imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

ini yang di maksud “saham adalah ilusi”

bayangin aja, kerja mati matian buat investasi saham di suatu indeks, tapi selama satu tahun harganya ga kemana mana, udah rupiahnya melemah sama dollar, belum juga kena inflasi.

jadi apakah investasi saham mengantisipasi inflasi?

jangan jauh jauh ngomong return, musuh pertama kita justru currency di negara indeks tersebut.

kenapa “saham itu ilusi”?

jadi bisa di lihat grafik indeks menunjukkan kenaikan signifikan dari waktu ke waktu, namun kenaikan tersebut harus dilihat dalam konteks nominal terms. Ketika jumlah uang beredar (M2) meningkat secara substansial, daya beli uang berkurang karena inflasi moneter.

Dengan kata lain, indeks naik secara nominal, tetapi dalam real terms, return tersebut bisa sangat kecil atau bahkan negatif setelah disesuaikan dengan inflasi dan depresiasi mata uang.

Ketika indeksnya diukur dalam rupiah, emang kelihatan naik signifikan. tapi, kalo dikonversi ke USD, nilai riil return sering kali jauh lebih rendah, terutama di tengah depresiasi rupiah terhadap USD. biasanya ini dikenal sebagai efek currency erosion, di mana nilai aset dalam mata uang lokal terlihat meningkat tetapi tidak sebanding dengan depresiasi kurs terhadap mata uang asing utama.

slide ke 2 bisa di lihat korelasi antara $SP500 & global money supply aja kaya gitu, gimana kalo USD?

banyak yang terlalu fokus sama inflasi vs total return ihsg. kalo di lihat total return ihsg naik emang signifikan, tapi itu dalam pair rupiah bukan usd, beda lagi kalo compare total return ihsg dengan depresiasi mata uang rupiah. naiknya cuma beberapa persen. belum lagi inflasinya.

jadi “ilusi”nya ada di total return ihsg yang “kelihatan” naik secara signifikan, padahal itu berdasarkan currency rupiah bukan usd.
$IHSG $CBDK

Read more...

1/5

testestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy