhannya memang hanya 2,6%. Apakah ini cukup menjelaskan mengapa median P/E ratio mereka turun?

FYI, agar lebih jelas, lihat lampiran gambar kedua.

Tidak lengkap jika membahas tentang P/E ratio tanpa membahas juga tentang dividend yield. Untuk keperluan analisis, kita akan menggunakan data DPS year to date.

Setelah tahun lalu mencapai angka 4,4%, median dividend yield ke-35 emiten tersebut kembali meningkat menjadi 6,4%. Hal ini bisa dimaklumi mengingat bahwa median P/E ratio cenderung turun dan median EPS masih meningkat tipis. Kalau melihat datanya, sangat jarang sih median dividend yield bisa sampai setinggi ini.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan lampiran gambar ke-3.

Apakah tren seperti ini akan terus berlanjut atau berubah? Only time will tell.

Yang perlu kita ingat adalah bahwa data tersebut bersifat agregat. Dalam memilih saham kita harus mendalaminya lagi. Walaupun begitu, setidaknya dengan melihat data tersebut ada sedikit gambaran mengenai kondisi saat ini.

Tapi jujur aja sih, kita harus semakin cermat dalam memilih saham karena kinerjanya sangat bervariasi. Agak susah dipukul rata dengan hanya mengandalkan rasio-rasio keuangan saja.

Semoga kita semua bisa menjadi investor yang lebih baik.

Disclaimer: Ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Do your own research.
$IHSG